{39} Az-Zumar / الزمر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | فصلت / Fussilat {41} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ghafir غافر (Yang Maha Pengampun) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 40 Tafsir ayat Ke 4.
مَا يُجَادِلُ فِي آيَاتِ اللَّهِ إِلَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَا يَغْرُرْكَ تَقَلُّبُهُمْ فِي الْبِلَادِ ﴿٤﴾
mā yujādilu fī āyātillāhi illallażīna kafarụ fa lā yagrurka taqallubuhum fil-bilād
QS. Ghafir [40] : 4
Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir. Karena itu janganlah engkau (Muhammad) tertipu oleh keberhasilan usaha mereka di seluruh negeri.
Tiada yang menentang ayat-ayat Al Qur’an dan dalil-dalilnya yang menetapkan keesaan Allah dan menyikapinya dengan kebatilan kecuali para pengingkar yang mengingkari bahwa Allah adalah Illah yang haq yang berhak untuk disembah. Maka janganlah kamu (wahai Rasul) terkecoh oleh hilir mudik mereka di berbagai negeri dengan berbagai macam perniagaan dan mata pencaharian, kenikmatan dan perhiasan dunia.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman bahwa tiada yang menolak perkara hak dan berani membantahnya sesudah perkara hak itu jelas dan buktinya telah ada.
kecuali orang-orang yang kafir. (Al-Mu’min: 4)
Yakni orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah, hujah, dan bukti-bukti-Nya.
Karena itu, janganlah pulang balik mereka dengan bebas dari suatu kota ke kota yang lain memperdayakan kamu. (Al-Mu’min: 4)
Maksudnya, janganlah kamu teperdaya dengan harta benda, kemewahan, dan perhiasan yang dimiliki orang-orang kafir itu. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Jangan sekali-kali kamu teperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahanam; dan Jahanam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya. (Ali Imran: 196-197)
Dan Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras. (Luqman: 24)
Allah جَلَّ جَلالُهُ mengabarkan bahwa tidak ada yang memperdebatkan ayat-ayatNya selain orang-orang yang kafir. Yang dimaksud memperdebatkan di sini adalah perdebatan untuk menolak ayat-ayat Allah dan meresponsnya dengan cara yang tidak benar. Inilah bagian dari perilaku orang-orang kafir. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tunduk kepada kebenaran dan dengannya mereka mencampakkan kebatilan.
Maka hendaknya seseorang tidak terpedaya dengan kondisi duniawi seseorang, dan hendaknya ia tidak mengira bahwa pemberian Allah yang dilimpahkan kepadanya di dunia ini adalah sebagai bukti atas cinta Allah kepadanya, dan bahwa dia berada dalam kebenaran! Maka dari itu Allah berfirman, فَلَا يَغْرُرْكَ تَقَلُّبُهُمْ فِي الْبِلَادِ “Karena itu janganlah pulang balik mereka dengan bebas dari suatu kota ke kota yang lain memperdayakan kamu.” Maksudnya, pulang-pergi (bolak-balik) mereka di negeri ini dengan berbagai bentuk perniagaan dan usaha bisnis (jangan sampai membuatmu terlena). Malah yang wajib atas setiap orang adalah menilai orang lain dari sisi kebenarannya dan melihat kepada nilai-nilai syariat (norma-norma agama) dan dengannya ia menilai manusia; jangan menilai kebenaran dengan manusia, sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak berilmu dan tidak berakal!
Adalah suatu keniscayaan bahwa tidak ada orang yang memperdebatkan tentang kebenaran dari ayat-ayat Allah dengan tujuan memperolok-olokkan atau menimbulkan keraguan terhadapnya, kecuali apa yang dilakukan oleh orang-orang yang kafir. Karena itu, janganlah engkau wahai nabi Muhammad tertipu oleh keberhasilan usaha mereka yang menghasilkan berbagai kesenangan yang mereka peroleh di seluruh negeri. 5. Sebelum mereka, orang-orang musyrik mekah, mendustakan wahyu Allah, kaum nuh dan golongan-golongan yang bersekutu setelah mereka telah terlebih dahulu melakukan hal yang sama, yakni mendustakan rasul-rasul Allah, dan setiap umat ketika itu juga telah merencanakan tipu daya terhadap rasul mereka untuk menawannya bahkan sampai mencelakakannya, dan mereka membantah dengan alasan yang batil untuk melenyapkan kebenaran yang dibawa oleh para rasul itu. Karena itu, aku, Allah yang mahaperkasa, tawan dan siksa mereka dengan azab. Maka camkanlah dengan sungguh-sungguh bahwa betapa pedihnya azab-ku’.
Ghafir Ayat 4 Arab-Latin, Terjemah Arti Ghafir Ayat 4, Makna Ghafir Ayat 4, Terjemahan Tafsir Ghafir Ayat 4, Ghafir Ayat 4 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ghafir Ayat 4
Tafsir Surat Ghafir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.”
(HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran