{39} Az-Zumar / الزمر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | فصلت / Fussilat {41} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ghafir غافر (Yang Maha Pengampun) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 40 Tafsir ayat Ke 12.
ذَٰلِكُمْ بِأَنَّهُ إِذَا دُعِيَ اللَّهُ وَحْدَهُ كَفَرْتُمْ ۖ وَإِنْ يُشْرَكْ بِهِ تُؤْمِنُوا ۚ فَالْحُكْمُ لِلَّهِ الْعَلِيِّ الْكَبِيرِ ﴿١٢﴾
żālikum bi`annahū iżā du’iyallāhu waḥdahụ kafartum, wa iy yusyrak bihī tu`minụ, fal-ḥukmu lillāhil-‘aliyyil-kabīr
QS. Ghafir [40] : 12
Yang demikian itu karena sesungguhnya kamu mengingkari apabila diseru untuk menyembah Allah saja. Dan jika Allah dipersekutukan, kamu percaya. Maka keputusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Mahatinggi, Mahabesar.
Siksa yang kalian peroleh itu (wahai orang-orang kafir) adalah disebabkan karena kalian dulu diajak untuk mentauhidkan Allah dan mengikhlaskan amal perbuatan untuk-Nya, namun kalian justru malah ingkar kepada-Nya. Tetapi bila ada sekutu yang diangkat bersama Allah, kalian justru membenarkan dan mengikutinya. Allah adalah hakim atas makhluk-Nya, Mahaadil yang tidak bertindak zalim, memberi hidayah kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, merahmati siapa yang Dia kehendaki dan menyiksa siapa yang Dia kehendaki. Tiada Illah yang haq kecuali Dia yang Mahatinggi dzat-Nya, kedudukan-Nya, kekuasaan-Nya, bagi-Nya leagungan dan kesombongan.
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka putusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar. (Al-Mu’min: 12)
Artinya, Dialah Yang memutuskan perkara makhluk-Nya. Dia Mahaadil dan tidak zalim, maka Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya dan menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya; merahmati siapa yang dikehendaki-Nya dan mengazab siapa yang dikehendaki-Nya; tidak ada Tuhan selain Allah.
Mereka dicerca karena tidak melakukan sebab-sebab keselamatan. Dikatakan kepada mereka, ذَلِكُمْ بِأَنَّهُ إِذَا دُعِيَ اللَّهُ وَحْدَهُ “Yang demikian itu adalah karena apabila Allah saja yang disembah,” yakni, apabila diserukan untuk mengesakan Allah dan mengikhlaskan amal kepadaNya serta menjauhi perbuatan syirik kepadaNya كَفَرْتُمْ “kamu kafir” kepadaNya, hati kalian merasa jijik terhadap hal itu dan kalian benar-benar sangat menghindar, وَإِنْ يُشْرَكْ بِهِ تُؤْمِنُوا “dan kamu percaya apabila Allah dipersekutukan,” yakni, inilah yang telah menceburkan kalian kepada jurang ini dan menempatkan kalian pada tempat ini, yaitu kalian kafir kepada iman dan kalian (sebaliknya) mempercayai kekafiran. Kalian rela dengan keburukan dan kerusakan di dunia dan akhirat, dan kalian tidak menyukai apa yang menjadi kebaikan dan keshalihan di dunia dan akhirat. Kalian lebih mengutamakan sebab-sebab kesengsaraan, kehinaan, dan murka, dan kalian tidak menyukai sebab-sebab kemenangan, keberuntungan, dan nasib baik.
وَإِنْ يَرَوْا سَبِيلَ الرُّشْدِ لا يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا وَإِنْ يَرَوْا سَبِيلَ الْغَيِّ يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا
“Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tak mau menempuhnya, dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada kesesatan, maka mereka menempuhnya.” (Al-A’raf: 146).
فَالْحُكْمُ لِلَّهِ الْعَلِيِّ الْكَبِيرِ “Maka keputusan adalah pada Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar,” Yang Mahatinggi, yang milikNyalah ketinggian absolut dari semua sisinya: Ketinggian Dzat, ketinggian kedudukan, dan ketinggian keperkasaan. Di antara ketinggian kedudukanNya adalah kemahasempurnaan keadilanNya, yang Dia menempatkan tiap sesuatu masing-masing pada tempatnya dan Dia tidak menyamakan orang-orang yang bertakwa dengan para pelaku dosa.
Yang Mahabesar, yang hanya milikNyalah kebesaran, keagungan, dan kemuliaan pada nama-nama, sifat-sifat, dan perbuatan-perbuatanNya, Yang Mahasuci dari segala penyakit, cela, dan kekurangan. Apabila keputusan itu adalah milikNya dan Dia telah memutuskan kekekalan abadi terhadap kalian, maka keputusanNya tidak akan dirubah atau diganti.
Yang demikian itu tidak bisa terjadi lagi, karena sesungguhnya kamu ketika di kehidupan dunia telah mengingkari seruan apabila kalian diseru untuk menyembah Allah saja tanpa mempersekutukan-Nya. Dan jika Allah dipersekutukan, kamu sangat percaya bahwa Allah itu mempunyai sekutu. Maka keputusan sekarang ini wewenangnya adalah hanya pada Allah yang mahatinggi lagi mahabesar. 13. Pada ayat-ayat yang lalu digambarkan bagaimana orang-orang kafir menyesal dan memohon untuk dikembalikan ke kehidupan dunia agar dapat memperbaiki diri. Untuk itu, guna menghindari timbulnya penyesalan yang sama, ayat-ayat berikut memperingatkan umat manusia agar peduli terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah. Dialah Allah tuhan yang maha esa, yang memperlihatkan tanda-tanda kekuasaan-Nya kepa-damu, dan menurunkan rezeki yang berlimpah dari langit untukmu. Dan sungguh tidak lain, yang mendapat pelajaran dari tanda-tanda kekuasaan Allah itu hanyalah orang-orang yang kembali kepada-Nya.
Ghafir Ayat 12 Arab-Latin, Terjemah Arti Ghafir Ayat 12, Makna Ghafir Ayat 12, Terjemahan Tafsir Ghafir Ayat 12, Ghafir Ayat 12 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ghafir Ayat 12
Tafsir Surat Ghafir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)