{39} Az-Zumar / الزمر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | فصلت / Fussilat {41} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ghafir غافر (Yang Maha Pengampun) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 40 Tafsir ayat Ke 20.
وَاللَّهُ يَقْضِي بِالْحَقِّ ۖ وَالَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ لَا يَقْضُونَ بِشَيْءٍ ۗ إِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ ﴿٢٠﴾
wallāhu yaqḍī bil-ḥaqq, wallażīna yad’ụna min dụnihī lā yaqḍụna bisyaī`, innallāha huwas-samī’ul-baṣīr
QS. Ghafir [40] : 20
Dan Allah memutuskan dengan kebenaran. Sedang mereka yang disembah selain-Nya tidak mampu memutuskan dengan sesuatu apa pun. Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Melihat.
Allah menetapkan keputusan-Nya di antara manusia dengan adil sesuai dengan apa yang mereka dapatkan. Sedangkan Illah-Illah selain Allah yang disembah oleh manusia itu tidak bisa memutuskan apa pun karena mereka memang tidak mampu untuk melakukan hal itu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar perkataan-perkataan makhluk-Nya, Maha Melihat perbuatan-perbuatan dan amal-amal mereka, lalu Dia membalas mereka atasnya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan Allah menghukum dengan keadilan. (Al-Mu’min: 20)
Maksudnya, memutuskan hukum dengan adil.
Al-A’masy telah meriwayatkan dari Sa’id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan Allah menghukum dengan keadilan. (Al-Mu’min: 20) Yaitu berkuasa membalas satu kebaikan dengan satu kebaikan, dan satu keburukan dengan satu keburukan lagi. Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Al-Mu’min: 20)
Inilah tafsir yang dikemukakan oleh Ibnu Abbas r.a. tentang ayat ini, bahwa ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang baik. (An-Najm:31)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah. (Al-Mu’min: 20)
Yakni berhala-berhala, sekutu-sekutu, dan tandingan-tandingan Allah yang mereka ada-adakan.
tiada dapat menghukum dengan sesuatu pun. (Al-Mu’min: 20)
Maksudnya, tidak memiliki sesuatu pun dan tidak dapat menghukumi sesuatu pun.
Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Al-Mu’min: 20)
Yakni Maha Mendengar semua ucapan makhluk-Nya dan Maha Melihat kepada mereka, maka Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya, Dialah Hakim Yang Mahaadil dalam semuanya itu.
وَاللَّهُ يَقْضِي بِالْحَقِّ “Dan Allah menghukum dengan haq,” sebab FirmanNya adalah haq dan hukum syariatNya juga haq serta hukum balasanNya pun haq. Dialah yang meliputi segala sesuatu dengan ilmuNya, catatan maupun pemeliharaan. Dialah Yang Suci dari perbuatan zhalim, kekurangan, dan dari seluruh cacat. Dialah yang memutuskan keputusan takdirNya yang apabila Dia menghendaki sesuatu, pasti terjadi, dan bila tidak Dia kehendaki, tidak terjadi. Dan Dialah yang memberikan keputusan di antara segenap hamba-hambaNya yang beriman dan yang kafir di dunia dan memisah di antara mereka dengan suatu kemenangan yang dengannya Dia membela para wali dan hamba-hamba yang dicintaiNya.
وَالَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ “Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah.” Ini mencakup segala sesuatu yang disembah selain Allah, لَا يَقْضُونَ بِشَيْءٍ “tiada dapat menghukum dengan suatu apa pun,” karena mereka lemah dan tidak mempunyai keinginan kepada kebaikan dan tidak memiliki kemampuan untuk melakukannya.
إِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّمِيعُ “Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Mendengar” segenap suara dengan berbagai macam perbedaan bahasa dan beragamnya kebutuhan, الْبَصِيرُ “lagi Maha Melihat” terhadap apa yang terjadi dan yang akan terjadi, dan apa yang bisa dilihat dan apa yang tidak bisa dilihat, apa yang diketahui oleh manusia dan apa yang tidak mereka ketahui.
Pada awal dua ayat di atas Dia berfirman, وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الآزِفَةِ “Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat,” kemudian Dia menyifatinya (mendeskripsikannya) dengan beberapa sifat yang bisa mengantarkan kepada persiapan untuk menghadapi hari nan dahsyat itu, karena sifat-sifat tersebut mengandung dorongan (dari satu sisi) dan ancaman (dari sisi yang lainnya).
Dan karena Allah itu maha mengetahui lagi maha bijaksana, dia mahasanggup memutuskan perkara dengan kebenaran. Sedang mereka dan apa yang disembah oleh mereka selain-Nya, tidak akan mampu memutuskan dengan sesuatu apa pun. Sesungguhnya Allah, hanya dialah tuhan yang maha mendengar lagi maha melihat. 21. Untuk memperoleh bukti-bukti yang lebih akurat betapa Allah maha mengetahui, maka ayat-ayat berikut menganjurkan untuk mengembara di muka bumi menemukan bukti-bukti tersebut. Dan apakah me-reka orang-orang musyrik mekah itu, tidak mengadakan pengembaraan atau perjalanan di bumi, lalu memperhatikan dengan saksama bagaimana kesudahan buruk yang dialami oleh orang-orang yang durhaka sebelum mereka’ orang-orang sebelum mereka itu malah lebih hebat kekuatannya daripada mereka, dan lebih banyak peninggalan-peninggalan peradaban-Nya di muka bumi, tetapi Allah tetap mengazab mereka karena dosa-dosa-Nya. Dan kalau Allah sudah menjatuhkan azab, tidak akan ada sesuatu pun yang melindungi mereka dari azab Allah itu.
Ghafir Ayat 20 Arab-Latin, Terjemah Arti Ghafir Ayat 20, Makna Ghafir Ayat 20, Terjemahan Tafsir Ghafir Ayat 20, Ghafir Ayat 20 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ghafir Ayat 20
Tafsir Surat Ghafir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)