{39} Az-Zumar / الزمر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | فصلت / Fussilat {41} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ghafir غافر (Yang Maha Pengampun) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 40 Tafsir ayat Ke 40.
مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَلَا يُجْزَىٰ إِلَّا مِثْلَهَا ۖ وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَـٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ ﴿٤٠﴾
man ‘amila sayyi`atan fa lā yujzā illā miṡlahā, wa man ‘amila ṣāliḥam min żakarin au unṡā wa huwa mu`minun fa ulā`ika yadkhulụnal-jannata yurzaqụna fīhā bigairi ḥisāb
QS. Ghafir [40] : 40
Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia akan dibalas sebanding dengan kejahatan itu. Dan barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan sedangkan dia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezeki di dalamnya tidak terhingga.
Barangsiapa yang durhaka kepada Allah dalam hidupnya dan menyimpang dari jalan hidayah, maka di akhirat dia tidak dibalas kecuali dengan hukuman yang sesuai dengan kedurhakaannya. Barangsiapa menaati Allah dan mengerjakan amal shalih dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya, baik dia laki-laki atau perempuan, sementara dia beriman kepada Allah dan mentauhidkan-Nya, maka mereka akan masuk surga. Di dalamnya Allah memberi mereka rizki dari buah-buahannya dan kenikmatannya serta kelezatannya tanpa perhitungan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Barang siapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. (Al-Mu’min: 40)
Maksudnya, balasan yang setimpal dengan kejahatan tersebut.
Dan barang siapa mengerjakan amal yang saleh, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa hisab. (Al-Mu’min: 40)
Yakni balasannya tidak tertakarkan lagi, bahkan Allah memberinya pahala yang banyak, yang tiada putus-putusnya dan tiada habis-habisnya. Hanya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى sajalah yang memberi taufik ke jalan yang benar.
مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً “Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat” seperti syirik, kefasikan, atau maksiat, فَلَا يُجْزَى إِلَّا مِثْلَهَا”maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu.” Maksudnya, tidak dibalas kecuali dengan balasan yang membuatnya buruk dan sedih, karena balasan kejahatan adalah keburukan.
وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى “Dan barangsiapa yang mengerjakan amal yang shalih baik laki-laki maupun perempuan,” baik berupa amalan-amalan hati, anggota tubuh, atau ucapan-ucapan lisan, يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ “maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rizki di dalamnya tanpa hisab.” Maksudnya, mereka diberi balasan pahala tanpa batas dan tanpa hitungan, malah ia diberi balasan oleh Allah dengan balasan yang jauh melebihi apa yang bisa dicapai oleh amal-amal mereka.
Dialog yang terjadi antara fir’aun dengan salah seorang kaumnya yang beriman secara sembunyi-sembunyi itu, memberi pesan kuat tentang perbuatan baik dan perbuatan jahat. Oleh sebab itu, renungkanlah bahwa barang siapa mengerjakan perbuatan jahat dan berbuat kebinasaan di muka bumi, maka dia akan dibalas sebanding dengan kejahatan itu. Dan barang siapa mengerjakan kebajikan dan beramal saleh, baik laki-laki maupun perempuan sedangkan dia dalam keadaan beriman dengan sungguh-sungguh, maka mereka akan masuk ke dalam surga atas anugerah Allah, dan mereka diberi rezeki di dalamnya dengan nikmat tidak terhingga. 41. Pada ayat yang lalu Allah menegaskan bahwa balasan yang seban-ding akan diberikan kepada siapa saja yang mengerjakan perbuatan jahat dan berbuat kebinasaan di muka bumi. Sebaliknya, siapa saja yang mengerjakan kebajikan, beramal saleh, dan beriman dengan sungguh-sungguh, maka mereka akan masuk ke dalam surga dan diberi rezeki dan nikmat yang tidak terhingga. Pada ayat ini serta beberapa ayat berikutnya, Allah menjelaskan bagaimana cara mendapatkan nikmat yang tiada terhingga itu melalui perkataan salah seorang pengikut fir’aun yang menyembunyikan keimanannya, ‘dan ketahuilah wahai kaumku, sungguh mengherankan sikap kalian! bagaimanakah duduk perkara ini, aku menyerumu dengan sungguh-sungguh kepada keselamatan, tetapi kamu mendorong dan menyeruku untuk masuk ke dalam api neraka’.
Ghafir Ayat 40 Arab-Latin, Terjemah Arti Ghafir Ayat 40, Makna Ghafir Ayat 40, Terjemahan Tafsir Ghafir Ayat 40, Ghafir Ayat 40 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ghafir Ayat 40
Tafsir Surat Ghafir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)