{39} Az-Zumar / الزمر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | فصلت / Fussilat {41} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ghafir غافر (Yang Maha Pengampun) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 40 Tafsir ayat Ke 61.
اللَّهُ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَالنَّهَارَ مُبْصِرًا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلَـٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُونَ ﴿٦١﴾
allāhullażī ja’ala lakumul-laila litaskunụ fīhi wan-nahāra mubṣirā, innallāha lażụ faḍlin ‘alan-nāsi wa lākinna akṡaran-nāsi lā yasykurụn
QS. Ghafir [40] : 61
Allah-lah yang menjadikan malam untukmu agar kamu beristirahat padanya; (dan menjadikan) siang terang benderang. Sungguh, Allah benar-benar memiliki karunia yang dilimpahkan kepada manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.
Hanya Allah semata yang menjadikan malam untuk kalian agar kalian bisa tenang di dalamnya, dan mengambil jatah istirahat dengan baik. Dan Allah menjadikan siang bersinar sehingga kalian bisa mencari penghidupan kalian. Sesungguhnya Allah benar-benar memiliki karunia yang besar atas manusia, akan tetapi kebanyakan dari mereka tidak mensyukuri Allah dengan menaati-Nya dan mengikhlaskan ibadah hanya kepada-Nya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, menyebutkan karunia-Nya yang telah Dia limpahkan kepada hamba-hamba-Nya, bahwa Dia telah menjadikan bagi mereka malam hari yang dijadikan oleh mereka sabagai waktu untuk istirahat dan menenangkan diri setelah menjalani kesibukan mencari penghidupan di siang hari. Dan Dia telah menjadikan siang hari terang benderang agar mereka dapat melakukan kegiatan padanya seperti bepergian, bekerja, dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia yang dilimpahkan atas manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. (Al-Mu’min: 61)
Yakni tidak melakukan perbuatan untuk mensyukuri nikmat-nikmat Allah yang telah Dia limpahkan kepada mereka.
Firman Allah جَلَّ جَلالُهُ, اللَّهُ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ “Allahlah yang menjadikan malam untuk kamu,” maksudnya, karena kalianlah Allah menjadikan malam itu gelap لِتَسْكُنُوا فِيهِ “supaya kamu beristirahat padanya” dari gerak aktivitas kalian yang kalau seandainya ia terus tanpa henti, maka akan berakibat buruk. Kalian beristirahat di tempat tidur kalian dan Allah kemudian menidurkan kalian yang dengannya pikiran dan badan menjadi istirahat. Tidur merupakan kebutuhan primer manusia, ia tidak akan bisa hidup tanpa tidur.
Pada malam hari juga setiap kekasih merasakan kedamaian kepada kekasihnya, pikiran bisa fokus dan segala yang menyibukkan berkurang. وَ “Dan” Allah جَلَّ جَلالُهُ menjadikan النَّهَارَ مُبْصِرًا “siang terang benderang,” dengan adanya matahari yang berotasi di ufuk, lalu kalian bangun dari tempat tidur kembali kepada kesibukan Agama dan dunia kalian. Sebagian waktu untuk berdzikir dan membaca dan sebagian untuk shalat, sebagian lagi untuk menuntut ilmu dan belajar, sebagian lagi untuk aktivitas jual-beli, untuk membangun, untuk menempa besi dan untuk berbagai aktivitas produksi lainnya. Sebagian lagi untuk bepergian jauh lewat darat maupun laut, untuk bercocok tanam, dan untuk mengurusi hewan-hewan ternaknya. إِنَّ اللَّهَ لَذُو فَضْلٍ “Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia” yang sangat besar sekali, عَلَى النَّاسِ “atas manusia,” di mana Dia karuniakan kepada mereka nikmat-nikmat ini dan yang lainnya, dan Dia jauhkan berbagai bencana dari mereka. Ini semua mengharuskan bersyukur penuh dan berdzikir kepadaNya. وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُونَ “Akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur,” disebabkan oleh kebodohan dan kezhaliman mereka.
وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ
“Dan sedikit sekali di antara hamba-hambaKu yang bersyukur.” (Saba`: 13.).
Yaitu yang mengakui nikmat-nikmat dari Allah, mereka tun-duk kepadaNya dan mencintaiNya, seraya menggunakan nikmat-nikmat tersebut dalam rangka taat kepadaNya dan mencari keridhaanNya.
Ajakan untuk berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah adalah merupakan keniscayaan semata yang harus dilakukan oleh manusia. Sebenarnya disembah ataupun tidak, Allah tetaplah sebagai pencipta alam semesta. Ayat ini dan ayat-ayat berikut mengukuhkan kenisca-yaan tersebut. Allah-lah yang menjadikan malam itu gelap untukmu agar kamu dapat beristirahat padanya; dan menjadikan siang terang benderang agar kamu dapat bekerja mencari nafkah memenuhi kebutuhan hidup. Sungguh, Allah benar-benar memiliki karunia yang tiada terhingga yang dilimpahkan-Nya kepada manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur atas karunia itu. 62. Demikianlah Allah, tuhanmu yang maha pengasih lagi maha penyayang, pencipta segala sesuatu, tidak ada tuhan yang layak disembah selain dia. Oleh sebab itu, maka bagaimanakah kamu dapat dipalingkan dari mengakui kebenaran ayat-ayat Allah’.
Ghafir Ayat 61 Arab-Latin, Terjemah Arti Ghafir Ayat 61, Makna Ghafir Ayat 61, Terjemahan Tafsir Ghafir Ayat 61, Ghafir Ayat 61 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ghafir Ayat 61
Tafsir Surat Ghafir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.”
(HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran