{39} Az-Zumar / الزمر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | فصلت / Fussilat {41} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ghafir غافر (Yang Maha Pengampun) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 40 Tafsir ayat Ke 78.
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَنْ لَمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗ وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَنْ يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ فَإِذَا جَاءَ أَمْرُ اللَّهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُونَ ﴿٧٨﴾
wa laqad arsalnā rusulam ming qablika min-hum mang qaṣaṣnā ‘alaika wa min-hum mal lam naqṣuṣ ‘alaīk, wa mā kāna lirasụlin ay ya`tiya bi`āyatin illā bi`iżnillāh, fa iżā jā`a amrullāhi quḍiya bil-ḥaqqi wa khasira hunālikal-mubṭilụn
QS. Ghafir [40] : 78
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.
Dan sungguh Kami telah mengutus sebelummu (wahai Rasul) utusan-utusan dalam jumlah yang banyak kepada kaum mereka. Para utusan itu mengajak mereka dan bersabar atas gangguan kaum mereka. Di antara mereka ada yang Kami kisahkan beritanya kepadamu, dan di antara mereka ada yang Kami tidak kisahkan beritanya kepadamu. Semua utusan itu diperintahkan untuk menyampaikan apa yang Allah wahyukan kepada mereka. Dan salah seorang dari mereka tidak mendatangkan satu mukjizat pun, baik riil maupun aqli kecuali dengan izin Allah dan kehendak-Nya. Bila perintah Allah untuk mengazab orang-orang yang mendustakan telah tiba, maka Allah menetapkan keputusan antara para utusan dengan orang-orang yang mendustakan mereka dengan adil. Pada saat itu para pembohong tersebut akan merugi karena kebohongan mereka atas nama Allah, dan penyembahan mereka terhadap selain-Nya.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, menghibur hati Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu. (Al-Mu’min: 78)
Sama seperti apa yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam surat An-Nisa, yakni di antara mereka ada yang Kami ceritakan kisahnya kepadamu bersama kaumnya masing-masing, bagaimanakah kaum mereka mendustakan mereka, kemudian pada akhirnya kesudahan yang baik dan pertolongan hanyalah bagi para rasul.
dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu (Al-Mu’min: 78)
Mereka yang tidak Kami ceritakan kisahnya kepadamu jumlahnya jauh lebih banyak berkali-kali lipat, seperti yang telah diingatkan hal tersebut dalam surat An-Nisa.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat melainkan dengan seizin Allah. (Al-Mu’min: 78)
Yakni tiada seorang rasul pun dapat mendatangkan suatu hal yang bertentangan dengan hukum alam kepada kaumnya, melainkan dengan seizin Allah yang membolehkannya untuk mendatangkan hal tersebut yang tujuan utamanya ialah untuk membuktikan kebenaran dari ajaran yang disampaikannya kepada mereka.
maka apabila telah datang perintah Allah. (Al-Mu’min: 78)
Yaitu azab dan pembalasan Allah yang meliputi orang-orang yang mendustakan-(Nya).
diputuskan (semua perkara) dengan adil. (Al-Mu’min: 78)
Maka Dia menyelamatkan orang-orang mukmin dan membinasakan orang-orang kafir. Karena itu, dalam firman berikutnya disebutkan:
Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil. (Al-Mu’min: 78)
وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ “Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu,” yang cukup banyak, kepada kaumnya masing-masing, menyeru mereka dan mereka pun sabar dalam menghadapi gangguan kaumnya.
مِنْهُمْ مَنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ “Di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu,” yakni tentang sejarah mereka, وَمِنْهُمْ مَنْ لَمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ “dan di antara mereka ada pula yang tidak Kami ceritakan kepadamu.”
Setiap rasul itu dikendalikan, mereka sama sekali tidak mempunyai wewenang. مَا كَانَ “Tidak dapat” bagi seorang rasul أَنْ يَأْتِيَ بِآيَةٍ “membawa suatu ayat” dari ayat-ayat naqliyah dan ‘aqliyah, إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ “melainkan dengan seizin Allah,” maksudnya, dengan kehendak dan perintah Allah. Maka usulan orang yang mengusulkan kepada rasul agar mendatangkan ayat-ayat adalah perbuatan zhalimnya, sikap keras kepala dan pendustaan setelah para rasul itu diperkuat oleh Allah dengan bukti-bukti yang membuktikan kejujuran mereka dan kebenaran ajaran yang mereka bawa.
فَإِذَا جَاءَ أَمْرُ اللَّهِ “Maka apabila telah datang perintah Allah” untuk memberikan keputusan di antara para rasul dengan musuh-musuh mereka dan kemenangan قُضِىَ “diputuskan” di antara mereka بِالْحَقِّ “dengan adil,” yang tepat pada tempatnya dan tetap pada yang benar, yaitu dengan menyelamatkan para rasul beserta para pengikutnya dan membinasakan orang-orang yang mendustakan, وَخَسِرَ هُنَالِكَ “dan ketika itu rugilah,” maksudnya, ketika keputusan diputuskan الْمُبْطِلُونَ “orang-orang yang berpegang kepada yang batil,” yaitu orang-orang yang karakter mereka adalah palsu dan ilmu dan amal yang mereka bawa pun palsu (batil). Dan tujuan yang mereka maksud pun adalah batil. Maka hendaknya orang-orang yang ditegur waspada kalau mereka tetap terus dalam kebatilan, karena mereka akan merugi, sebagaimana orang-orang sebelumnya rugi. Sesungguhnya mereka sama sekali tidak memiliki kebaikan dan tidak pula memiliki pembebasan dalam kitab-kitab suci dengan keselamatan.
Bila pada ayat yang lalu ditegaskan tentang kepastian terlaksananya janji Allah berupa ancaman, maka pada ayat ini Allah mengingatkan melalui lisan nabi akan datangnya janji Allah berkaitan dengan ancam-an itu bahwa Allah akan memberi putusan dengan adil. Firman Allah, ‘sesungguhnya kami, tuhan yang maha kuasa’telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau, wahai nabi Muhammad. Di antara me-reka, para rasul yang kami utus itu, ada yang kami ceritakan kepadamu, seperti nabi ibrahim, nabi sulaiman, nabi nuh, nabi musa, dan nabi isa, dan di antaranya ada pula yang tidak kami ceritakan kepadamu. Para rasul yang kami utus itu dilengkapi dengan mukjizat, dan ketahuilah bahwa tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka oleh sebab itu, apabila telah datang perintah, yaitu ketentuan Allah berkaitan dengan siksa dan juga untuk semua perkara, ketentuan itu diputuskan dengan adil. Dan dengan demikian, ketika itu akan merasa rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil. ’79. Penjatuhan sebuah sanksi dengan pertimbangan yang adil dan tidak menzalimi merupakan bentuk dari kasih sayang Allah sebagai pemilik alam semesta. Allah berkuasa mutlak atas apa yang dia miliki itu. Ayat-ayat berikut menguraikan kemahakuasaan Allah yang berkaitan dengan berbagai fenomena makhluk ciptaan-Nya. ‘Allah-lah yang menjadikan dan menundukkan hewan ternak untukmu, seperti unta, kuda, kambing, sapi, dan lain sebagainya. Sebagian dari hewan ternak itu untuk kamu kendarai dan sebagian lagi untuk kamu makan.
Ghafir Ayat 78 Arab-Latin, Terjemah Arti Ghafir Ayat 78, Makna Ghafir Ayat 78, Terjemahan Tafsir Ghafir Ayat 78, Ghafir Ayat 78 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ghafir Ayat 78
Tafsir Surat Ghafir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.”
(HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran