{40} Ghafir / غافر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الشورى / Asy-Syura {42} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Fussilat فصلت (Yang Dijelaskan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 41 Tafsir ayat Ke 13.
فَإِنْ أَعْرَضُوا فَقُلْ أَنْذَرْتُكُمْ صَاعِقَةً مِثْلَ صَاعِقَةِ عَادٍ وَثَمُودَ ﴿١٣﴾
fa in a’raḍụ fa qul anżartukum ṣā’iqatam miṡla ṣā’iqati ‘ādiw wa ṡamụd
QS. Fussilat [41] : 13
Jika mereka berpaling maka katakanlah, “Aku telah memperingatkan kamu akan (bencana) petir seperti petir yang menimpa kaum ’Ad dan kaum Samud.”
Bila orang-orang yang mendustakan itu berpaling, padahal sebelumnya sudah dijelaskan kepada mereka sifat-sifat Al-Qur’an yang terpuji dan sifat-sifat Allah yang Mahaagung, maka katakanlah kepada mereka : Aku sudah memperingatkan kalian dari sebuah adzab yang membinasakan kalian seperti adzab yang menimpa ‘Ad dan Tsamud saat mereka kafir kepada Rabb mereka dan mendurhakai utusan-utusan mereka.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman kepada Nabi-Nya, “Katakanlah kepada orang-orang musyrik yang mendustakan kebenaran yang engkau sampaikan kepada mereka, bahwa jika kalian berpaling dari apa yang aku sampaikan kepada kalian dari sisi Allah ini, maka sesungguhnya aku memperingatkan kalian akan turunnya azab Allah atas kalian, sebagaimana yang telah menimpa umat-umat terdahulu yang telah mendustakan rasul-rasul Allah.”
(yaitu) petir seperti petir yang menimpa kaum ‘Ad dan kaum Tsamud. (Fushshilat: 13)
Yakni siksaan itu akan menimpa pula orang-orang yang bersepak terjang seperti kedua kaum itu.
Maknanya, jika orang-orang yang mendustakan itu berpaling setelah beberapa ciri (beberapa karakteristik) al-Qur`an yang sangat terpuji dan sebagian sifat-sifat ilah (sembahan) yang Mahaagung dijelaskan kepada mereka, فَقُلْ أَنْذَرْتُكُمْ صَاعِقَةً “maka katakanlah, ‘Aku telah memperingatkan kamu dengan petir’,” maksudnya, azab yang membinasakan dan menghabisi kalian semua, مِثْلَ صَاعِقَةِ عَادٍ وَثَمُودَ “seperti petir yang menimpa kaum ‘Ad dan kaum Tsamud,” dua kaum yang sangat terkenal, di mana mereka dibinasakan oleh azab dan mereka ditimpa seburuk-buruk hukuman. Semua itu terjadi karena kezhaliman dan kekafiran mereka, di mana جَاءَتْهُمُ الرُّسُلُ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ”ketika rasul-rasul datang kepada mereka dari depan dan dari belakang mereka.” Artinya, silih berganti kedatangan mereka secara berurutan, sedangkan dakwah (seruan) mereka semua sama, yaitu أَنْ لا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ “Janganlah kamu menyembah selain Allah,” artinya, mereka (para rasul itu) memerintahkan untuk ikhlas kepada Allah dan melarang mereka dari perbuatan mempersekutukanNya, namun mereka menolak kerasulan para rasul itu dan mereka mendustakannya.
Dan قَالُوا لَوْ شَاءَ رَبُّنَا لأنزلَ مَلائِكَةً “mereka menjawab, ‘Kalau Rabb kami menghendaki, tentu Dia akan menurunkan malaikat-malaikatNya’.” Artinya, sedangkan kalian (para rasul) hanyalah manusia biasa seperti kami. فَإِنَّا بِمَا أُرْسِلْتُمْ بِهِ كَافِرُونَ “Maka sesungguhnya kami kafir kepada wahyu yang kamu diutus membawanya.” Ini adalah suatu alasan rapuh (syubhat) yang terus diwariskan secara turun-temurun di kalangan orang-orang yang mendustakan. Ia merupakan syubhat yang sangat rapuh, sebab tidak termasuk syarat dalam pengutusan rasul itu harus dari seorang malaikat. Yang sebenarnya menjadi persyaratan kerasulan adalah sang rasul mendatangkan bukti yang membuktikan kebenarannya. Setelah itu silahkan mereka mencari kecacatan kebenaran (kejujuran) rasul itu jika mereka mampu dengan cara yang rasional maupun yang syar’i! Tentu mereka sama sekali tidak akan pernah menemukan jalan ke sana!
Ihwal penciptaan langit dan bumi sebagai bukti kemahakuasaan Allah, yang dijelaskan oleh ayat-ayat terdahulu, ternyata tidaklah membuat orang-orang musyrik mekah berubah sikap dan keyakinan. Oleh sebab itu, ayat-ayat berikut memerintahkan nabi Muhammad menyampaikan peringatan berupa pengalaman kaum ‘ad dan Samud yang telah menolak kebenaran. Jika mereka, orang-orang musyrik mekah, masih saja berpaling dari kebenaran yang disampaikan itu, maka katakanlah kepada mereka, ‘aku telah memperingatkan kamu akan bencana petir seperti petir yang menimpa kaum ‘ad dan kaum Samud. ’14. Demikianlah, sebagaimana juga dikisahkan oleh Al-Qur’an, ketika para rasul datang kepada masing-masing mereka, kaum ‘ad dan Samud, baik dari arah depan dan juga dari arah belakang mereka. Hal ini bermakna bahwa para rasul itu menyampaikan seruan kebenaran dengan berbagai cara, baik terang-terangan maupun dengan sembunyi-sembunyi. Para rasul itu menyerukan, ‘janganlah kamu menyembah selain Allah. ‘ mendengar seruan itu mereka, kaum ‘ad dan Samud menjawab, ‘kalau tuhan kami menghendaki untuk mengutus rasul, tentu dia mengutus dan menurunkan malaikat-malaikat-Nya kepada kami, bukan manusia biasa seperti kamu. Maka sesungguhnya dengan kenyataan seperti itu, kami mengingkari wahyu yang engkau sengaja diutus untuk menyampaikannya kepada kami. ‘.
Fussilat Ayat 13 Arab-Latin, Terjemah Arti Fussilat Ayat 13, Makna Fussilat Ayat 13, Terjemahan Tafsir Fussilat Ayat 13, Fussilat Ayat 13 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Fussilat Ayat 13
Tafsir Surat Fussilat Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)