{40} Ghafir / غافر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الشورى / Asy-Syura {42} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Fussilat فصلت (Yang Dijelaskan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 41 Tafsir ayat Ke 14.
إِذْ جَاءَتْهُمُ الرُّسُلُ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ ۖ قَالُوا لَوْ شَاءَ رَبُّنَا لَأَنْزَلَ مَلَائِكَةً فَإِنَّا بِمَا أُرْسِلْتُمْ بِهِ كَافِرُونَ ﴿١٤﴾
iż jā`at-humur-rusulu mim baini aidīhim wa min khalfihim allā ta’budū illallāh, qālụ lau syā`a rabbunā la`anzala malā`ikatan fa innā bimā ursiltum bihī kāfirụn
QS. Fussilat [41] : 14
Ketika para rasul datang kepada mereka dari depan dan dari belakang mereka (dengan menyerukan), “Janganlah kamu menyembah selain Allah.” Mereka menjawab, “Kalau Tuhan kami menghendaki tentu Dia menurunkan malaikat-malaikat-Nya, maka sesungguhnya kami mengingkari wahyu yang engkau diutus menyampaikannya.”
Saat para Rasul datang kepada ‘Ad dan Tsamud, sebagian dating sesudah yang lain secara berkesinambungan, memerintahkan mereka agar menyembah Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya. Maka mereka berkata kepada utusan-utusan mereka: Sekiranya Rabb kami berkehendak agar kami mentauhidkan-Nya dan tidak menyembah selain-Nya, niscaya Dia akan menurunkan malaikat dari langit sebagai utusan-utusan kepada kami, menyampaikan apa yang kamu sampaikan kepada kami, Dia tidak mungkin mengutus kalian karena kalian adalah manusia yang sama dengan kami. Sesungguhnya kami mengingkari apa yang Allah mengutus kalian dengannya kepada kami.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Ketika rasul-rasul datang kepada mereka dari depan dan dari belakang mereka. (Fushshilat: 14)
Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
Dan ingatlah (Hud) saudara kaum ‘Ad yaitu ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di Al-Ahqaf dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan sesudahnya. (Al-Ahqaf: 21)
Yakni telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan mendatangi kota-kota yang bertetangga dengan negeri tempat kaum ‘Ad berada. Mereka diutus oleh Allah kepada penduduknya, memerintahkan kepada mereka untuk menyembah Allah semata dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, seraya membawa berita gembira dan membawa peringatan. Tidakkah mereka mengambil pelajaran dari apa yang ditimpakan oleh Allah kepada musuh-musuh-Nya, yaitu azab yang membinasakan; dan tidakkah mereka mengambil pelajaran dari apa yang telah dianugerahkan oleh Allah kepada kekasih-kekasih-Nya, yaitu berbagai macam kenikmatan? Tetapi sekalipun demikian, mereka tidak mau beriman dan tidak mau membenarkan, bahkan mereka mendustakan dan mengingkari rasul-rasul Allah, dan mereka mengatakan:
Kalau Tuhan kami menghendaki, tentu Dia akan menurunkan malaikat-malaikat-Nya. (Fushshilat: 14)
Yakni seandainya Allah mengutus rasul-rasul-Nya, tentulah rasul-rasul itu terdiri dari malaikat dari sisi-Nya, bukan manusia.
maka sesungguhnya kami kafir kepada wahyu yang kamu diutus menyampaikannya. (Fushshilat: 14)
hai manusia yang mengaku menjadi rasul, kami tidak akan mengikuti kamu karena kamu adalah manusia, sama seperti kami.
13-14. maknanya, jika orang yang mendustakan itu berpaling setelah beberapa ciri al-Quran yang sangat tepuji dan sebagian sifat-sifat ilah yang Mahaagung dijelaskan kepada mereka, “maka katakanlah, ‘Aku telah memperingatkan kamu dengan petir.” Maksudnya, azab yang membinasakan dan menghabisi kalian semua “seperti petir yang menimpa kaum’Ad dan kaum Tsamud,” dua kaum yang sangat terkenal, di mana mereka dibinasakan oleh azab dan mererka ditimpa seburuk-buruk hukuman. Semua itu terjadi karena kezhaliman dan kekafiran mereka, di mana “ketika rosul-rosul datang kepada mereka dari depan dan dari belakang mereka”. Artinya, silih berganti kedatangan mereka secara beruntun, sedangkan dakwah mereka semua sama, yaitu “janganlah kamu menyembah selain Allah”, artinya mareka memerintahkan untuk ikhlas kepada Allah dan melarang mereka dari perbuatan mempersekutukanNya, namun mereka menolak kerosulan para Rrosul itu dan mereka mendustakannya.
“dan mereka menjawab, ‘kalau Rabb kami menghendaki, tentu Dia akan menurunkan malaikat-malaikatNya’.” Artinya, sedangkan kalian para rosul hanyalah manusia biasa seperti kami, “maka sesungguhnya kami kafir kepada wahyu yang kamu diutus membawakannya.” Ini adalah suatu alasan rapuh yang terus diwariskan secara turrum-temurun di kalangan orang-oang yang mendustkan. Ia merupakan syubhat yang sangat rapuh, sebab tidak termasuk syarat dalam pengutusan rosul itu harus seorang malaikat. Yang sebenarnya menjadi persyaratan kerosulan adalah sang rosul mendatangkan bukti-bukti yang membuktikan kebenarannya. Setelah itu silahkan mereka mencari kecacatan kebenaran rosul itu jika mereka mampu dengan cara yang rasional maupun syar’i! tentu mereka sama sekali tidak akan pernah menemukan jalan ke sana.
Demikianlah, sebagaimana juga dikisahkan oleh Al-Qur’an, ketika para rasul datang kepada masing-masing mereka, kaum ‘ad dan Samud, baik dari arah depan dan juga dari arah belakang mereka. Hal ini bermakna bahwa para rasul itu menyampaikan seruan kebenaran dengan berbagai cara, baik terang-terangan maupun dengan sembunyi-sembunyi. Para rasul itu menyerukan, ‘janganlah kamu menyembah selain Allah. ‘ mendengar seruan itu mereka, kaum ‘ad dan Samud menjawab, ‘kalau tuhan kami menghendaki untuk mengutus rasul, tentu dia mengutus dan menurunkan malaikat-malaikat-Nya kepada kami, bukan manusia biasa seperti kamu. Maka sesungguhnya dengan kenyataan seperti itu, kami mengingkari wahyu yang engkau sengaja diutus untuk menyampaikannya kepada kami. ’15. Ayat berikut memerinci apa yang dialami oleh kaum ‘ad dan apa pula yang dialami oleh kaum Samud. Maka adapun kaum ‘ad, mereka sangat menyombongkan diri di bumi tanpa mengindahkan kebenaran yang diserukan oleh nabi hud, rasul yang dibangkitkan di kalangan mere-ka, dan bahkan dengan congkak mereka berkata, ‘siapakah, yakni tidak ada siapa pun, yang lebih hebat kekuatannya dari kami” sungguh sangat congkak dan sombong sikap kaum ‘ad itu. Tidakkah mereka memperhatikan dan menyadari bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan mereka adalah zat yang mahakuasa lagi mahaperkasa’ dia adalah zat yang lebih hebat kekuatan-Nya dari kekuatan yang mereka punya. Dan dalam sikap kesombongan dan kecongkakan seperti itu, mereka juga telah mengingkari tanda-tanda kebesaran kami.
Fussilat Ayat 14 Arab-Latin, Terjemah Arti Fussilat Ayat 14, Makna Fussilat Ayat 14, Terjemahan Tafsir Fussilat Ayat 14, Fussilat Ayat 14 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Fussilat Ayat 14
Tafsir Surat Fussilat Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran