{40} Ghafir / غافر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الشورى / Asy-Syura {42} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Fussilat فصلت (Yang Dijelaskan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 41 Tafsir ayat Ke 25.
۞ وَقَيَّضْنَا لَهُمْ قُرَنَاءَ فَزَيَّنُوا لَهُمْ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَحَقَّ عَلَيْهِمُ الْقَوْلُ فِي أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِمْ مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ ۖ إِنَّهُمْ كَانُوا خَاسِرِينَ ﴿٢٥﴾
wa qayyaḍnā lahum quranā`a fa zayyanụ lahum mā baina aidīhim wa mā khalfahum wa ḥaqqa ‘alaihimul-qaulu fī umaming qad khalat ming qablihim minal-jinni wal-ins, innahum kānụ khāsirīn
QS. Fussilat [41] : 25
Dan Kami tetapkan bagi mereka teman-teman (setan) yang memuji-muji apa saja yang ada di hadapan dan di belakang mereka dan tetaplah atas mereka putusan azab bersama umat-umat yang terdahulu sebelum mereka dari (golongan) jin dan manusia. Sungguh, mereka adalah orang-orang yang rugi.
Dan Kami menyiapkan untuk orang-orang zhalim yang ingkar itu kawan-kawan yang rusak dari setan jin dan manusia. Lalu para setan itu menghiasi perbuatan buruk mereka di dunia, mengajak mereka kepada kenikmatan dan syahwatnya yang haram, membuat mereka lalai terhadap kehidupan akhirat yang menanti mereka, sehingga mereka pun melupakannya dan tidak mengingatnya, mengajak mereka untuk mendustakan hari kebangkitan. Maka dengan itu mereka berhak masuk neraka bersama umat-umat terdahulu dari kalangan jin dan manusia yang kafir. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi amal perbuatan dan keluarganya di dunia dan di akhirat.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan bahwa Dialah Yang telah menyesatkan orang-orang musyrik, dan bahwa hal tersebut merupakan kehendak-Nya, ciptaan-Nya dan kekuasaan-Nya. Dia Mahabijaksana dalam semua perbuatan-Nya, karena itu Dia menetapkan bagi orang-orang musyrik teman-teman dekat, yaitu setan-setan dari kalangan manusia dan jin.
yang menjadikan mereka memandang bagus apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka. (Fushshilat: 25)
Yakni setan-setan itu menjadikan mereka memandang baik amal perbuatan mereka di masa lalu dan sehubungan dengan masa mendatang, maka mereka tidak memandang diri mereka melainkan sebagai orang-orang yang berbuat baik. Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al-Qur’an), kami adakan baginya setan (yang menyesatkan), maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya setan-setan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. (Az-Zukhruf: 36-37)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan tetaplah atas mereka keputusan azab. (Fushshilat: 25)
Yakni ketetapan azab seperti ketetapan azab yang telah ditimpakan atas umat-umat terdahulu sebelum mereka yang melakukan perbuatan yang semisal dengan mereka dari kalangan jin dan manusia. Sesungguhnya mereka telah merugi, yakni mereka dan orang-orang terdahulu yang sama dengan mereka benar-benar sama meruginya dan sama binasanya.
قَيَّضْنَا “Dan Kami tetapkan” bagi mereka orang-orang yang zhalim lagi mengingkari kebenaran itu, sebagai قُرَنَاءَ “teman-teman,” dari bangsa setan, sebagaimana yang difirmankan Allah جَلَّ جَلالُهُ,
أَلَمْ تَرَ أَنَّا أَرْسَلْنَا الشَّيَاطِينَ عَلَى الْكَافِرِينَ تَؤُزُّهُمْ أَزًّا “Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim setan-setan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasung mereka membuat maksiat dengan sungguh-sungguh?” (Maryam: 83).
Maksudnya, menyeret mereka kepada perbuatan-perbuatan maksiat dan merayu mereka disebabkan bujukan mereka,لَهُمْ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ “menjadikan mereka memandang bagus apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka,” dunia mereka percantik di pandangan mata mereka, dan setan pun menyeru mereka untuk memperoleh kelezatan dan kenikmatannya yang diharamkan, sehingga mereka terpedaya, lalu mereka berani melakukan maksiat-maksiat terhadap Allah, dan mereka menempuh cara-cara apa saja yang mereka suka untuk memerangi Allah dan RasulNya. Sedangkan terhadap alam akhirat, setan-setan berhasil menjadikan mereka memandangnya tidak mungkin terjadi, dan setan-setan berhasil membuat mereka lupa kepadanya.
Dan kadang-kadang setan membisikkan berbagai syubhat (pemikiran rancu) kepada mereka bahwa akhirat itu tidak akan pernah ada, sehingga rasa takut kepada alam akhirat tersingkir dari dalam hati mereka. Kemudian setan-setan menggiring mereka kepada kekafiran, berbagai bid’ah, dan maksiat. Pemberian kekuasaan kepada setan dan penetapan qarin (teman) adalah berasal dari Allah bagi setan-setan yang mendustakan, disebabkan mereka berpaling dari dzikrullah, ayat-ayatnya, dan disebabkan kekafiran mereka terhadap kebenaran, sebagaimana dikatakan oleh Allah جَلَّ جَلالُهُ,
وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ وَإِنَّهُمْ لَيَصُدُّونَهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُونَ “Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran (Rabb) Yang Maha Pemurah (al-Qur`an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan), maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya setan-setan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.” (Az-Zukhruf: 36-37).
وَحَقَّ عَلَيْهِمُ الْقَوْلُ “Dan tetaplah atas mereka keputusan,” yakni, maka pastilah atas mereka dan turunlah ketetapan Qadha` dan Qadar siksaan bagi mereka, فِي “pada” sederet أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِمْ مِنَ الْجِنِّ وَالإنْسِ إِنَّهُمْ كَانُوا خَاسِرِينَ “umat-umat yang terdahulu sebelum mereka, dari jin dan manusia; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi,” merugikan agama dan akhirat mereka. Dan siapa yang merugi, maka pasti menjadi hina, sengsara, dan diazab.
Setelah pada ayat-ayat yang lalu Al-Qur’an memberi kecaman terhadap para pendurhaka musyrikin mekah dan siapa pun yang sama dengan mereka, pada ayat-ayat berikut Al-Qur’an menjelaskan lebih jauh sebab kedurhakaan itu. Dan kami tetapkan bagi mereka para pendurhaka itu, teman-teman, yang sifat dan perangainya sama dengan mereka, yakni memuji-Muji apa saja yang ada di hadapan mereka, yakni kelezatan duniawi, dan yang ada di belakang mereka, yakni kehidupan akhirat yang mereka ingkari. Dan oleh sebab itu, tetaplah atas mereka putusan, yakni azab, bersama umat-umat yang terdahulu sebelum mereka, dari golongan jin dan manusia. Sungguh, mereka semua para pendurhaka itu, adalah orang-orang yang benar-benar menderita kerugian. 26. Contoh dari teman-teman para pendurhaka itu dapat dilihat pada perbuatan orang-orang yang melarang mendengarkan bacaan Al-Qur’an. Dan orang-orang yang kafir berkata satu sama lain di antara sesama mereka, ‘janganlah kamu mendengarkan dengan cara apa pun bacaan Al-Qur’an ini, dan buatlah kegaduhan terhadapnya dengan cara berteriak-teriak atau bertepuk tangan sehingga bacaan itu tidak bisa didengar, agar dengan berbuat kegaduhan itu kamu dapat mengalahkan bacaan Al-Qur’an itu.
Fussilat Ayat 25 Arab-Latin, Terjemah Arti Fussilat Ayat 25, Makna Fussilat Ayat 25, Terjemahan Tafsir Fussilat Ayat 25, Fussilat Ayat 25 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Fussilat Ayat 25
Tafsir Surat Fussilat Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54