{40} Ghafir / غافر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الشورى / Asy-Syura {42} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Fussilat فصلت (Yang Dijelaskan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 41 Tafsir ayat Ke 39.
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنَّكَ تَرَى الْأَرْضَ خَاشِعَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ ۚ إِنَّ الَّذِي أَحْيَاهَا لَمُحْيِي الْمَوْتَىٰ ۚ إِنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ﴿٣٩﴾
wa min āyātihī annaka taral-arḍa khāsyi’atan fa iżā anzalnā ‘alaihal-mā`ahtazzat wa rabat, innallażī aḥyāhā lamuḥyil-mautā, innahụ ‘alā kulli syai`ing qadīr
QS. Fussilat [41] : 39
Dan sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya, engkau melihat bumi itu kering dan tandus, tetapi apabila Kami turunkan hujan di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya (Allah) yang menghidupkannya pasti dapat menghidupkan yang mati; sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Di antara ciri keesaan dan kekuasaan Allah adalah kamu bisa melihat bumi kering tandus. Tidak ada tumbuhan di atasnya. Namun, ketika Kami menurunkan hujan, bermunculanlah kehidupan. Tumbuhan bergerak kuncul, menjalar, dan meninggi. Sesungguhnya yang menghidupkan bumi setelah kering tandus ini Mahakuasa untuk menghidupkan makhluk setelah kematiannya. Sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Sebagaimana Dia tidak lemah untuk menghidupkan bumi setelah mati, tidak lemah pula untuk menghidupkan orang yang mati.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan sebagai tanda-tanda kekuasaan-Nya. (Fushshilat: 39)
Yang menunjukkan akan kekuasaan-Nya yang mampu menghidupkan orang-orang yang telah mati.
bahwa kamu melihat bumi itu kering tandus. (Fushshilat: 39)
Yakni tidak ada tetanamannya, bahkan tandus dan kering.
maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. (Fushshilat: 39)
Yaitu mengeluarkan semua tanamannya yang beraneka ragam dan buah-buahannya.
Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya tentu dapat menghidupkan yang mati; sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (Fushshilat: 39)
وَمِنْ آيَاتِهِ “Dan di antara tanda-tandaNya” yang membuktikan kemahasempurnaan KuasaNya dan keesaanNya dalam kerajaan, mengatur dan wahdaniyah adalah, أَنَّكَ تَرَى الأرْضَ خَاشِعَةً “bahwa kamu melihat bumi itu kering tandus,” tidak ada tumbuh-tumbuhannya, فَإِذَا أَنزلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ “maka apabila Kami turunkan air di atasnya,” maksudnya, hujan, اهْتَزَّتْ “niscaya ia bergerak.” Artinya, bergerak mengeluarkan tumbuhan وَرَبَتْ “dan subur,” menumbuhkan berbagai macam tumbuhan yang subur, sehingga dengannya hiduplah manusia dan daerah itu. إِنَّ الَّذِي أَحْيَاهَا “Sesungguhnya Yang menghidupkannya,” sesudah kematian dan ketandusannya لَمُحْيِي الْمَوْتَى “tentu dapat menghidupkan yang mati” dari dalam kubur mereka pada Hari Kebangkitan mereka إِنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ “Sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” Sebagaimana kekuasaanNya tidak susah untuk menghidupkan tanah setelah ketandusannya, maka demikian pula tidak susah bagiNya untuk menghidupkan orang-orang yang sudah mati.
Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan-Nya adalah engkau melihat dengan kasat mata atau dengan pemikiran bumi itu kering dan tandus juga gersang dan mati, tetapi apabila kami turunkan hujan dari langit di atas tanah yang kering dan tandus itu, niscaya dengan air hujan ia bergerak dan subur memberikan kehidupan, sehingga dapat ditumbuhi oleh tanam-tanaman yang sangat diperlukan oleh manusia dalam kehidupan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah-lah yang menghidupkannya, dan dengan demikian pasti Allah dapat menghidupkan yang mati; sesungguhnya dia mahakuasa atas segala sesuatu. 40. Sangatlah logis bila dikatakan bahwa orang-orang yang mengingkari tanda-tanda kebesaran dan kemahakuasaan Allah tidak akan mampu bersembunyi dari penglihatan-Nya, karena Allah itu zat yang maha melihat lagi maha mengetahui. Ayat berikut memperingatkan dengan mengancam mereka. Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari tanda-tanda kebesaran kami dengan menempuh jalan yang sesat, mereka itu sedetik pun tidak tersembunyi dari tilikan kami. Maka jika demikian manakah yang terbaik, apakah arang-orang yang dilemparkan ke dalam neraka yang lebih baik, ataukah mereka yang datang dengan aman sentosa pada hari kiamat’ oleh sebab itu, katakanlah kepada orang-orang yang durhaka itu, ‘lakukanlah apa saja yang kamu kehendaki sesuka hatimu! sungguh, dia maha melihat apa yang kamu kerjakan dan membalas kamu sesuai dengan apa yang kamu perbuat itu.
Fussilat Ayat 39 Arab-Latin, Terjemah Arti Fussilat Ayat 39, Makna Fussilat Ayat 39, Terjemahan Tafsir Fussilat Ayat 39, Fussilat Ayat 39 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Fussilat Ayat 39
Tafsir Surat Fussilat Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)