{40} Ghafir / غافر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الشورى / Asy-Syura {42} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Fussilat فصلت (Yang Dijelaskan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 41 Tafsir ayat Ke 40.
إِنَّ الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي آيَاتِنَا لَا يَخْفَوْنَ عَلَيْنَا ۗ أَفَمَنْ يُلْقَىٰ فِي النَّارِ خَيْرٌ أَمْ مَنْ يَأْتِي آمِنًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۚ اعْمَلُوا مَا شِئْتُمْ ۖ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ ﴿٤٠﴾
innallażīna yul-ḥidụna fī āyātinā lā yakhfauna ‘alainā, a fa may yulqā fin-nāri khairun am may ya`tī āminay yaumal-qiyāmah, i’malụ mā syi`tum innahụ bimā ta’malụna baṣīr
QS. Fussilat [41] : 40
Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari tanda-tanda (kebesaran) Kami, mereka tidak tersembunyi dari Kami. Apakah orang-orang yang dilemparkan ke dalam neraka yang lebih baik ataukah mereka yang datang dengan aman sentosa pada hari Kiamat? Lakukanlah apa yang kamu kehendaki! Sungguh, Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Sesungguhnya, orang-orang yang cenderung menjauhi kebenaran akan kufur dan berani mereka-reka Al-Qur’an. Sedikit pun mereka tidak akan tersembunyi, bahkan Kami memperhatikan mereka. Apakah seorang pendusta ayat-ayat Allah yang dilemparkan ke neraka itu lebih baik dibandingkan yang datang pada hari Kiamat secara aman dari siksa Allah sehingga layak mendapatkan pahala karena keimanannya dan membenarkan ayat-ayat-Nya? Wahai para pendusta, beramallah sekehendak kalian. Sesungguhnya Allah Maha Melihat amal kalian, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari pengawasan-Nya. Dia akan memberi balasan setimpal atas hal itu. Ayat ini menjadi peringatan dan ancaman kepada mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Kami. (Fushshilat: 40)
Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa ilhad artinya meletakkan perkataan bukan pada tempatnya. Qatadah dan lain-lainnya mengatakan bahwa yang dimaksud ialah kekafiran dan ingkar.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
mereka tidak tersembunyi dari Kami. (Fushshilat: 40)
Di dalam kalimat ini terkandung ancaman yang keras dan kecaman yang sangat kuat. Yakni Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى itu mengetahui siapa yang ingkar kepada ayat-ayat-Nya, asma-asma-Nya serta sifat-sifatnya, dan kelak Dia akan membalas perbuatannya itu dengan siksaan dan azab.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka apakah orang yang dilemparkan ke dalam neraka lebih baik ataukah orang-orang yang datang dengan aman sentosa pada hari kiamat?. (Fushshilat: 40)
Yakni apakah yang ini sama dengan yang itu? Sebagai jawabannya tentu saja tidak sama. Kemudian dalam firman berikutnya disebutkan dengan nada ancaman yang ditujukan kepada orang-orang yang kafir:
Perbuatlah apa yang kamu kehendaki. (Fushshilat: 40)
Mujahid, Ad-Dahhak, dan Ata Al-Khurrasani mengatakan sehubungan dengan makna ayat ini: Perbuatlah apa yang kamu kehendaki. (Fushshilat: 40) Bahwa di dalamnya terkandung janji yang baik atau janji yang buruk.
Dengan kata lain, sesungguhnya Dia mengetahui kalian dan melihat semua amal perbuatan kalian. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:
sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Fushshilat: 40)
Ilhad (kufur) terhadap ayat-ayat Allah adalah membelokkannya dari yang sebenarnya dengan cara apa pun, apakah dengan cara mengingkari, tidak mempercayainya dan mendustakan orang yang membawanya, ataupun dengan cara memalingkan dan mengalihkannya dari maknanya yang hakiki dan menetapkan makna-makna yang sama sekali bukan yang Allah kehendaki. Maka dari itu Allah mengancam siapa yang bersikap ilhad terhadap ayat-ayatNya, bahwa semua itu tidak ada yang tersembunyi dari Allah, bahkan Dia mengetahui lahir dan batin orang itu, dan Dia akan membalasnya atas sikap ilhadNya sesuai dengan apa yang telah dilakukannya.
Karena itu di sini Allah berfirman, أَفَمَنْ يُلْقَى فِي النَّارِ “Maka apakah orang-orang yang dilemparkan ke dalam neraka” seperti orang yang mulhid terhadap ayat-ayat Allah itu خَيْرٌ أَمْ مَنْ يَأْتِي آمِنًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ “lebih baik ataukah orang-orang yang datang dengan aman sentosa pada Hari Kiamat,” dari azab Allah lagi berhak mendapat pahalaNya? Sudah dimaklumi bahwa inilah yang terbaik.
Setelah yang haq menjadi jelas (terpisah) dari kebatilan, dan jalan yang dapat menyelamatkan dari azabNya dari jalan yang membinasakan, Dia berfirman, اعْمَلُوا مَا شِئْتُمْ “Perbuatlah apa yang kamu kehendaki,” jika kalian mau, silahkan menempuh jalan keberuntungan yang dapat mengantarkan kepada ridha dan surga Rabb kalian, dan jika kalian mau, silahkan menempuh jalan kesesatan yang membuat murka Rabb, yang bisa menceburkan kalian ke negeri kesengsaraan. إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ “Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” Dia akan membalas kalian sesuai dengan kondisi dan perbuatan kalian.
Ayat ini sama dengan FirmanNya yang lain,
وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ “Dan katakanlah, ‘Yang benar itu dari Rabb kalian, maka barang-siapa yang menghendaki, silahkan beriman, dan barangsiapa yang menghendaki, silahkan kafir’.” (Al-Kahfi: 29).
Sangatlah logis bila dikatakan bahwa orang-orang yang mengingkari tanda-tanda kebesaran dan kemahakuasaan Allah tidak akan mampu bersembunyi dari penglihatan-Nya, karena Allah itu zat yang maha melihat lagi maha mengetahui. Ayat berikut memperingatkan dengan mengancam mereka. Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari tanda-tanda kebesaran kami dengan menempuh jalan yang sesat, mereka itu sedetik pun tidak tersembunyi dari tilikan kami. Maka jika demikian manakah yang terbaik, apakah arang-orang yang dilemparkan ke dalam neraka yang lebih baik, ataukah mereka yang datang dengan aman sentosa pada hari kiamat’ oleh sebab itu, katakanlah kepada orang-orang yang durhaka itu, ‘lakukanlah apa saja yang kamu kehendaki sesuka hatimu! sungguh, dia maha melihat apa yang kamu kerjakan dan membalas kamu sesuai dengan apa yang kamu perbuat itu. 41. Ayat-ayat Allah ada yang terbentang di alam raya dan ada yang termaktub dalam Al-Qur’an. Bahkan Al-Qur’an adalah himpunan dari ayat-ayat Allah. Sebagaimana orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah yang terbentang di alam raya ini, orang-orang yang mengingkari Al-Qur’an juga akan menjadi celaka. Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al-Qur’an ketika Al-Qur’an itu disampaikan kepada mereka, mereka itu pasti akan celaka jika tidak segera bertobat, dan sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah kitab yang mulia dari zat yang mahamulia lagi mahaperkasa.
Fussilat Ayat 40 Arab-Latin, Terjemah Arti Fussilat Ayat 40, Makna Fussilat Ayat 40, Terjemahan Tafsir Fussilat Ayat 40, Fussilat Ayat 40 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Fussilat Ayat 40
Tafsir Surat Fussilat Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)