{40} Ghafir / غافر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الشورى / Asy-Syura {42} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Fussilat فصلت (Yang Dijelaskan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 41 Tafsir ayat Ke 48.
وَضَلَّ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَدْعُونَ مِنْ قَبْلُ ۖ وَظَنُّوا مَا لَهُمْ مِنْ مَحِيصٍ ﴿٤٨﴾
wa ḍalla ‘an-hum mā kānụ yad’ụna ming qablu wa ẓannụ mā lahum mim maḥīṣ
QS. Fussilat [41] : 48
Dan lenyaplah dari mereka apa yang dahulu selalu mereka sembah, dan mereka pun tahu bahwa tidak ada jalan keluar (dari azab Allah) bagi mereka.
Para sekutu itu pun berpaling dari orang-orang musyrik yang pernah menyembahnya dari selain Allah. Mereka tidak memberi manfaat kepada orang-orang musyrik itu. Mereka yakin bahwa tidak ada jalan untuk keluar dari siksa Allah dan tidak pula dapat melarikan diri.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan lenyaplah dari mereka apa yang selalu mereka sembah dahulu. (Fushshilat: 48)
Semua sekutu yang mereka ada-adakan semasa di dunia itu lenyap semuanya, tidak bisa menolong mereka.
dan mereka yakin bahwa tidak ada bagi mereka sesuatu jalan keluar pun. (Fushshilat: 48)
Yakni orang-orang musyrik kelak di hari kiamat merasa yakin; lafaz zan di sini menunjukkan makna yakin.
tidak ada bagi mereka sesuatu jalan keluar pun. (Fushshilat: 48)
Artinya, tiada jalan selamat bagi mereka dari azab Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan orang-orang yang berdosa melihat neraka, maka mereka meyakini bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya dan mereka tidak menemukan tempat berpaling darinya. (Al-Kahfi: 53)
47-48. INi adalah informasi tentang kemahaluasan ilmu Allah dan kekhususanNya dengan ilmu yang tidak ada yang mengetahuinya selain Dia, seraya berfirman, “Kepada Nya lah dikembalikan pengetahuan tentang Hari Kiamat.” Maksudnya, seluruh makhluk mengembalikan pengetahuan tentang KIamat kepada Allah, dan mereka mengakui kelemahan mereka tentangnya. Para Rasul, para malaikat, dan lain-lainnya pun sama.
“Dan tidak ada buah-buahan yang keluar dari kelopaknya,” yakni dari tempatnya ia keluar, dan ini meliputi semua buah-buahan seluruh pepohonan yang ada di berbagai negeri dan daratan; maka tidak ada satu pun buah salah suatu pohon keluar melainkan Dia mengetahuinya serta terperinci.
“Dan tidak seorang perempuan pun yang mengandung,” maksudnya, perempuan dari anak cucu Nabi Adam dan selain mereka dari seluruh jenis hewan melainkan berdasarkan pengetahuanNya, “dan tidak pula melahirkan” seorang perempuan akan kandungannya “melainkan dengan sepengetahuanNya.” Lalu bagaimana kaum musyrikin menyamakan sesuatu yang tidak mempunyai pengetahuan, pendengaran ataupun penglihatan dengan Allah?
“Pada hari Dia memanggil mereka,” maksudnya, memanggil orang-orang musyrik pada Hari Kiamat sebagai cercaan terhadap mereka dan untuk membeberkan kedustaan mereka. Lalu Dia berkata kepada mereka, “Di manakah sekutu-sekutuKu itu,” yakni, yang kalian klaim bahwa mereka adalah sekutu-sekutuKu, lalu kalian menyembahnya dan kalian mendebat (ayat-ayatKu) karenanya serta kalian melakukan permusuhan terhadap para rasulKu juga karenanya? “Mereka menjawab,” seraya mengakui kepalsuan ketuhanan dan persekutuan sembahan-sembahan itu bersama Allah, “Kami nyatakan kepadaMu bahwa tidak ada seorang pun di antara kami yang memberi kesaksian,” maksudnya kami maklumkan kepadaMu, ya rabb kami, dan berikanlah kesaksian kepada kami bahwa tidak ada seorang pun di antara kami yang bisa memberikan kesaksian akan kebenaran ketuhanan dan persekutuan dari sesembahan-sesembahan itu. Jadi, masing-masing kami saat ini telah mengakui ketidakbenaran menyembahnya dan kami berlepas diri darinya.
Maka dari itu Allah berfirman, “Dan lenyaplah dari mereka apa yang selalu mereka sembah dahulu,” selain Allah. Maksudnya, lenyaplah kepercayaan-kepercayaan dan amal perbuatan mereka yang karenanya mereka menghabiskan usia untuk menyembah selain Allah, dan mereka mengira bahwa itu semua berguna bagi mereka dan dapat mencegah azab dari mereka serta dapat memberikan syafa’at kepada mereka di sisi Allah. Sia-sialah usaha mereka dan batallah dugaan mereka serta tidak berguna sedikitpun sembahan-sembahan mereka itu. “Dan mereka mengira,” maksudnya, mereka yakin pada saat itu, “bahwa tidak ada bagi mereka satu pun jalan keluar,” maksudnya, seorang penyelamat yang bisa menyelamatkan mereka, juga tidak seorang penolong ataupun tempat berlindung. Inilah akhir kesudahan orang yang mempersekutukan Allah dengan yang lain. Allah menjelaskannya kepada hamba-hambaNya agar mereka tidak mempersekutukanNya.
Dan dengan pernyataan mereka itu, lenyaplah dari hadapan mereka pada hari kiamat itu apa yang di dunia dahulu selalu mereka sembah, dan mereka pun ketika itu juga tahu bahwa tidak ada jalan keluar bagi mereka yang dapat menghindarkan mereka dari azab Allah. 49. Ayat-ayat yang lalu menggambarkan azab di akhirat yang diperoleh manusia yang menyekutukan Allah. Ayat-ayat berikut ini menggambarkan sifat-sifat buruk manusia ketika di dunia ini. Allah menyatakan bahwa manusia pada umumnya tidak jemu memohon kebaikan untuk mendapat kesenangan bagi kehidupan mereka di dunia ini, dan jika sesudah itu disentuh dan ditimpa malapetaka, walau sedikit, yang mengganggu kesenangan mereka, mereka berputus asa terhadap nikmat Allah dan hilang harapannya untuk dikabulkan doanya.
Fussilat Ayat 48 Arab-Latin, Terjemah Arti Fussilat Ayat 48, Makna Fussilat Ayat 48, Terjemahan Tafsir Fussilat Ayat 48, Fussilat Ayat 48 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Fussilat Ayat 48
Tafsir Surat Fussilat Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)