{41} Fussilat / فصلت | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الزخرف / Az-Zukhruf {43} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Asy-Syura الشورى (Musyawarah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 42 Tafsir ayat Ke 16.
وَالَّذِينَ يُحَاجُّونَ فِي اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا اسْتُجِيبَ لَهُ حُجَّتُهُمْ دَاحِضَةٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ ﴿١٦﴾
wallażīna yuḥājjụna fillāhi mim ba’di mastujība lahụ ḥujjatuhum dāḥiḍatun ‘inda rabbihim wa ‘alaihim gaḍabuw wa lahum ‘ażābun syadīd
QS. Asy-Syura [42] : 16
Dan orang-orang yang berbantah-bantah tentang (agama) Allah setelah (agama itu) diterima, perbantahan mereka itu sia-sia di sisi Tuhan mereka. Mereka mendapat kemurkaan (Allah) dan mereka mendapat azab yang sangat keras.
Orang-orang yang berbantah-bantahan tentang agama Allah yang diutus kepada Muhammad sallallahu alaihi wa sallam setelah manusia menerimanya dan masuk Islam, hujah dan bantahan mereka batil di sisi Tuhan. Mereka akan mendapatkan kemurkaan Allah di dunia. Sementara itu, di akhirat mereka akan mendapatkan siksaan yang berat, yaitu neraka.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengancam orang-orang yang menghalang-halangi orang yang beriman dari jalan Allah. Untuk itu Dia berfirman:
Dan orang-orang yang membantah (agama) Allah sesudah agama itu diterima. (Asy-Syura: 16)
Yakni mereka membantah orang-orang mukmin yang memenuhi seruan Allah dan rasul-Nya, dengan tujuan untuk menghalang-halangi mereka dari jalan hidayah yang ditempuhnya.
Maka bantahan mereka itu sia-sia saja di sisi Tuhan mereka. (Asy-Syura: 16)
Yaitu batil di sisi Allah.
mereka mendapat kemurkaan (Allah) dan bagi mereka azab yang keras. (Asy-Syura: 16)
Yakni kelak di hari kiamat.
Ibnu Abbas r.a. dan Mujahid mengatakan bahwa mereka mendebat kaum mukmin sesudah kaum mukmin memenuhi seruan Allah dan rasul-Nya, untuk menghalang-halangi mereka dari jalan petunjuk dan menginginkan agar orang-orang mukmin itu kembali ke jalan Jahiliah sama dengan mereka.
Qatadah mengatakan, yang dimaksud dengan mereka adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani. Mereka mengatakan kepada orang-orang mukmin, “Agama kami lebih baik daripada agamamu, dan nabi kami ada sebelum nabi kamu. Maka kami lebih baik daripada kamu dan lebih diutamakan oleh Allah daripada kamu.” Padahal mereka dusta dalam pengakuannya itu.
Ini adalah pengukuhan terhadap Firman Allah (pada ayat sebelumnya), لَا حُجَّةَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ “Tidak ada hujjah di antara kami dengan kalian.” Di sini Allah mengabarkan bahwa وَالَّذِينَ يُحَاجُّونَ فِي اللَّهِ “orang-orang yang membantah Allah” dengan argumen-argumen yang palsu dan syubhat-syubhat yang kontradiksi, مِنْ بَعْدِ مَا اسْتُجِيبَ لَهُ “sesudah ia diterima” untuk Allah, yakni, sesudah orang-orang yang berakal menerima seruan Allah setelah Dia menjelaskan kepada mereka ayat-ayat yang pasti dan argumen-argumen yang akurat, maka mereka yang membantah kebenaran itu setelah kebenaran itu jelas, حُجَّتُهُمْ دَاحِضَةٌ “maka bantahan mereka itu sia-sia saja,” artinya, palsu lagi tertolak, عِنْدَ رَبِّهِمْ “di sisi Rabb mereka,” sebab ia mengandung penolakan terhadap kebenaran; dan setiap yang menyalahi kebenaran itu pasti batil. وَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ “Mereka mendapat kemurkaan,” karena kedurhakaan dan sikap berpaling mereka dari hujjah-hujjah Allah dan penjelasan-penjelasanNya dan karena mereka mendustakannya, وَلَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ “dan bagi mereka azab yang sangat keras.” Dan itu adalah akibat dari murka Allah terhadap mereka. Inilah hukuman bagi setiap orang yang mendebat kebenaran dengan kebatilan.
Ayat yang lalu menegaskan bahwa tidak ada lagi bantahan yang terjadi antara orang-orang beriman dan orang-orang kafir. Dalam ayat ini Allah menyatakan bahwa orang-orang yang berbantah-bantah tentang agama Allah dan berusaha memalingkan orang-orang yang beriman dari agama-Nya setelah agama itu di terima dan di imani oleh mereka, perbantahan mereka itu menjadi sia-sia di sisi tuhan mereka. Mereka mendapat kemurkaan Allah dengan dijauhkannya mereka dari rahmat-Nya sebagai akibat dari perbuatan mereka dan mereka mendapat azab yang sangat keras di akhirat kelak. 17. Bantahan-bantahan yang dilakukan orang-orang kafir, seperti yang digambarkan di dalam ayat sebelumnya, didasarkan pada pemikiran mereka. Ayat ini menjelaskan bahwa ajaran ilahi didasarkan pada kitab suci yang hak. Allah menegaskan bahwa Allah yang telah menurunkan kitab suci Al-Qur’an kepada nabi Muhammad, dan kitab-kitab suci yang lain kepada para rasul sebelum beliau dengan membawa kebenaran yang bersumber dari yang mahabenar dan kitab suci itu juga menjadi neraca keadilan untuk menetapkan hukum di antara manusia. Dan tahukah kamu, wahai manusia, tentang waktu kedatangan hari kiamat, dan bersiap-siaplah untuk menghadapinya karena boleh jadi hari kiamat itu sudah dekat waktu kedatangannya’.
Asy-Syura Ayat 16 Arab-Latin, Terjemah Arti Asy-Syura Ayat 16, Makna Asy-Syura Ayat 16, Terjemahan Tafsir Asy-Syura Ayat 16, Asy-Syura Ayat 16 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Asy-Syura Ayat 16
Tafsir Surat Asy-Syura Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran