{41} Fussilat / فصلت | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الزخرف / Az-Zukhruf {43} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Asy-Syura الشورى (Musyawarah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 42 Tafsir ayat Ke 17.
اللَّهُ الَّذِي أَنْزَلَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ وَالْمِيزَانَ ۗ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ قَرِيبٌ ﴿١٧﴾
allāhullażī anzalal-kitāba bil-ḥaqqi wal mīzān, wa mā yudrīka la’allas-sā’ata qarīb
QS. Asy-Syura [42] : 17
Allah yang menurunkan Kitab (Al-Qur’an) dengan (membawa) kebenaran dan neraca (keadilan). Dan tahukah kamu, boleh jadi hari Kiamat itu sudah dekat?
Allah-lah yang telah menurunkan Al-Qur’an dan seluruh Kitab yang diturunkan dengan benar. Dan Dia menurunkan timbangan, yaitu keadilan untuk memutuskan perkara manusia dengan seimbang. Tahukah kamu bahwa kedatangan hari Kiamat itu begitu dekat?
Dalam firman berikutnya disebutkan:
Allah-lah yang menurunkan kitab dengan (membawa) kebenaran. (Asy-Syura: 17)
Yaitu kitab-kitab yang diturunkan dari sisi-Nya kepada nabi-nabi-Nya
dan (menurunkan) neraca (keadilan). (Asy-Syura: 17)
Menurut Mujahid dan Qatadah, makna yang dimaksud ialah keadilan dan sikap pertengahan. Ayat ini semakna dengan firman-Nya:
Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. (Al-Hadid: 25)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan). Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu. (Ar-Rahman: 7-9)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan tahukah kamu, boleh jadi hari kiamat itu (sudah) dekat? (Asy-Syura: 17)
Di dalam ayat ini terkandung anjuran yang memacu untuk beramal guna menyambut kedatangannya, sekaligus mengandung peringatan yang mendorong agar takut terhadapnya dan berzuhud terhadap duniawi.
Setelah Allah menjelaskan bahwa argumen-argumenNya jelas lagi nyata sehingga setiap orang yang masih memiliki secuil kebaikan pasti menerimanya, maka Allah menjelaskan dasar dan kaidahnya, bahkan seluruh argumen yang Dia sampaikan ke-pada manusia itu kembali kepadaNya, seraya berfirman, اللَّهُ الَّذِي أَنْزَلَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ وَالْمِيزَانَ “Allahlah yang menurunkan kitab dengan kebenaran dan neraca.” Kitab yang dimaksud adalah al-Qur`an al-‘Azhim yang turun dengan benar dan meliputi kebenaran, kejujuran dan keyakinan. Semuanya adalah ayat-ayat yang sangat jelas dan dalil-dalil yang nyata tentang seluruh al-mathalib al-ilahiyah (tuntutan-tuntutan ilahi) dan akidah-akidah keagamaan. Ia datang dengan membawa permasalahan-permasalahan yang terbaik dan dalil-dalil yang paling jelas.
Adapun al-Mizan adalah keadilan dan pengakuan terhadap qiyas (analogi) yang benar dan akal yang sehat. Maka setiap dalil ‘aqli (rasional) dari tanda-tanda yang ada di dalam jagat raya dan yang ada di dalam jiwa, dalil-dalil syar’i, kolerasi-kolerasi, illat-illat (alasan-alasan hukum), hukum-hukum dan hikmah-hikmah itu, masuk ke dalam arti al-Mizan yang diturunkan Allah جَلَّ جَلالُهُ dan yang diletakkanNya di antara hamba-hambaNya agar mereka menim-bang dengannya semua perkara yang ditetapkanNya dan yang di-nafikanNya, dan agar mereka tahu dengannya kebenaran apa-apa yang diberitakanNya dan disampaikan oleh rasul-rasulNya. Maka apa saja yang keluar dari dua perkara ini (dari al-Kitab dan al-Mizan) yang disebut hujjah, argumen atau dalil atau ungkapan apa saja yang serupa dengannya, maka ia adalah kebatilan nan kontradiksi yang dasar-dasarnya sudah berantakan dan pondasi-pondasi dan cabang-cabangnya yang telah runtuh dapat diketahui oleh siapa saja yang menguasai permasalahan-permasalahan dan jalur-jalur-nya, dan bisa memilah antara dalil-dalil yang kuat dari yang lemah, dan tahu perbedaan antara hujjah dengan syubhat.
Adapun orang yang terpedaya dan terpesona dengan ungkapan-ungkapan yang indah dan kata-kata yang samar, sedangkan pikirannya tidak sampai kepada makna yang dimaksud maka ia tidak tergolong ahli dan tidak pula termasuk pakar dalam bidang ini. Maka sikapnya yang menyetujui dan menyelisihi tidak berguna (tidak bisa dijadikan sandaran. Pent).
Kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman seraya mempertakuti orang-orang yang minta agar kiamat segera didatangkan, yaitu mereka yang mengingkarinya, seraya berfirman, وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ قَرِيبٌ “Dan tahukah kamu, boleh jadi Hari Kiamat itu dekat.” Maksudnya, Tidak diketahui jauhnya ataupun kapan ia akan terjadi. Ia bisa saja terjadi pada suatu waktu dan kepastiannya sangat menakutkan.
Bantahan-bantahan yang dilakukan orang-orang kafir, seperti yang digambarkan di dalam ayat sebelumnya, didasarkan pada pemikiran mereka. Ayat ini menjelaskan bahwa ajaran ilahi didasarkan pada kitab suci yang hak. Allah menegaskan bahwa Allah yang telah menurunkan kitab suci Al-Qur’an kepada nabi Muhammad, dan kitab-kitab suci yang lain kepada para rasul sebelum beliau dengan membawa kebenaran yang bersumber dari yang mahabenar dan kitab suci itu juga menjadi neraca keadilan untuk menetapkan hukum di antara manusia. Dan tahukah kamu, wahai manusia, tentang waktu kedatangan hari kiamat, dan bersiap-siaplah untuk menghadapinya karena boleh jadi hari kiamat itu sudah dekat waktu kedatangannya’18. Orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari kiamat meminta de-ngan mengolok-olok agar hari itu segera terjadi jika memang betul ada dan akan datang, sedangkan orang-orang yang beriman kepada keniscayaan adanya hari akhir itu merasa takut kepadanya karena aneka ragam siksanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah akan terjadi dan kedatangannya merupakan satu hal yang pasti. Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang terjadinya kiamat itu dan meragukan kedatangannya benar-benar telah tersesat jauh dari kebenaran.
Asy-Syura Ayat 17 Arab-Latin, Terjemah Arti Asy-Syura Ayat 17, Makna Asy-Syura Ayat 17, Terjemahan Tafsir Asy-Syura Ayat 17, Asy-Syura Ayat 17 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Asy-Syura Ayat 17
Tafsir Surat Asy-Syura Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran