{41} Fussilat / فصلت | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الزخرف / Az-Zukhruf {43} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Asy-Syura الشورى (Musyawarah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 42 Tafsir ayat Ke 22.
تَرَى الظَّالِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا كَسَبُوا وَهُوَ وَاقِعٌ بِهِمْ ۗ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فِي رَوْضَاتِ الْجَنَّاتِ ۖ لَهُمْ مَا يَشَاءُونَ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ ﴿٢٢﴾
taraẓ-ẓālimīna musyfiqīna mimmā kasabụ wa huwa wāqi’um bihim, wallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti fī rauḍātil-jannāt, lahum mā yasyā`ụna ‘inda rabbihim, żālika huwal-faḍlul-kabīr
QS. Asy-Syura [42] : 22
Kamu akan melihat orang-orang zalim itu sangat ketakutan karena (kejahatan-kejahatan) yang telah mereka lakukan, dan (azab) menimpa mereka. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan (berada) di dalam taman-taman surga, mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhan. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.
Wahai Muhammad, engkau akan melihat orang-orang kafir itu pada hari Kiamat dalam keadaan takut kepada siksaan Allah karena perbuatan buruk mereka di dunia, sedangkan siksaan menanti mereka. Secara pasti mereka akan dijerumuskan, sedangkan orang-orang yang beriman kepada Allah dan menaati-Nya akan berada di kebun-kebun surga, istana, dan kenikmatan akhirat. Mereka akan mendapatkan segala sesuatu yang diinginkan diri mereka dari sisi Tuhan, keutamaan dan kemuliaan yang diberikan Allah kepada mereka tidaklah dapat dibayangkan. Akal pikiran tidak akan pernah memahaminya.
Dalam firman berikutnya disebutkan:
Kamu lihat orang-orang yang zalim sangat ketakutan karena kejahatan-kejahatan yang telah mereka kerjakan. (Asy-Syura: 22)
Yakni saat mereka berada di Padang Mahsyar hari kiamat.
sedangkan siksaan menimpa mereka. (Asy-Syura: 22)
Yaitu yang mereka takutkan terjadi pada diri mereka sebagai suatu kepastian. Demikianlah keadaan mereka kelak di hari kiamat; mereka dicekam oleh rasa takut dan malu yang teramat sangat.
Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang saleh (berada) di dalam taman-taman surga, mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhan mereka. (Asy-Syura: 22)
Maka alangkah jauh bedanya antara golongan ini dan golongan yang sebelumnya. Yakni betapa jauhnya perbedaan antara orang-orang yang berada di Padang Mahsyar dengan diliputi oleh kehinaan, kerendahan, dan dicekam oleh ketakutan yang pasti karena perbuatan aniayanya; dan keadaan orang-orang yang berada di taman-taman surga yang mendapatkan segala sesuatu yang dikehendakinya berupa makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, pemandangan, istri-istri, dan kenikmatan lainnya yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terdetik di hati seorang manusia pun.
Al-Hasan ibnu Arafah mengatakan, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Abdur Rahman Al-Abar, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Sa’d Al-Ansari, dari Abu Taibah yang mengatakan bahwa sesungguhnya serombongan ahli surga benar-benar dinaungi oleh awan, lalu awan itu berkata, “Apakah yang harus kuturunkan kepadamu?” Maka tidak sekali-kali seseorang dari mereka meminta sesuatu kecuali awan itu menurunkannya kepada mereka. Sehingga ada seseorang dari mereka yang benar-benar mengatakan, “Hujanilah kami dengan perawan-perawan yang montok-montok lagi berusia sebaya.”
Hal yang serupa telah pula diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Al-Hasan ibnu Arafah. Karena itu, disebutkan oleh firman-Nya:
Yang demikian itu adalah karunia yang besar (Asy-Syura: 22)
Yakni keberuntungan yang besar dan nikmat yang lengkap, sempurna, lagi menyeluruh.
Dan pada hari itu nanti, تَرَى الظَّالِمِينَ “kamu lihat orang-orang yang zhalim” terhadap diri mereka sendiri karena telah melakukan kekafiran dan berbagai maksiat مُشْفِقِينَ “sangat ketakutan,” yakni, sangat takut dan gemetar, مِمَّا كَسَبُوا “karena apa-apa yang telah mereka kerjakan.” (Mereka takut) kalau mereka akan disiksa karenanya. Oleh karena orang yang takut itu kadang-kadang apa yang dikhawatirkannya terjadi dan kadang-kadang tidak terjadi, maka di sini Allah menginformasikan bahwa pasti وَهُوَ وَاقِعٌ بِهِمْ “menimpa mereka,” yakni, azab yang mereka takuti itu, sebab mereka telah melakukan sebab yang sempurna yang memastikan siksaan tanpa ada penghalangnya lagi dalam bentuk taubat ataupun lainnya, dan mereka telah sampai pada suatu tempat yang di situ mereka sudah kehabisan waktu penangguhan.
وَالَّذِينَ آمَنُوا “Dan orang-orang yang beriman,” dengan hati mereka kepada Allah, kitab-kitabNya dan para rasulNya, serta kepada ajaran yang mereka bawa, وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ “dan beramal shalih,” mencakup setiap amal shalih dari amalan-amalan kalbu (batin) dan amalan-amalan lahiriyah dari yang wajib-wajib dan yang sunnah-sunnah, mereka berada فِي رَوْضَاتِ الْجَنَّاتِ “di dalam taman-taman surga.” Maksudnya, taman-taman yang bersambung dengan surga. Yang disambungkan itu sangat tergantung kepada yang disambungkan kepadanya. Maka Anda jangan menanyakan tentang keindahan taman-taman yang sangat menarik itu, sungai-sungai yang mengalir yang ada padanya, ladang-ladang yang berumput, pemandangan-pemandangan yang sangat indah, pohon-pohon yang berbuah, burung-burung yang bersiul, suara-suara menarik yang sangat merdu, pertemuan dengan setiap orang yang dicintai, bergaul dan berkumpul bersama-sama dengan sepuas-puasnya. Taman-taman yang dari waktu ke waktu hanya semakin indah dan megah, dan para penghuninya semakin merindukan kelezatannya dan semakin menyukainya.
لَهُمْ مَا يَشَاءُونَ “Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki” di dalamnya, maksudnya, di dalam surga itu. Apa pun yang mereka inginkan pasti ada, dan apa pun yang mereka cari, pasti diperoleh, dari kenikmatan dan keindahan apa saja yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga dan belum pernah terlintas dalam hati manusia. Itulah هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ “karunia yang besar.” Apakah ada keuntungan yang lebih besar daripada keuntungan meraih keridhaan Allah جَلَّ جَلالُهُ dan menikmati kedekatan denganNya di negeri kemuliaanNya?
Kamu, wahai nabi Muhammad dan siapa pun juga, akan melihat orang-orang zalim itu di hari kiamat kelak sangat ketakutan atas segala sesuatu, karena perbuatan dosa dan kejahatan, yang telah mereka lakukan di dunia, dan azab Allah pasti menimpa mereka. Ini adalah kerugian yang amat besar yang di peroleh oleh orang-orang kafir. Dan engkau juga dapat melihat orang-orang yang beriman kepada Allah dan keniscayaan kiamat itu dan mewujudkan keimanan mereka dengan mengerjakan kebajikan akan berada di dalam taman-taman surga dengan segala kenikmatannya. Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi tuhan sebagai balasan atas ketaatan mereka. Yang demikian itu adalah karunia yang besar yang di anugerahkan Allah kepada mereka. 23. Itulah karunia besar yang di beritahukan Allah untuk menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan kebajikan yang telah di perintahkan oleh Allah dan meninggalkan larangan-larangan-Nya. Katakanlah kepada mereka yang kafir itu, wahai nabi Muhammad, ‘aku tidak akan pernah meminta kepadamu sesuatu imbalan apa pun walau sedikit atas seruanku kepadamu untuk beriman kecuali jalinan kasih sayang di antara aku dan kalian dalam ke keluargaan. ‘ dan barang siapa mengerjakan kebaikan dengan penuh keimanan dan ketulusan akan kami tambahkan dengan melipat gandakan kebaikan baginya. Sungguh, Allah maha pengampun kepada siapa pun yang memohon ampun atas dosa-dosa yang mereka lakukan, maha mensyukuri kepada siapa pun dari hamba-hamba-Nya atas perbuatan baik yang telah di lakukannya sehingga Allah menambahkan pahalanya.
Asy-Syura Ayat 22 Arab-Latin, Terjemah Arti Asy-Syura Ayat 22, Makna Asy-Syura Ayat 22, Terjemahan Tafsir Asy-Syura Ayat 22, Asy-Syura Ayat 22 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Asy-Syura Ayat 22
Tafsir Surat Asy-Syura Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)