{41} Fussilat / فصلت | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الزخرف / Az-Zukhruf {43} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Asy-Syura الشورى (Musyawarah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 42 Tafsir ayat Ke 26.
وَيَسْتَجِيبُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَيَزِيدُهُمْ مِنْ فَضْلِهِ ۚ وَالْكَافِرُونَ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ ﴿٢٦﴾
wa yastajībullażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti wa yazīduhum min faḍlih, wal-kāfirụna lahum ‘ażābun syadīd
QS. Asy-Syura [42] : 26
dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya. Orang-orang yang ingkar akan mendapat azab yang sangat keras.
Allah akan mengabulkan doa orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka yang tunduk kepada-Nya. Dia akan menambahkan karunia dan taufik-Nya dengan pahala dan imbalan yang berlipat ganda. Sementara itu, orang-orang yang kafir kepada Allah dan Rasul-Nya akan mendapatkan siksa yang pedih dan menyakitkan pada hari Kiamat.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang saleh. (Asy-Syura: 26)
As-Saddi mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah Allah menerima doa mereka.
Hal yang sama dikatakan oleh Ibnu Jarir, yakni maknanya ialah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memperkenankan doa mereka, baik untuk diri mereka sendiri, untuk teman-teman mereka, ataupun saudara-saudara mereka.
Ibnu Jarir meriwayatkan pendapat ini dari sebagian ahli Nahwu yang menjadikannya semakna dengan firman-Nya:
Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya. (Ali-Imran: 195)
kemudian Ibnu Jarir dan juga Ibnu Abu Hatim meriwayatkan melalui hadis Al-A’masy, dari Syaqiq ibnu Salamah, dari Salamah ibnu Sabrah yang mengatakan bahwa Mu’az r.a. berkhotbah kepada kami di negeri Syam; antara lain ia mengatakan, “Kalian adalah orang-orang mukmin dan kalian adalah ahli surga. Demi Allah, sesungguhnya aku benar-benar berharap semoga Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memasukkan ke dalam surga orang-orang yang kalian caci maki dari kalangan bangsa Persia dan bangsa Romawi.” Demikian itu karena bilamana seseorang dari kamu beramal karena Allah, yakni seseorang dari mereka mengerjakan suatu amal kebaikan, maka saudaranya mengatakan, “Engkau telah berbuat baik, semoga Allah merahmatimu. Engkau telah berbuat baik, semoga Allah memberkatimu.” Kemudian Mu’az r.a. membaca firman-Nya: dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang saleh dan menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya. (Asy-Syura: 26)
Ibnu Jarir telah meriwayatkan dari sebagian ahli bahasa Arab yang menganggap firman-Nya:
yang mendengarkan perkataan. (Az-Zumar: 18)
Yakni mereka adalah orang-orang yang memperkenankan perkara yang hak dan mengikutinya. Semakna dengan firman-Nya:
Hanya orang-orang yang mendengar sajalah yang mematuhi (seruan Allah), dan orang-orang yang mati (hatinya) akan dibangkitkan oleh Allah. (Al-An’am: 36)
Akan tetapi, makna yang terdapat pada pendapat yang pertama lebih jelas, karena dalam firman berikutnya disebutkan:
dan menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya. (Asy-Syura: 26)
Yaitu memperkenankan doa mereka lebih dari yang mereka minta.
Karena itulah Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Husain, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnul Musaffa, telah menceritakan kepada kami Baqiyyah, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Abdullah Al-Kindi, telah menceritakan kepada kami Al-A’masy, dari Syaqiq, dari Abdullah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda sehubungan dengan makna firman-Nya: dan menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya. (Asy-Syura: 26)
Bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Syafaat itu diberikan kepada orang yang telah ditetapkan baginya neraka dari kalangan orang yang pernah berbuat kebajikan kepada mereka (orang-orang yang beriman dan beramal saleh) ketika di dunia.
Qatadah telah meriwayatkan dari Ibrahim An-Nakha’i sehubungan dengan makna firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى: dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang. bariman serta mengerjakan amal yang saleh. (Asy-Syura: 26) Yakni dapat memberikan syafaat kepada saudara-saudara mereka. dan menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya. (Asy-Syura: 26) dan mereka dapat memberikan syafaat kepada teman-teman dari saudara-saudara mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang sangat keras. (Asy-Syura: 26)
Setelah menyebutkan perihal orang-orang mukmin dan pahala yang mereka terima, lalu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan perihal orang-orang kafir dan azab yang keras, menyakitkan, lagi pedih yang akan diterima oleh mereka di sisi-Nya kelak di hari kiamat saat mereka dikembalikan kepada-Nya dan menjalani hisab.
Allah جَلَّ جَلالُهُ mengajak seluruh hamba-hambaNya untuk inabah (kembali) kepadaNya dan bertaubat dari kelalaian. Lalu mereka terbagi berdasarkan penerimaan mereka kepada seruanNya menjadi dua bagian: Yang memenuhi seruan, dan mereka diungkapkan dengan FirmanNya, وَيَسْتَجِيبُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ “Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang shalih memenuhi” maksudnya, mereka memenuhi seruan Rabb mereka tatkala mereka diseru oleh Allah kepadaNya, mereka tunduk kepadaNya dan menerima seruanNya, karena iman dan amal shalih yang mereka miliki membawa mereka ke sana.
Apabila mereka telah memenuhi seruan Allah, niscaya Allah bersyukur kepada mereka, Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri dan memberikan tambahan kepada mereka وَيَزِيدُهُمْ مِنْ فَضْلِهِ “bagian dari karuniaNya,” berupa taufik dan semangat untuk beramal dan menambahkan kepada mereka pelipatan pahala melebihi apa yang dapat diraihnya dengan amal-amalnya, berupa pahala dan keuntungan yang sangat besar. Adapun orang-orang yang tidak memenuhi seruan Allah, mereka adalah orang-orang yang berkeras kepala, yang kafir kepadaNya dan kepada para RasulNya, maka mereka memperoleh azab yang sangat keras di dunia dan di akhirat kelak.
Dan di samping itu, kemurahan Allah yang lain bahwa dia pula memperkenankan doa dan permohonan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan yang di perintahkan Allah sebagai perwujudan imannya serta menambah pahala, kebaikan, dan ganjaran-Nya kepada mereka dari karunia-Nya lebih besar dari apa yang mereka kerjakan. Orang-orang yang ingkar, yang melanggar apa yang di perintahkan dan mengerjakan apa yang di larang akan mendapat azab yang sangat keras di hari akhirat kelak sebagai balasan atas ke ingkaran mereka. 27. Selain itu, kemurahan Allah adalah di bentangkannya rezeki bagi hamba-hamba-Nya. Allah menyatakan bahwa sekiranya Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya dengan berbagai kenikmatan dan anugerah, baik yang bersifat materi maupun non-materi niscaya mereka akan berbuat melampaui batas di muka bumi dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari ajaran Allah dan tidak mensyukuri nikmat-nikmat-Nya. Ini sudah menjadi tabiat manusia pada umumnya. Dan tetapi dia menurunkan rezeki-rezeki-Nya dengan ukuran tertentu yang dia kehendaki. Sungguh, dia mahateliti tentang hal-hal yang mendetail terhadap semua keadaan hamba-hamba-Nya, maha melihat terhadap apa yang mereka lakukan dan terima.
Asy-Syura Ayat 26 Arab-Latin, Terjemah Arti Asy-Syura Ayat 26, Makna Asy-Syura Ayat 26, Terjemahan Tafsir Asy-Syura Ayat 26, Asy-Syura Ayat 26 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Asy-Syura Ayat 26
Tafsir Surat Asy-Syura Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)