{41} Fussilat / فصلت | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الزخرف / Az-Zukhruf {43} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Asy-Syura الشورى (Musyawarah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 42 Tafsir ayat Ke 39.
وَالَّذِينَ إِذَا أَصَابَهُمُ الْبَغْيُ هُمْ يَنْتَصِرُونَ ﴿٣٩﴾
wallażīna iżā aṣābahumul-bagyu hum yantaṣirụn
QS. Asy-Syura [42] : 39
dan (bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim, mereka membela diri.
Orang-orang yang apabila kezaliman menimpa mereka, menghadapi orang-orang yang durhaka itu, mereka membela diri secara wajar. Mereka bersabar sehingga kesabaran mereka itu membawa banyak kebaikan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan (bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim, mereka membela diri. (Asy-Syura: 39)
Yakni mereka mempunyai kekuatan untuk membela diri dari orang-orang yang berbuat aniaya dan memusuhi mereka. Mereka bukanlah orang-orang yang lemah, bukan pula orang-orang yang hina, bahkan mereka mempunyai kemampuan untuk membalas perbuatan orang-orang yang berlaku kelewat batas terhadap diri mereka. Sekalipun sifat mereka demikian, mereka selalu memberi maaf (yakni gemar memberi maaf), walaupun mereka mampu untuk membalas. Seperti halnya yang dikatakan oleh Nabi Yusuf a.s. kepada saudara-saudaranya yang pernah hampir membunuhnya
Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu). (Yusuf: 92)
Padahal Yusuf a.s. mampu menghukum mereka dan membalas perbuatan mereka terhadap dirinya dengan balasan yang setimpal. Sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ terhadap delapan puluh orang yang berniat akan membunuhnya pada tahun Perjanjian Hudaibiyyah. Mereka turun dari Bukit Tan’im; dan setelah mereka dapat dikuasai, maka Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ memberi maaf dan membebaskan mereka, padahal beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ mampu menghukum mereka.
Hal yang sama telah dilakukan oleh Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ terhadap Gauras ibnul Haris, ketika ia hendak membunuh beliau saat pedang beliau dicabut, sedangkan beliau dalam keadaan tidur. Lalu beliau terbangun, sedangkan pedangnya telah berada di tangan Gauras dalam keadaan terhunus. Maka beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membentaknya sehingga pedang itu terjatuh dari tangannya, dan beliau memungut pedangnya. Kemudian beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ memanggil semua sahabatnya dan menceritakan kepada mereka tentang apa yang telah dilakukan Gauras, dan beliau menceritakan kepada mereka bahwa beliau telah memaafkannya.
Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ telah memaafkan pula perbuatan Labid ibnul A’sam yang telah menyihirnya; beliau tidak menangkapnya dan tidak pula mengecamnya, padahal beliau mampu untuk berbuat itu terhadapnya. Beliau telah memaafkan seorang wanita Yahudi yang bernama Zainab (saudara perempuan Marhab, seorang Yahudi dari Khaibar yang telah dibunuh oleh Mahmud ibnu Salamah). Wanita itu telah meracuni kaki kambing yang disajikan kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pada hari Perang Khaibar. Lalu kaki kambing itu dapat berbicara dan menceritakan kepada beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bahwa ada racun padanya. Maka beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ memanggil wanita Yahudi itu, dan ia mengakui perbuatannya. Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menanyainya, “Apakah yang mendorongmu berbuat demikian?” Wanita itu menjawab, “Aku bermaksud ingin menguji. Jika engkau benar seorang nabi, maka racun itu tidak membahayakan dirimu. Dan jika engkau bukan seorang nabi, maka kami akan terbebas darimu.” Maka Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ melepaskannya. Tetapi ketika Bisyr ibnul Barra r.a. mati karena racun itu (karena ia ikut memakannya bersama Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ), maka beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menghukum mati wanita Yahudi itu. Hadis-hadis dan atsar-atsar yang menceritakan kejadian ini cukup banyak.
Tafsir Ayat:
وَالَّذِينَ إِذَا أَصَابَهُمُ الْبَغْيُ “Dan orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zhalim,” maksudnya, kezhaliman yang sampai kepada mereka dari musuh, هُمْ يَنْتَصِرُونَ “mereka membela diri,” karena kekuatan dan keperkasaan (harga diri) mereka. Mereka tidak menjadi manusia yang hina dan lemah untuk membela diri.
Ringkasnya, Allah menyifati mereka dengan iman, tawakal kepada Allah, menjauhi perbuatan-perbuatan keji dan dosa-dosa besar yang dengannya dosa-dosa kecil dihapuskan, kepatuhan yang sempurna dan memenuhi seruan Tuhan mereka, menegakkan shalat, berinfak di jalan-jalan kebajikan, bermusyawarah dalam urusan-urusan mereka, kekuatan dan membela diri terhadap musuh. Inilah karakter-karakter kesempurnaan, mereka telah memilikinya semua, dan keberadaan karakter-karakter mulia dalam diri mereka tersebut memastikan mereka melakukan karakter-karakter lainnya dan menjauhi lawan-lawannya.
Ayat-ayat yang lalu menjelaskan beberapa golongan yang akan mendapatkan kenikmatan ukhrawi dari Allah. Di dalam ayat ini, Allah memerintahkan untuk membela diri kepada orang-orang yang di zalimi. Dan orang-orang yang apabila mereka di perlakukan dengan zalim, yaitu tindakan yang melampaui batas oleh orang lain, mereka sendiri dengan segala kekuatan dan kemampuannya membela diri sesuai dengan kondisi yang mereka hadapi. 40. Dan balasan dari suatu kejahatan apa pun adalah kejahatan yang setimpal dan seimbang dengan kejahatan itu demi mencapai keadilan, tetapi barang siapa memaafkan pelaku dan perbuatan zalim yang di lakukannya dan berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat itu, maka pahalanya akan di perolehnya dengan jaminan dari Allah. Sungguh, dia tidak menyukai, yaitu tidak melimpahkan rahmat-Nya, kepada orang-orang zalim.
Asy-Syura Ayat 39 Arab-Latin, Terjemah Arti Asy-Syura Ayat 39, Makna Asy-Syura Ayat 39, Terjemahan Tafsir Asy-Syura Ayat 39, Asy-Syura Ayat 39 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Asy-Syura Ayat 39
Tafsir Surat Asy-Syura Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53