{41} Fussilat / فصلت | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الزخرف / Az-Zukhruf {43} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Asy-Syura الشورى (Musyawarah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 42 Tafsir ayat Ke 42.
إِنَّمَا السَّبِيلُ عَلَى الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ وَيَبْغُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۚ أُولَـٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴿٤٢﴾
innamas-sabīlu ‘alallażīna yaẓlimụnan-nāsa wa yabgụna fil-arḍi bigairil-ḥaqq, ulā`ika lahum ‘ażābun alīm
QS. Asy-Syura [42] : 42
Sesungguhnya kesalahan hanya ada pada orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran. Mereka itu mendapat siksa yang pedih.
Sesungguhnya perhitungan dosa itu adalah atas orang-orang yang berlaku melewati batas terhadap orang-orang secara zalim dan permusuhan. Mereka yang melewati batas yang diperbolehkan Tuhan sehingga mereka berbuat kerusakan di muka bumi ini dengan cara yang tidak benar. Mereka itulah orang-orang yang akan mendapatkan siksa yang pedih dan menyakitkan kelak pada hari Kiamat.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya dosa itu. (Asy-Syura: 42)
Yakni dosa dan penderitaan.
atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. (Asy-Syura: 42)
Yaitu memulai perbuatan aniaya terhadap orang lain, sebagaimana yang disebutkan di dalam sebuah hadis sahih yang menyebutkan:
Kedua orang yang saling mencaci menurut apa yang dikatakan oleh masing-masing, sedangkan dosanya ditanggung oleh pihak yang memulainya, selama pihak yang teraniaya tidak melampaui batas.
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Mereka itu mendapat azab yang pedih. (Asy-Syura: 42)
Yakni siksa yang sangat menyakitkan.
Abu Bakar ibnu Abu Syaibah mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Sa’id ibnu Zaid (saudara lelaki Hammad ibnu Zaid), telah menceritakan kepada kami Usman Asy-Syahham, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Wasi’ yang mengatakan bahwa ia tiba di Mekah, dan ia menjumpai di atas parit ada jembatan, lalu ia di tangkap dan dibawa menghadap kepada Marwan ibnul Muhallab yang saat itu menjabat sebagai amir (gubernur) di Basrah. Lalu Marwan bertanya, “Ada apakah keperluanmu, hai Abu Abdullah?” Abu Abdullah (nama panggilan Muhammad ibnu Wasi’) menjawab, “Keperluanku hanyalah menginginkan agar engkau seperti saudara Bani Addi bila engkau mampu.”Marwan bertanya, “Siapakah saudara Bani Addi yang engkau maksud?” Abu Abdullah menjawab, “Dia adalah Al-Ala ibnu Ziyad. Dia pernah menugaskan seorang teman dekatnya untuk menjadi ‘amil (pejabat), lalu ia berkirim surat kepada ‘amil-nya yang isinya seperti berikut, ‘Amma Ba’du, Jika engkau mampu untuk tidak menginap (tidur) kecuali dirimu dalam keadaan tanpa beban, perutmu kosong, dan tanganmu bersih dari darah kaum muslim dan harta mereka, lakukanlah. Dan Jika engkau melakukan hal tersebut, berarti tidak ada dosa bagimu’.” Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih. (Asy-Syura: 42) Maka Marwan berkata, “Demi Allah, dia benar dan memberi nasihat.” Marwan bertanya, “Hai Abu Abdullah, lalu apakah keperluanmu?” Abu Abdullah menjawab, “Keperluanku ialah engkau biarkan aku berkumpul dengan keluargaku.” Marwan menjawab, “Baiklah, aku izinkan.”
Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim.
Tafsir Ayat:
إِنَّمَا السَّبِيلُ “Sesungguhnya jalan itu,” artinya, sesungguhnya hujjah berupa hukuman syar’i itu ditujukan عَلَى الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ وَيَبْغُونَ فِي الأرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ “atas orang-orang yang berbuat zhalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak.” Ini meliputi semua bentuk kezhaliman dan penganiayaan terhadap orang lain, terhadap darah (jiwa) mereka, harta atau kehormatan mereka. أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ “Mereka itu mendapat azab yang pedih,” artinya, yang menyakitkan jiwa dan badan sesuai dengan kezhaliman dan penganiayaannya.
Sesungguhnya jalan untuk menyatakan kesalahan dan perbuatan dosa hanya ada pada orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa mengindahkan kebenaran. Mereka itu mendapat siksa yang pedih atas perbuatan mereka di hari akhirat kelak. 43. Akan tetapi, barang siapa bersabar terhadap kezaliman dengan tidak melakukan pembalasan atas kezaliman itu dan memaafkannya, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia.
Asy-Syura Ayat 42 Arab-Latin, Terjemah Arti Asy-Syura Ayat 42, Makna Asy-Syura Ayat 42, Terjemahan Tafsir Asy-Syura Ayat 42, Asy-Syura Ayat 42 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Asy-Syura Ayat 42
Tafsir Surat Asy-Syura Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)