{41} Fussilat / فصلت | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الزخرف / Az-Zukhruf {43} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Asy-Syura الشورى (Musyawarah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 42 Tafsir ayat Ke 45.
وَتَرَاهُمْ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا خَاشِعِينَ مِنَ الذُّلِّ يَنْظُرُونَ مِنْ طَرْفٍ خَفِيٍّ ۗ وَقَالَ الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ الْخَاسِرِينَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ أَلَا إِنَّ الظَّالِمِينَ فِي عَذَابٍ مُقِيمٍ ﴿٤٥﴾
wa tarāhum yu’raḍụna ‘alaihā khāsyi’īna minaż-żulli yanẓurụna min ṭarfin khafiyy, wa qālallażīna āmanū innal-khāsirīnallażīna khasirū anfusahum wa ahlīhim yaumal-qiyāmah, alā innaẓ-ẓālimīna fī ‘ażābim muqīm
QS. Asy-Syura [42] : 45
Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan tertunduk karena (merasa) hina, mereka melihat dengan pandangan yang lesu. Dan orang-orang yang beriman berkata, “Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari Kiamat.” Ingatlah, sesungguhnya orang-orang zalim itu berada dalam azab yang kekal.
Wahai Muhammad, kamu akan melihat orang-orang yang zalim itu dihadapkan kepada api neraka dalam keadaan tertunduk dihinakan. Mereka melihat api neraka itu dengan pandangan orang yang hina dan lemah karena perasaan sangat takut dan rendah. Orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya berkata ketika mereka menyaksikan kerugian yang menimpa orang-orang kafir itu, “Sungguh, secara hakiki, orang-orang yang rugi itu adalah mereka yang diri dan keluarganya rugi pada hari Kiamat karena masuk neraka.” Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang zalim itu pada hari Kiamat akan dimasukkan kepada siksaan yang kekal, tidak akan pernah berhenti dan hilang.
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan tunduk karena (merasa) hina. (Asy-Syura: 45)
Hal itu terjadi karena perbuatan yang telah mereka kerjakan dahulu semasa di dunia, yaitu perbuatan-perbuatan durhaka terhadap Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
mereka melihat dengan pandangan yang lesu. (Asy-Syura: 45)
Mujahid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah pandangan yang hina, yakni mereka melihat neraka dengan pandangan yang sekilas karena takut kepadanya. Tetapi apa yang selalu mereka takuti pasti terjadi menimpa mereka. Hal itulah yang sangat ditakuti oleh diri mereka; semoga Allah melindungi kita dari siksa neraka.
Dan orang-orang yang beriman berkata. (Asy-Syura: 45)
Yakni mereka berkata di hari kiamat.
Sesungguhnya orang-orang yang merugi. (Asy-Syura: 45)
Maksudnya, mengalami kerugian yang paling besar.
ialah orang-orang yang kehilangan diri mereka sendiri dan (kehilangan) keluarga mereka pada hari kiamat. (Asy-Syura: 45)
Mereka dibawa ke neraka dan lenyaplah kesenangan mereka di alam keabadian, dan mereka mengalami kerugian yang amat besar. Mereka dipisahkan dari kekasih-kekasih mereka, teman-teman mereka, dan keluarga serta kaum kerabat mereka, sehingga mereka benar-benar merasa kehilangan keluarga dan teman-teman mereka.
Ingatlah, sesungguhnya orang-orang yang zalim itu berada dalam azab yang kekal. (Asy-Syura: 45)
Yakni azab yang abadi dan selama-lamanya, tiada jalan keluar bagi mereka dari neraka dan tiada jalan bagi mereka untuk menghindari siksa neraka.
Tafsir Ayat:
وَتَرَاهُمْ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا “Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan kepadanya,” maksudnya, kepada neraka خَاشِعِينَ مِنَ الذُّلِّ “dalam keadaan tunduk karena terhina,” yakni, kamu lihat badan mereka tunduk karena kehinaan yang ada dalam hati mereka, يَنْظُرُونَ مِنْ طَرْفٍ خَفِيٍّ “mereka melihat dengan pandangan yang lesu,” maksudnya, melihat ke neraka dengan lirikan dan sudut mata karena sangat ketakutan.
وَقَالَ الَّذِينَ آمَنُوا “Dan orang-orang yang beriman berkata,” saat tampak semua akhir kesudahan manusia dan sudah terpisah dengan jelas orang-orang yang jujur dari yang lainnya, إِنَّ الْخَاسِرِينَ “Sesungguhnya orang-orang yang merugi” yang sebenarnya, الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ “ialah orang-orang yang kehilangan diri mereka sendiri dan keluarga mereka pada Hari Kiamat,” di mana mereka telah merugikan diri mereka sendiri akan pahala yang berlimpah dan mereka memperoleh hukuman yang sangat menyakitkan, dan mereka dipisahkan dari keluarga mereka sehingga mereka tidak dapat berkumpul bersama sepanjang hukuman yang mereka alami.
أَلا إِنَّ الظَّالِمِينَ “Ingatlah, sesungguhnya orang-orang yang zhalim,” terhadap diri mereka dengan melakukan kekufuran dan berbagai maksiat, فِي عَذَابٍ مُقِيمٍ “berada dalam azab yang kekal,” di dasarnya dan di tengah-tengahnya, tenggelam di dalamnya, tidak akan dikeluarkan darinya selama-lamanya, dan tidak pula dikurangi sedikitpun dari mereka, sedangkan mereka berputus asa di dalamnya.
Dan kamu dan siapa pun yang hadir di tempat itu akan melihat mereka, orang-orang yang zalim, sedang di hadapkan ke neraka sebagai tempat penyiksaan yang abadi bagi mereka dalam keadaan tertunduk karena merasa hina, mereka melihat dengan pandangan yang lesu karena merasa sebentar lagi akan menerima siksaan api neraka. Dan orang-orang yang beriman berkata, ‘sesungguhnya orang-orang yang rugi karena tidak beriman dan beramal saleh sewaktu di dunia ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat. ‘ ingatlah, sesungguhnya orang-orang zalim itu berada dalam azab yang kekal di dalam neraka. -.
Asy-Syura Ayat 45 Arab-Latin, Terjemah Arti Asy-Syura Ayat 45, Makna Asy-Syura Ayat 45, Terjemahan Tafsir Asy-Syura Ayat 45, Asy-Syura Ayat 45 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Asy-Syura Ayat 45
Tafsir Surat Asy-Syura Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)