{42} Asy-Syura / الشورى | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الدخان / Ad-Dukhan {44} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Az-Zukhruf الزخرف (Perhiasan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 43 Tafsir ayat Ke 5.
أَفَنَضْرِبُ عَنْكُمُ الذِّكْرَ صَفْحًا أَنْ كُنْتُمْ قَوْمًا مُسْرِفِينَ ﴿٥﴾
a fa naḍribu ‘angkumuż-żikra ṣaf-ḥan ang kuntum qaumam musrifīn
QS. Az-Zukhruf [43] : 5
Maka apakah Kami akan berhenti menurunkan ayat-ayat (sebagai peringatan) Al-Qur’an kepadamu, karena kamu kaum yang melampaui batas?
Apakah Kami akan berpaling dari kalian dan tidak menurunkan Al-Qur’an hanya karena kalian berpaling, tidak tunduk, dan melampaui batas dengan tidak beriman kepadanya?
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka apakah Kami akan berhenti menurunkan Al-Qur’an kepadamu, karena kamu adalah kaum yang melampaui batas? (Az-zukhruf: 5)
Ulam tafsir berselisih pendapat mengenai makna ayat ini. Menurut suatu pendapat, makna ayat ini ialah ‘apakah kamu mengira bahwa Kami memaaf kalian, karenanya Kami tidak mengazab kalian, sedangkan kalian tidak mengerjakan apa yang diperintahkan kepada kalian?’. Demikianlah menurut Ibnu Abbas r.a. Abu Saleh, Mujahid, As-Saddi, dan dipilih oleh Ibnu Jarir.
Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Maka apakah Kami akan berhenti menurunkan Al-Qur’an kepadamu? (Az-Zukhruf: 5) Bahwa demi Allah, seandainya Al-Qur’an ini diangkat (dihapus) ketika ditolak oleh permulaan ayat ini, niscaya mereka akan binasa. Tetapi berkat rahmat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, Dia meneruskan risalah-Nya dan mengulang-ulang penurunannya kepada mereka serta menyeru mereka selama dua puluh tahun atau lebih dari itu menurut apa yang dikehendaki-Nya.
Pendapat yang dikemukakan oleh Qatadah mengandung makna yang lembut sekali. Yang dapat disimpulkan sebagai berikut, bahwa merupakan suatu kelembutan dan rahmat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى kepada makhluk-Nya. Dia tidak pernah berhenti menyeru mereka kepada kebaikan dan kepada ajaran Al-Qur’anul Karim, sekalipun mereka bersifat melampaui batas lagi berpaling darinya. Bahkan Allah tetap memerintahkan dengan melalui Al-Qur’an kepada orang yang ditakdirkan mendapat hidayah agar Al-Qur’an dijadikan sebagai petunjuk, dan agar hujah (alasan) dapat ditegakkan terhadap orang yang ditakdirkan celaka.
Selanjutnya Allah جَلَّ جَلالُهُ mengabarkan bahwa hikmah dan karuniaNya mengharuskan tidak membiarkan para hambanya begitu saja, dan tidak mengutus rasul dan tidak menurunkan kitab kepada mereka meski mereka melampaui batas dan berbuat zhalim. Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, أَفَنَضْرِبُ عَنْكُمُ الذِّكْرَ صَفْحًا “Maka apakah Kami akan berhenti menurunkan al-Qur`an kepadamu,” yaitu apakah Kami berpaling dari kalian dan tidak menurunkan peringatan kepada kalian dan berhenti menurunkan al-Qur`an karena kalian berpaling dan tidak tunduk kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ? Meski demikian, Allah جَلَّ جَلالُهُ tetap menurunkan al-Qur`an dan memberi penjelasan segala sesuatu kepada kalian. Bila kalian beriman dan menjadikannya sebagai petunjuk, itulah taufik untuk kalian, namun bila tidak dipercayai dan tidak dijadikan sebagai petunjuk, maka hujjah telah tegak atas kalian dan kalian berada di atas kejelasan berbagai hal.
Maka apakah dengan penolakan kamu terhadap Al-Qur’an yang kami turunkan itu, wahai orang-orang kafir, akan menyebabkan kami akan berhenti menurunkan ayat-ayat Al-Qur’an sebagai peringatan kepa-damu, karena kamu adalah kaum yang melampaui batas karena kebejatan dan keingkaranmu terhadapnya’ sama sekali tidak. Kami tidak akan pernah berhenti menurunkannya. ‘6. Setelah Allah menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang bernilai tinggi dan tidak akan pernah berhenti di turunkan walaupun mendapat penolakan dari orang-orang kafir, maka pada ayat ini Allah menegaskan bahwa sikap orang-orang musyik mekah tidak beda dengan umat-umat sebelumnya, ‘dan betapa banyak nabi-nabi yang telah kami utus kepada umat-umat yang terdahulu sebelum engkau, wahai nabi Muhammad, sikap umat-umat mereka tidak berbeda dengan sikap orang-orang musyrik mekah yang kamu hadapi. ‘
Az-Zukhruf Ayat 5 Arab-Latin, Terjemah Arti Az-Zukhruf Ayat 5, Makna Az-Zukhruf Ayat 5, Terjemahan Tafsir Az-Zukhruf Ayat 5, Az-Zukhruf Ayat 5 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Az-Zukhruf Ayat 5
Tafsir Surat Az-Zukhruf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)