{42} Asy-Syura / الشورى | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الدخان / Ad-Dukhan {44} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Az-Zukhruf الزخرف (Perhiasan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 43 Tafsir ayat Ke 18.
أَوَمَنْ يُنَشَّأُ فِي الْحِلْيَةِ وَهُوَ فِي الْخِصَامِ غَيْرُ مُبِينٍ ﴿١٨﴾
a wa may yunasysya`u fil-ḥilyati wa huwa fil-khiṣāmi gairu mubīn
QS. Az-Zukhruf [43] : 18
Dan apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang dibesarkan sebagai perhiasan sedang dia tidak mampu memberi alasan yang tegas dan jelas dalam pertengkaran.
Apakah kalian berani dan pantas menisbatkan kepada Allah seseorang yang terdidik dalam perhiasan sedangkan dalam urusan berdebat dia tidak jelas buktinya karena dia tumbuh dalam perhiasan dan kenikmatan?
Disebutkan dalam firman berikutnya:
Dan apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang dibesarkan dalam keadaan berperhiasan, sedangkan dia tidak dapat memberi alasan yang terang dalam pertengkaran? (Az-Zuhruf: 18)
Yakni perempuan itu mempunyai kekurangan yang untuk menutupi kekurangannya itu diberilah ia perhiasan sejak masih kecil. Dan apabila bertengkar, maka ucapannya tidak dianggap, bahkan ia lemah dan tidak mampu berbuat. Maka apakah orang yang demikian keadaanya pantas dinisbatkan kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Perempuan itu mempunyai kekurangan secara lahir dan batinnya, begitu pula dalam penampilan dan karakternya. Maka untuk menambal kekurangan lahiriah dan penampilannya diberilah ia perhiasan dan lain sebagainya yang diperlukan untuk menambal kekurangannya.
Adapun yang berkaitan dengan kekurangan karakternya ialah sesungguhnya perempuan itu lemah dan tidak mampu membela diri di saat diperlukan ia harus membela diri, tidak termasuk ke dalam perhitungan dan tidak mempunyai peran, seperti yang dikatakan oleh sebagian orang Arab (tentunya di masa Jahiliah) pada saat ia diberi kabar gembira tentang kelahiran anak perempuannya, “Anak perempuan itu bukanlah anak yang baik, pertolongannya adalah menangis, dan baktinya adalah mencuri.”
Kelima, golongan wanita memiliki kekurangan dari segi sifat, cara bicara dan penjelasan, karena itu Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, أَوَمَنْ يُنَشَّأُ فِي الْحِلْيَةِ “Dan apakah patut (menjadi anak Allah), orang yang dibesarkan dalam keadaan berperhiasan,” yaitu, diberi perhiasan karena kurang elok, diberi perhiasan dengan sesuatu dari luar, وَهُوَ فِي الْخِصَامِ “sedang dia tidak dapat memberi alasan yang terang dalam pertengkaran,” yaitu pada saat pertengkaran yang mengharuskan seseorang menampakkan ucapannya, غَيْرُ مُبِينٍ “yang tidak nyata,” yaitu tidak diperjelas dengan hujjah dan penjelas dari apa yang terdapat dalam benaknya. Lantas bagaimana mereka menisbatkan anak perempuan pada Allah جَلَّ جَلالُهُ?
Lalu Allah mengecam mereka dengan mengatakan bahwa apakah orang, yakni wanita-wanita yang dibesarkan dalam perhiasan, patut dijadikan sebagai anak Allah sedang dia tidak mampu memberi alasan atau penjelasan yang tegas dan jelas dalam pertengkaran. 19. Allah menegaskan apa yang dinyatakan-Nya di dalam ayat di atas dengan mengatakan bahwa mereka, orang-orang musyrik mekah, menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu hamba-hamba Allah yang maha pengasih yang sangat taat dan senantiasa beribadah kepada-Nya itu sebagai berjenis kelamin perempuan. Apakah mereka menyaksikan sendiri dengan mata kepala mereka atau melalui bukti-bukti yang pasti menyangkut penciptaan mereka, yakni malaikat-malaikat itu pada saat diciptakan ataukah melihat wujud malaikat itu setelah diciptakan’ hal itu pastilah tidak akan terjadi. Mereka tidak menyaksikannya. Kelak akan dituliskan di dalam catatan amal mereka oleh malaikat yang ditugaskan untuk itu kesaksian mereka dan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.
Az-Zukhruf Ayat 18 Arab-Latin, Terjemah Arti Az-Zukhruf Ayat 18, Makna Az-Zukhruf Ayat 18, Terjemahan Tafsir Az-Zukhruf Ayat 18, Az-Zukhruf Ayat 18 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Az-Zukhruf Ayat 18
Tafsir Surat Az-Zukhruf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)