{42} Asy-Syura / الشورى | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الدخان / Ad-Dukhan {44} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Az-Zukhruf الزخرف (Perhiasan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 43 Tafsir ayat Ke 35.
وَزُخْرُفًا ۚ وَإِنْ كُلُّ ذَٰلِكَ لَمَّا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۚ وَالْآخِرَةُ عِنْدَ رَبِّكَ لِلْمُتَّقِينَ ﴿٣٥﴾
wa zukhrufā, wa ing kullu żālika lammā matā’ul-ḥayātid-dun-yā, wal-ākhiratu ‘inda rabbika lil-muttaqīn
QS. Az-Zukhruf [43] : 35
dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan dari emas. Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, sedangkan kehidupan akhirat di sisi Tuhanmu disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.
(34-35) Kami jadikan pintu perak bagi rumah mereka dan dipan-dipan untuk bertelekan yang terbuat dari emas. Semua itu hanyalah kesenangan kehidupan dunia yang hakikatnya sangatlah sedikit dan tidak abadi. Sedangkan kenikmatan akhirat yang tersimpan di sisi Allah diperuntukkan bagi orang-orang bertakwa semata.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan. (Az-Zukhruf: 35)
Yakni dari emas, menurut Ibnu Abbas, Qatadah, As-Saddi, dan Ibnu Zaid. Kemudian dalam firman berikutnya disebutkan:
Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia. (Az-Zukhruf: 35)
Sesungguhnya semuanya itu hanyalah keduniawian yang fana dan pasti lenyap serta tiada harganya di sisi Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Yakni Allah menyegerakan bagi mereka sebagai imbalan dari amal perbuatan mereka di dunia berupa balasan makanan dan minuman, agar kelak di saat mereka telah berada di negeri akhirat mereka tidak lagi memiliki suatu kebaikan pun yang akan dibalaskan kepada mereka, sebagaimana yang disebutkan dalam hadis sahih.
Dalam hadis lain disebutkan:
Seandainya dunia ini mempunyai bobot di sisi Allah yang seimbang dengan sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi minum barang seteguk air pun kepada seorang kafir.
Al-Baghawi menyandarkan hadis ini melalui riwayat Zakaria ibnu Manzur, dari Abu Hazim, dari Sahl ibnu Sa’d r.a, dari Nabi Saw, lalu disebutkan hal yang semisal.
Imam Tabrani meriwayatkannya melalui jalur Zam’ah ibnu Saleh dari Abu Hazim, dari Sahl ibnu Sa’d, dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
Seandainya dunia ini seimbang di sisi Allah dengan berat sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi sesuatu pun kepada orang kafir.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam firman berikutnya menyebutkan:
dan kehidupan akhirat itu di sisi Tuhanmu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. (Az-Zukhruf: 35)
Yakni kehidupan akhirat itu khusus bagi mereka, tiada seorang pun dari kalangan selain mereka yang dapat menikmatinya bersama mereka.
Karena itulah ketika pada suatu hari Umar r.a. berkata kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ di saat beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ meng-I’la istri-istrinya, dan Umar menjumpainya, maka Umar melihat beliau sedang bersandar dengan beralaskan sebuah tikar yang digelarkan di pasir sehingga tikar itu membekas pada lambungnya. Maka berlinanglah air mata Umar menyaksikan pemandangan itu, lalu berkata, “Wahai Rasulullah, Kisra dan Kaisar dengan kemewahan hidup yang dialaminya, sedangkan engkau makhluk pilihan Allah keadaannya seperti ini.” Saat itu Rasulullah sedang bersandar, lalu bangkit dan duduk, kemudian bersabda,
“Apakah engkau sedang dalam keraguan, hai Ibnul Khattab?” Kemudian Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ melanjutkan sabdanya: Mereka adalah suatu kaum yang kebaikan mereka disegerakan untuk mereka dalam kehidupan dunia mereka. Dalam riwayat yang lain disebutkan pula bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Tidakkah engkau rela bila bagi mereka dunia, sedangkan bagi kita akhirat?
Dan di dalam kitab Sahihain serta kitab-kitab hadis lainnya disebutkan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Janganlah kalian minum dengan memakai wadah emas dan perak, dan jangan pula kalian makan dengan memakai piring emas dan perak. Karena sesungguhnya hal itu bagi mereka (orang-orang kafir) di dunia ini, dan bagi kita kelak di akhirat.
Sesungguhnya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberikan hal itu kepada mereka di dunia ini hanyalah semata-mata karena rendahnya dunia dan ketiadaartiannya di sisi Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
Di dalam riwayat Imam Turmuzi dan Imam Ibnu Majah disebutkan melalui jalur Hazim, dari Sahl ibnu Sa’d yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Seandainya dunia ini sebanding di sisi Allah dengan sayap nyamuk, niscaya Allah selamanya tidak akan memberi minum barang seteguk air pun kepada orang kafir.
Imam Turmuzi mengatakan, predikat hadis ini hasan sahih.
null
33-35. Dan sekiranya bukan karena kami menghindarkan semua manusia menjadi umat yang satu dalam kekafiran, pastilah sudah kami buatkan untuk orang-orang yang kafir kepada Allah, yang maha pengasih, bagi rumah-rumah mereka loteng-loteng yang terbuat dari perak, dan demikian pula tangga-tangga yang mereka naiki, dan kami buatkan pula pintu-pintu yang terbuat dari perak bagi rumah-rumah mereka, dan begitu pula dipan-dipan tempat mereka bersandar, dan kami buatkan pula perhiasan-perhiasan dari emas. Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia semata, yang bersifat sementara sedangkan kehidupan akhirat di sisi tuhanmu disediakan khusus bagi orang-orang yang bertakwa. 36. Dan barang siapa berpaling dari pengajaran Allah yang maha pengasih, yaitu tidak memperhatikan apa yang terkandung di dalam Al-Qur’an, kami biarkan setan menyesatkan dan mengendalikannya serta menjadi teman karibnya yang selalu menyertai, mendampingi, dan mendorongnya melakukan kedurhakaan.
Az-Zukhruf Ayat 35 Arab-Latin, Terjemah Arti Az-Zukhruf Ayat 35, Makna Az-Zukhruf Ayat 35, Terjemahan Tafsir Az-Zukhruf Ayat 35, Az-Zukhruf Ayat 35 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Az-Zukhruf Ayat 35
Tafsir Surat Az-Zukhruf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)