{42} Asy-Syura / الشورى | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الدخان / Ad-Dukhan {44} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Az-Zukhruf الزخرف (Perhiasan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 43 Tafsir ayat Ke 38.
حَتَّىٰ إِذَا جَاءَنَا قَالَ يَا لَيْتَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ بُعْدَ الْمَشْرِقَيْنِ فَبِئْسَ الْقَرِينُ ﴿٣٨﴾
ḥattā iżā jā`anā qāla yā laita bainī wa bainaka bu’dal-masyriqaini fa bi`sal-qarīn
QS. Az-Zukhruf [43] : 38
Sehingga apabila orang–orang yang berpaling itu datang kepada Kami (pada hari Kiamat) dia berkata, “Wahai! Sekiranya (jarak) antara aku dan kamu seperti jarak antara timur dan barat! Memang (setan itu) teman yang paling jahat (bagi manusia).”
Sampai ketika didatangkan kepada kami orang yang berpaling dari ingat kepada Allah yang Maha Pengasih dan kawannya dari kalangan setan untuk dihisab dan dibalas. Dia berkata kepada kawannya, “Betapa aku sangat ingin jauh darimu seperti jauhnya timur dan barat. Kamu adalah sejelek-jeleknya kawan yang aku miliki karena telah menjerumuskanku.”
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dia bekata, ‘Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak masyriq dan magrib (timur dan barat), maka setan-setan itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia). (Az-Zukhruf: 38)
Sebagian ulama tafsir membacanya seperti berikut: “حَتَّى إِذَا جَاءَانَا”, dengan memakai damir gaib tatsniyah untuk dua orang, yang artinya ‘sehingga apabila keduanya datang kepada Kami (di hari kiamat)’. Makna yang dimaksud ialah setan dan manusia yang ditemaninya.
Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ma’mar, dari Sa’id Al-Jariri yang mengatakan bahwa telah sampai kepada kami (suatu atsar) yang menyebutkan bahwa apabila orang kafir dibangkitkan dari kuburnya di hari kiamat nanti, maka tangannya digancetkan dengan setan (yang selalu menjadi temannya di dunia), maka setan itu tidak pernah berpisah lagi darinya hingga keduanya dijerumuskan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى ke dalam neraka. Yang demikian itu terjadi saat orang kafir itu mengatakan penyesalannya, sebagaimana yang disebutkan oleh firman-Nya: dia bekata, “Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara masyriq dan magrib (timur dan barat), maka setan-setan itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia). (Az-Zukhruf: 38)
Yang dimaksud dengan masyriqain ialah antara timur dan barat, dan disebutkan dengan istilah demikian hanyalah secara taglib (prioritas) sebagaimana disebutkan qamarani, ‘Umarani, dan abawani (dua bulan, dua Umar, dan dua bapak, makna yang dimaksud ialah matahari dan bulan, Abu Bakar dan Umar, ibu dan bapak). Demikianlah menurut pendapat Ibnu Jarir dan lain-lainnya.
Inilah kondisi orang yang berpaling dari peringatan Allah جَلَّ جَلالُهُ di dunia bersama qarinnya, yaitu kesesatan dan memutarbalik kebenaran. Sedangkan kondisinya ketika mendatangi Rabbnya di akhirat adalah kondisi yang paling buruk, yaitu penyesalan dan kesedihan yang tidak bisa diobati dan berlepas diri dari qarinnya. Karena itu Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, حَتَّى إِذَا جَاءَنَا قَالَ يَا لَيْتَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ بُعْدَ الْمَشْرِقَيْنِ فَبِئْسَ الْقَرِينُ “Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada Kami (di Hari Kiamat), dia berkata, “Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara masyriq dan maghrib, maka setan itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia),” seperti yang difirmankan dalam ayat lain,
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلا يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلانًا خَلِيلا لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلإنْسَانِ خَذُولا
“Dan (ingatlah) hari (ketika) orang yang zhalim itu menggigit dua tangannya, seraya berkata, ‘Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan (yang lurus) bersama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan jadi teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari al-Qur`an ketika al-Qur`an telah datang kepadaku. Dan setan itu tidak akan menolong manusia’.” (QS. Al-Furqan: 27-29).
Sehingga apabila dia yang berpaling itu, yakni orang yang tidak mau mengikuti petunjuk Al-Qur’an itu, datang kepada kami pada hari kiamat nanti, dia berkata dengan menyesali apa yang pernah dilakukannya di dunia ini, ‘wahai! sekiranya dapat dilakukan, maka jarak antara aku dan kamu seperti jarak antara timur dan barat! memang, teman yang paling jahat bagi manusia adalah setan yang menjadi qarin itu. ’39. Allah lalu menafikan apa yang menjadi harapan orang-orang yang enggan mengikuti petunjuk Al-Qur’an dengan mengatakan, ‘dan harapanmu itu sekali-kali tidak akan memberi manfaat kepadamu sedikit pun pada hari itu karena kamu pada waktu di dunia dahulu telah menzalimi dirimu sendiri dengan menolak peringatan dari Al-Qur’an dan melakukan perbuatan durhaka. Sesungguhnya kamu dengan qarin-qarinmu itu pantas bersama-sama dalam azab itu, yaitu siksaan api neraka yang amat pedih.
Az-Zukhruf Ayat 38 Arab-Latin, Terjemah Arti Az-Zukhruf Ayat 38, Makna Az-Zukhruf Ayat 38, Terjemahan Tafsir Az-Zukhruf Ayat 38, Az-Zukhruf Ayat 38 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Az-Zukhruf Ayat 38
Tafsir Surat Az-Zukhruf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)