{42} Asy-Syura / الشورى | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الدخان / Ad-Dukhan {44} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Az-Zukhruf الزخرف (Perhiasan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 43 Tafsir ayat Ke 45.
وَاسْأَلْ مَنْ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رُسُلِنَا أَجَعَلْنَا مِنْ دُونِ الرَّحْمَـٰنِ آلِهَةً يُعْبَدُونَ ﴿٤٥﴾
was`al man arsalnā ming qablika mir rusulinā a ja’alnā min dụnir-raḥmāni ālihatay yu’badụn
QS. Az-Zukhruf [43] : 45
Dan tanyakanlah (Muhammad) kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum engkau, “Apakah Kami menentukan tuhan-tuhan selain (Allah) Yang Maha Pengasih untuk disembah?”
Wahai Muhammad, tanyalah para pengikut rasul yang Kami utus sebelummu dan para pengemban syariat, “Apakah para rasul diutus membawa perintah untuk menyembah selain Allah?” Pasti mereka akan memberitahumu bahwa hal itu tidak pernah terjadi karena seluruh rasul menyeru manusia untuk menyembah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Mereka dilarang untuk menyembah selain kepada Allah.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum kamu, “Adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain Allah Yang Maha Pemurah?” (Az-Zukhruf: 45)
Semua rasul menyeru manusia kepada apa yang juga diserukan olehmu, yaitu menyembah Allah semata tiada sekutu bagi-Nya, dan melarang menyembah berhala dan sekutu-sekutu yang oleh mereka dijadikan sebagai tandingan-tandingan-Nya.
Ayat ini semakna dengan ayat lain yang disebutkan melalui firman-Nya:
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Tagut.” (An-Nahl: 36)
Mujahid telah mengatakan dalam qiraat Abdullah ibnu Mas’ud r.a. sehubungan dengan makna ayat ini, yaitu:
“Tanyakanlah kepada orang-orang yang telah Kami utus kepada mereka sebelummu, yaitu rasul-rasul Kami.”
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Qatadah, Ad-Dahhak, As-Saddi, dari Ibnu Mas’ud r.a. Dan hal ini seakan-akan tafsir, bukan tilawah (padahal Ibnu Mas’ud terkenal dengan tilawahnya); hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam telah mengatakan sehubungan dengan makna ayat ini, yaitu: Tanyakanlah kepada mereka (para utusan) di malam Isra, karena sesungguhnya para nabi dikumpulkan untuk menyambut Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Ibnu Jarir memilih pendapat yang pertama; hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
Tafsir Ayat:
وَاسْأَلْ مَنْ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رُسُلِنَا أَجَعَلْنَا مِنْ دُونِ الرَّحْمَنِ آلِهَةً يُعْبَدُونَ “Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum kamu, ‘Adakah Kami menentukan sesembahan-sesembahan untuk disembah selain Allah Yang Maha Pemurah’,” sehingga orang-orang musyrik memiliki semacam hujjah yang mereka ikuti dari salah seorang rasul tersebut? Bila kau bertanya dan mencari tahu kondisi mereka (para rasul), kau tidak akan mendapatkan satu pun dari mereka yang menyeru untuk menjadikan tuhan lain bersama Allah جَلَّ جَلالُهُ. Semua rasul dari yang pertama hingga yang terakhir sama menyeru untuk menyembah Allah جَلَّ جَلالُهُ semata, Yang tidak ada sekutu bagiNya. Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman,
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولا أَنِ اُعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), ‘Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut’.” (QS. An-Nahl: 36).
Semua rasul yang diutus Allah جَلَّ جَلالُهُ mengatakan pada kaumnya, اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ “Sembahlah Allah, tidak ada bagi kalian Tuhan lain selainNya.” Hal ini menunjukkan bahwa orang-orang musyrik tidak memiliki sandaran dalam kesyirikan mereka, bukan berasal dari akal sehat dan juga bukan dari berita para rasul.
Dan tanyakanlah, wahai Muhammad, kepada rasul-rasul kami yang telah kami utus kepada umat-umat sebelum engkau, “apakah kami menentukan tuhan-tuhan selain Allah yang maha pengasih untuk disembah'” tentu tidak. Kami hanya menentukan satu tuhan yang disembah, yaitu Allah yang maha esa. 46. Ayat yang lalu berbicara tentang rasul-rasul Allah yang telah diutus sebelum nabi Muhammad. Ayat ini berbicara tentang nabi musa, salah satu dari rasul-rasul itu. Dan sungguh, kami telah mengutus musa dengan membawa mukjizat-Mukjizat, yakni bukti-bukti kenabian dan kerasulannya serta bukti-bukti kekuasaan kami, kepada fir’aun, yang mengaku dirinya sebagai tuhan, dan pemuka-pemuka kaumnya yang mendukung dan mempertahankan pengakuannya itu. Maka dia, yakni nabi musa, berkata, ‘sesungguhnya aku adalah utusan dari tuhan yang telah menciptakan kalian, dan memiliki seluruh alam. ‘.
Az-Zukhruf Ayat 45 Arab-Latin, Terjemah Arti Az-Zukhruf Ayat 45, Makna Az-Zukhruf Ayat 45, Terjemahan Tafsir Az-Zukhruf Ayat 45, Az-Zukhruf Ayat 45 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Az-Zukhruf Ayat 45
Tafsir Surat Az-Zukhruf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)