{42} Asy-Syura / الشورى | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الدخان / Ad-Dukhan {44} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Az-Zukhruf الزخرف (Perhiasan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 43 Tafsir ayat Ke 71.
يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِصِحَافٍ مِنْ ذَهَبٍ وَأَكْوَابٍ ۖ وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنْفُسُ وَتَلَذُّ الْأَعْيُنُ ۖ وَأَنْتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ ﴿٧١﴾
yuṭāfu ‘alaihim biṣiḥāfim min żahabiw wa akwāb, wa fīhā mā tasytahīhil-anfusu wa talażżul-a’yun, wa antum fīhā khālidụn
QS. Az-Zukhruf [43] : 71
Kepada mereka diedarkan piring-piring dan gelas-gelas dari emas, dan di dalam surga itu terdapat apa yang diingini oleh hati dan segala yang sedap (dipandang) mata. Dan kamu kekal di dalamnya.
Orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya di surga dikelilingi makanan dalam bejana terbuat dari emas. Minuman yang tertuang dalam gelas emas pula. Di dalamnya mereka mendapatkan segala sesuatu yang diinginkan dan kenikmatan yang menyejukkan mata. Mereka tinggal untuk selama-lamanya di dalam surga itu.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas. (Az-Zukhruf: 71)
Yaitu piring-piring besar yang berisikan makanan.
dan piala-piala. (Az-Zukhruf: 71)
Yakni gelas-gelas yang tiada corong —tiada pula pegangannya— yang juga terbuat dari emas.
dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati. (Az-Zukhruf: 71)
Sebagian ulama membacanya dengan bacaan berikut,
dengan tambahan damir sesudah lafaz tasytahi.
dan sedap (dipandang) mata. (Az-Zukhruf: 71)
Maksudnya, lezat rasanya dan harum baunya serta indah dipandang.
Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ma’mar, telah menceritakan kepadaku Ismail ibnu Abu Sa’id yang mengatakan bahwa sesungguhnya Ikrimah maula Ibnu Abbas r.a. pernah menceritakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ telah bersabda: Sesungguhnya ahli surga yang paling bawah kedudukannya dan paling rendah tingkatannya benar-benar adalah seorang lelaki yang tiada seorangpun masuk surga lagi sesudahnya. Diberikan kepadanya tempat tinggal seluas pandangan matanya dalam jarak perjalanan seratus tahun berikut gedung-gedung dari emas dan kemah-kemah dari mutiara; tiada suatu jengkal tempat pun darinya, melainkan diberi bangunan. Pagi dan petang disajikan kepadanya tujuh puluh ribu piring-piring emas; tiada suatu makanan pun yang ada di suatu piring, melainkan tidak terdapat makanan yang semisal pada piring yang lainnya. Selera makannya di permulaan sama saja dengan selera makan di penghujungnya. Seandainya sebuah piring dari surga itu diturunkan kepada seluruh penduduk bumi, tentulah makanan itu dapat memberikan keluasan lebih dari apa yang ada pada mereka, tanpa mengurangi apa yang telah diberikan kepada ahli surga itu barang sedikit pun.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Husain ibnul Junaid, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Sawad As-Sarhi, telah menceritakan kepadaku Abdullah ibnu Wahb, dari Ibnu Lahi’ah, dari Uqail ibnu Khalid, dari Al-Hasan, dari Abu Hurairah r.a. yang menceritakan bahwa Abu Umamah r.a. telah menceritakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menceritakan kepada para sahabat tentang surga, yang antara lain beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Demi Tuhan yang jiwa Muhammad berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya seseorang dari kamu kala mengambil sesuap makanan, lalu ia memasukkannya ke mulutnya, dan tiba-tiba terdetik di dalam hatinya suatu makanan lain. Maka dengan serta merta berubahlah makanan yang ada dalam mulutnya itu menjadi makanan lain yang diinginkannya itu. Kemudian Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membaca firman-Nya: dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya. (Az-Zuhruf: 71)
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hasan alias Ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Sukain ibnu Abdul Aziz, telah menceritakan kepada kami Abul Asy’as yang tuna netra, dari Syahr ibnu Hausyab, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Sesungguhnya ahli surga yang paling rendah kedudukannya adalah orang yang diberikan kepadanya kedudukan yang berada di tengah-tengah antara tingkatan yang keenam dan yang ketujuh. Dan sesungguhnya dia diberi tiga ratus orang pelayan dan disajikan kepadanya setiap pagi dan petang sebanyak tiga ratus piring makanan setiap harinya —perawi mengatakan, dia merasa yakin bahwa piring itu adalah terbuat dari emas—pada tiap-tiap piring terdapat sejenis makanan yang tidak ada pada piring yang lain. Dan sesungguhnya dia benar-benar merasa tetap berselera di penghujungnya sebagaimana seleranya di permulaannya. Dan (diberikan pula kepadanya) berbagai macam minuman sebanyak tiga ratus piala, pada setiap piala terdapat sejenis minuman yang tidak didapati pada piala yang lainnya. Dan sesungguhnya dia benar-benar tetap berselera di penghujungnya sebagaimana seleranya di permulaan meminumnya. Dan sesungguhnya dia benar-benar mengatakan, “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau mengizinkan kepadaku, tentulah aku akan menjamu makan dan minum semua penduduk surga tanpa merasa kekurangan sedikit pun dari apa yang ada padaku.” Dan sesungguhnya dia mempunyai tujuh puluh dua orang istri dari bidadari selain dari istri-istrinya dari kalangan penduduk bumi. Dan sesungguhnya seseorang istri dari mereka benar-benar menempati tempat duduknya dalam jarak satu mil bumi (dari istri yang lainnya).
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan kamu di dalamnya. (Az-Zukhruf: 71)
Maksudnya, di dalam surga itu.
hidup kekal. (Az-Zukhruf: 71)
Yaitu tidak akan keluar darinya dan tidak mau pindah darinya
Tafsir Ayat:
يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِصِحَافٍ مِنْ ذَهَبٍ وَأَكْوَابٍ “Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala.” Maksudnya, para pelayan mengelilingi mereka dari kalangan anak-anak kecil yang kekal dengan membawa berbagai makanan dengan bejana terbaik dan termewah, yaitu piring-piring yang terbuat dari emas dan mi-numan dengan berbagai gelas paling halus, yaitu gelas yang tidak ada pegangannya yang merupakan gelas terbening terbuat dari perak yang jauh lebih bening dari mutiara. وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الأنْفُسُ وَتَلَذُّ الأعْيُنُ “Dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata.” Ini adalah kalimat menyeluruh yang mencakup segala kenikmatan, kebahagiaan, ketentraman mata dan hati. Semua yang diinginkan oleh jiwa berupa makanan, minuman, pakaian, pasangan, kenikmatan mata seperti pemandangan indah, pohon, kebun, kenikmatan indah yang berhias dan lainnya terdapat di dalam surga yang disiapkan untuk penghuninya dalam bentuk yang paling sempurna dan utama. Seperti yang disebutkan dalam Firman Allah جَلَّ جَلالُهُ,
لَهُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَلَهُمْ مَا يَدَّعُونَ
“Bagi mereka di dalamnya buah-buahan dan bagi mereka apa-apa yang disiapkan.” (Yasin: 57).
وَأَنْتُمْ فِيهَا خَالِدُون “Dan kamu kekal di dalamnya.” Inilah kesempurnaan nikmat penghuni surga, yaitu kekal selamanya di dalam surga yang mencakup kekekalan dan bertambahnya nikmat dan tidak terputus.
Di dalam surga nanti kepada mereka yang beriman dan bertakwa itu diedarkan piring-piring dari emas yang berisi aneka macam makanan yang lezat dan juga gelas-gelas minum yang berisi aneka macam minuman yang lezat, dan di dalamnya, yakni di dalam surga itu terdapat apa saja yang di ingini oleh hati dan segala yang sedap di pandang mata. Dan kamu sekalian, wahai orang-orang yang bertakwa dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, akan menjadi orang-orang yang kekal di dalamnya. 72. Dan itulah surga dengan segala ke nikmatan yang kamu dapatkan di dalamnya yang di wariskan atau di anugerahkan kepada kamu di sebabkan karena amal-amal perbuatan baik yang senantiasa telah kamu kerjakan sewaktu kamu berada di dunia dahulu.
Az-Zukhruf Ayat 71 Arab-Latin, Terjemah Arti Az-Zukhruf Ayat 71, Makna Az-Zukhruf Ayat 71, Terjemahan Tafsir Az-Zukhruf Ayat 71, Az-Zukhruf Ayat 71 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Az-Zukhruf Ayat 71
Tafsir Surat Az-Zukhruf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)