{45} Al-Jatsiyah / الجاثية | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | محمد / Muhammad {47} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Ahqaf الأحقاف (Bukit-Bukit Pasir) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 46 Tafsir ayat Ke 3.
مَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَجَلٍ مُسَمًّى ۚ وَالَّذِينَ كَفَرُوا عَمَّا أُنْذِرُوا مُعْرِضُونَ ﴿٣﴾
mā khalaqnas-samāwāti wal-arḍa wa mā bainahumā illā bil-ḥaqqi wa ajalim musamman, wallażīna kafarụ ‘ammā unżirụ mu’riḍụn
QS. Al-Ahqaf [46] : 3
Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. Namun orang-orang yang kafir, berpaling dari peringatan yang diberikan kepada mereka.
Tidaklah Kami menciptakan langit dan bumi beserta isinya kecuali dengan haq, tidak ada kesia-siaan, bahkan hendaklah hamba mengetahui keagungan pencipta keduanya kemudian hanya menyembah-Nya semata. Hendaklah mereka mengetahui bahwa Allah Mahakuasa untuk mengembalikan hamba setelah kematian mereka. Hendaklah mereka menegakkan kebenaran dan keadilan di antara sesama sampai batas waktu tertentu di sisi-Nya, sedangkan orang-orang yang mendustakan bahwa Allah adalah Tuhan yang benar, mereka akan berpaling dari Al-Qur’an yang diperingatkan kepada mereka. Mereka enggan mengambil pelajaran dan enggan berpikir.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan bahwa Dia telah menurunkan Al-Qur’an kepada hamba dan rasul-Nya Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan menggambarkan bahwa diri-Nya adalah Tuhan yang memiliki keperkasaan yang tiada taranya lagi memiliki kebijaksanaan dalam semua perkataan dan perbuatan-Nya’ Kemudian disebutkan oleh firman-Nya:
Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar. (Al-Ahqaf: 3)
Yakni bukan main-main, bukan pula secara batil.
dan dalam waktu yang ditentukan. (Al-Ahqaf: 3)
Yaitu sampai dengan masa tertentu yang telah ditetapkan, tiada tambahan dan tiada pengurangan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan orang-orang yang kafir berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka. (Al-Ahqaf. 3)
Yakni melalaikan hal yang sangat penting buat mereka; Allah telah menurunkan Kitab-Nya kepada mereka dan mengutus kepada mereka seorang rasul, tetapi mereka berpaling dari semuanya itu. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa mereka kelak akan mengetahui akibat dan perbuatannya.
Ketika Allah جَلَّ جَلالُهُ menjelaskan penurunan KitabNya yang mencakup perintah dan larangan, Allah جَلَّ جَلالُهُ menyebutkan penciptaan langit dan bumi, sehingga ayat ini merangkum antara penciptaan dan perintah.
{أَلا لَهُ الْخَلْقُ وَالأمْرُ}
“Ingatlah, bagiNya penciptaan dan perintah.” (AlA’raf: 54).
Sebagaimana Allah جَلَّ جَلالُهُ juga berfirman,
{اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الأرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنزلُ الأمْرُ بَيْنَهُنَّ}
“Allahlah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya.” (AthThalaq: 12).
Dan juga Firman Allah جَلَّ جَلالُهُ,
{يُنزلُ الْمَلائِكَةَ بِالرُّوحِ مِنْ أَمْرِهِ عَلَى مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ أَنْ أَنْذِرُوا أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاتَّقُونِ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ بِالْحَقّ}
“Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintahNya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hambahambaNya, yaitu, ‘Peringatkanlah olehmu sekalian bahwasanya tidak ada tuhan yang berhak disembah melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepadaKu.’ Dia menciptakan langit dan bumi dengan haq.” (AnNahl: 23).
Allahlah yang menciptakan manusia yang dibebani menjalankan syariat, Dia juga menciptakan tempat tinggal mereka dan menundukkan yang ada di langit dan di bumi untuk kepentingan manusia. Selanjutnya Allah جَلَّ جَلالُهُ mengirimkan para rasul untuk mereka, kitab pun diturunkan untuk mereka, mereka diberi perintah dan larangan. Mereka juga diberitahu bahwa dunia ini adalah tempat bekerja dan sebagai tempat berlalunya para pekerja. Balasan semua amal perbuatan yang mereka perbuat di dalam kehidupan dunia ini akan mereka temukan di akhirat secara sempurna. Allah جَلَّ جَلالُهُ juga memberikan berbagai bukti dan dalil atas kehidupan akhirat dan memberikan sebagian balasan dan siksaan di dunia ini sebagai contoh kecil dari kehidupan akhirat agar mendorong mereka untuk lebih mencari yang disukai dan meninggalkan yang ditakuti.
Karena itulah, dalam ayat ini Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, {مَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلا بِالْحَقّ} “Dan tidaklah Kami menciptakan langit dan bumi kecuali dengan haq,” artinya tidak siasia, tapi agar manusia mengetahui keagungan Pencipta langit dan bumi dan sebagai bukti atas kesempurnaanNya. Agar manusia mengetahui bahwa Rabb yang telah menciptakan langit dan bumi dengan keagungan kedua makhluk ini Mahakuasa untuk mengembalikan manusia setelah meninggal dunia untuk menerima balasan amal perbuatan. Penciptaan dan keberadaan langit dan bumi telah ditentukan dalam waktu yang dibatasi.
Ketika Allah جَلَّ جَلالُهُ Yang paling benar UcapanNya memberitahukan hal itu serta menyebutkan dalil dan menerangi jalan, Allah جَلَّ جَلالُهُ juga memberitahukan, bahwa meski demikian tetap saja ada segolongan manusia yang berpaling dari kebenaran dan menentang dakwah para rasul seraya berfirman, {وَالَّذِينَ كَفَرُوا عَمَّا أُنْذِرُوا مُعْرِضُونَ} “Dan orang-orang yang kafir berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka.”
Sedangkan orang-orang yang beriman tatkala mengetahui hakikat hal itu, mereka pun menerima wasiatwasiat Rabb mereka secara tunduk dan memahaagungkan, sehingga mereka pun mendapatkan segala kebaikan dan terhindar dari segala keburukan.
Salah satu tujuan utama diturunkannya Al-Qur’an adalah untuk menyatakan keniscayaan hari akhir dan bahwa kehidupan dunia hanya-lah bersifat sementara. Allah menyatakan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa, yakni segala makhluk yang ada di antara keduanya melainkan dengan cara dan tujuan yang benar yang mengandung hikmah dan dalam batas waktu yang ditentukan. Selanjutnya akan tiba masanya semua ciptaan binasa dan manusia dibangkitkan untuk menerima balasan dari amal perbuatannya. Namun orang-orang yang kafir berpaling dari peringatan yang diberikan kepada mereka. Mereka tidak percaya datangnya hari kiamat dan pembalasan di akhirat nanti atas perbuatan yang mereka lakukan di dunia. 4. Lalu Allah membantah orang-orang yang menyekutukan Allah de-ngan menyatakan bahwa mereka sesungguhnya tidak mempunyai dalil apa pun yang membenarkan keyakinannya. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, ‘terangkanlah kepadaku wahai orang-orang musy-rik, tentang berhala-berhala atau apa saja yang kamu sembah selain Allah; perlihatkan kepadaku apa yang telah mereka ciptakan dari apa yang ada bumi ini atau adakah peran serta mereka dalam penciptaan langit dan benda-benda angkasa dengan sistemnya yang sangat teratur itu’ bawalah kepadaku kitab yang diturunkan sebelum Al-Qur’an ini atau apa pun tulisan-tulisan yang merupakan peninggalan dari pengetahuan orang-orang dahulu yang mendukung perbuatan dan sesembahan kamu, jika kamu orang yang benar. ‘ sungguh kamu sekalian wahai orang-orang musyrikin, tidak mempunyai alasan sedikit pun tentang apa yang kamu perbuat itu.
Al-Ahqaf Ayat 3 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Ahqaf Ayat 3, Makna Al-Ahqaf Ayat 3, Terjemahan Tafsir Al-Ahqaf Ayat 3, Al-Ahqaf Ayat 3 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Ahqaf Ayat 3
Tafsir Surat Al-Ahqaf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran