{45} Al-Jatsiyah / الجاثية | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | محمد / Muhammad {47} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Ahqaf الأحقاف (Bukit-Bukit Pasir) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 46 Tafsir ayat Ke 7.
وَإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ قَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُمْ هَـٰذَا سِحْرٌ مُبِينٌ ﴿٧﴾
wa iżā tutlā ‘alaihim āyātunā bayyināting qālallażīna kafarụ lil-ḥaqqi lammā jā`ahum hāżā siḥrum mubīn
QS. Al-Ahqaf [46] : 7
Dan apabila mereka dibacakan ayat-ayat Kami yang jelas, orang-orang yang kafir berkata ketika kebenaran itu datang kepada mereka, “Ini adalah sihir yang nyata.”
Apabila dibacakan kepada orang-orang musyrik itu ayat-ayat Kami yang jelas, orang-orang kafir itu berkata ketika Al-Qur’an datang kepada mereka, “Ini adalah sihir yang nyata.”
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan perihal orang-orang musyrik dalam kekafiran dan keingkaran mereka, bahwa apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah yang menerangkan -yakni yang jelas, terang, dan gamblang-mereka mengatakan:
Ini adalah sihir yang nyata. (Al-Ahqaf: 7)
Yakni sihir yang jelas, padahal mereka dusta dan mengada-ada, dan mereka sesat lagi kafir.
Maknanya, { وَإِذَا تُتْلَى } “Dan apabila dibacakan,” kepada orang-orang yang mendustakan, {آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ} “ayatayat Kami yang menjelaskan,” sehingga tidak mungkin diragukan dan tidak ada keraguan bahwa ia akan terjadi, hanya saja tidak ada satu pun kabar yang membuat mereka percaya namun hujjah telah tegak atas mereka, lalu mereka berkata berdasarkan kedustaan serta bualan bohong mereka, {لِلْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُمْ هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ} “kepada kebenaran ketika kebenaran itu datang kepada mereka, ‘Ini adalah sihir yang nyata’.” Yakni, nyata dan tidak diragukan. Dan inilah pemutarbalikan fakta yang hanya dilakukan oleh orang-orang yang lemah akal, sebab seandainya mereka bisa memahami dan mencerna kebenaran tersebut, tentu kebenaran yang dibawa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَitu pasti jelas, dan sihir pun jelas, laksana perbedaan langit dan bumi. Bagaimanakah kebenaran yang membumbung tinggi jauh di atas bintang dan yang cahayanya lebih kuat dari cahaya matahari, yang berbagai dalil penciptaan langit, bumi dan penciptaan manusia menunjukkan hal itu dan orang-orang berakal pun tunduk pada kebenaran itu, disamakan dengan kebatilan yang merupakan sihir yang berasal dari orang sesat, zhalim, buruk jiwa dan perbuatannya? Kebatilan itulah yang sesuai dan cocok dengan kondisinya. Analogi tersebut tidak lain hanyalah bersumber dari kepalsuan.
Pada ayat yang lalu Allah menerangkan dalil-dalil untuk menolak argumentasi orang-orang yang menyekutukan Allah dan tidak percaya kepada hari akhir. Akan tetapi mereka menolak dalil-dalil yang dinyatakan dalam Al-Qur’an itu, bahkan mereka menuduhnya dengan tuduhan yang keji. Allah menyatakan; dan apabila kepada mereka dibacakan ayat-ayat kami yang jelas, yang bertebaran di dalam kitab suci Al-Qur’an orang-orang yang kafir yang mendustakan Allah dan rasul-Nya berkata ketika kebenaran ayat-ayat Al-Qur’an itu datang kepada mereka, ‘ini adalah sihir yang nyata. ‘8. Bahkan mereka orang-orang musyrik itu menuduh nabi Muhammad seraya berkata, ‘dia, nabi Muhammad telah mengada-adakannya yakni Al-Qur’an. ‘ Allah memerintahkan nabi agar menjawab tuduhan itu dengan firman-Nya. Katakanlah, ‘jika aku mengada-adakannya, jika aku berdusta dalam apa yang aku nyatakan bahwa Al-Qur’an itu wahyu Allah maka kamu wahai orang-orang musyrik tidak kuasa sedikit pun menghindarkan aku dari azab Allah yang sangat dahsyat yang akan ditimpakan kepadaku. Tetapi Allah tidak akan menimpakan azab kepadaku karena sedikitpun aku tidak menyatakan kebohongan terhadap Al-Qur’an. Dia lebih tahu dari siapa pun apa yang kamu per-cakapkan tentang Al-Qur’an itu, yakni kedengkian kamu terhadap Al-Qur’an dan tuduhan kamu bahwa aku telah mengada-adakannya. Cukuplah dia menjadi saksi antara aku dengan kamu. Dia menjadi saksi bahwa apa yang aku nyatakan adalah benar dan apa yang kamu tuduhkan terhadap Al-Qur’an adalah kebohongan. Dia maha pengampun, terhadap hamba-Nya yang mau bertobat, lagi maha penyayang kepada hamba-Nya yang taat kepadanya. ‘.
Al-Ahqaf Ayat 7 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Ahqaf Ayat 7, Makna Al-Ahqaf Ayat 7, Terjemahan Tafsir Al-Ahqaf Ayat 7, Al-Ahqaf Ayat 7 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Ahqaf Ayat 7
Tafsir Surat Al-Ahqaf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran