{45} Al-Jatsiyah / الجاثية | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | محمد / Muhammad {47} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Ahqaf الأحقاف (Bukit-Bukit Pasir) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 46 Tafsir ayat Ke 20.
وَيَوْمَ يُعْرَضُ الَّذِينَ كَفَرُوا عَلَى النَّارِ أَذْهَبْتُمْ طَيِّبَاتِكُمْ فِي حَيَاتِكُمُ الدُّنْيَا وَاسْتَمْتَعْتُمْ بِهَا فَالْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ تَسْتَكْبِرُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَبِمَا كُنْتُمْ تَفْسُقُونَ ﴿٢٠﴾
wa yauma yu’raḍullażīna kafarụ ‘alan-nār, aż-habtum ṭayyibātikum fī ḥayātikumud-dun-yā wastamta’tum bihā, fal-yauma tujzauna ‘ażābal-hụni bimā kuntum tastakbirụna fil-arḍi bigairil-ḥaqqi wa bimā kuntum tafsuqụn
QS. Al-Ahqaf [46] : 20
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (seraya dikatakan kepada mereka), “Kamu telah menghabiskan (rezeki) yang baik untuk kehidupan duniamu dan kamu telah bersenang-senang (menikmati)nya; maka pada hari ini kamu dibalas dengan azab yang menghinakan karena kamu sombong di bumi tanpa mengindahkan kebenaran dan karena kamu berbuat durhaka (tidak taat kepada Allah).”
Dan ingatlah hari ketika orang-orang kafir itu dihadapkan ke neraka untuk disiksa, dikatakan kepada mereka, “Sungguh kalian telah menghabiskan rezeki yang baik di kehidupan dunia dan bersenang-senang dengannya. Pada hari ini kalian akan dibalas dengan siksa yang hina dan rendah di neraka karena sikap sombong kalian di dunia, juga karena kalian keluar dari ketaatan kepada Allah.”
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan), “Kamu telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya.” (Al-Ahqaf: 20)
Dikatakan hal tersebut kepada mereka sebagai kecaman dan cemoohan.
Dan sesungguhnya Amirul Mu’minin Umar ibnul Khattab r.a. menjauhkan dirinya dari kebanyakan makanan dan minuman yang enak-enak dan tidak mau menyantapnya. Dan ia mengatakan bahwa sesungguhnya ia merasa takut bila dirinya seperti orang-orang yang dicela dan dikecam oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melalui firman-Nya: Kamu telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya. (Al-Ahqaf: 20)
Abu Mijlaz mengatakan, bahwa sesungguhnya benar-benar banyak kaum yang kehilangan kebaikan-kebaikan yang mereka miliki semasa di dunia, lalu dikatakan kepada mereka: Kamu telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja). (Al-Ahqaf: 20)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik. (Al-Ahqaf: 20)
Maka mereka dibalasi dengan pembalasan yang sejenis dengan amal perbuatan mereka. Maka sebagaimana mereka menyenangkan diri mereka sendiri dan bersikap sombong terhadap perkara yang hak tidak mau mengikutinya, dan mereka gemar mengerjakan perbuatan-perbuatan yang fasik dan durhaka, maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى membalas mereka dengan azab yang menghinakan. Yaitu kehinaan, kerendahan, azab yang sangat menyakitkan lagi sangat pedih, dan penyesalan yang terus-menerus serta tempat tinggal di dasar neraka yang mengerikan. Semoga Allah melindungi kita dari semua siksaan itu.
Allah جَلَّ جَلالُهُ menyebutkan kondisi orang-orang kafir ketika akan digiring ke neraka pada saat mereka dicaci maki, dikatakan kepada mereka, {أَذْهَبْتُمْ طَيِّبَاتِكُمْ فِي حَيَاتِكُمُ الدُّنْيَا}”Kamu telah menghabiskan rizkimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja),” karena kalian merasa tentram terhadap dunia, kalian tertipu dengan kesenangankesenangan dunia, kalian puas dengan segala hawa nafsunya, rizki dan kebaikanKu tidak kalian gunakan untuk kehidupan akhirat dan kalian bersenangsenang layaknya binatang dan inilah bagian kalian di akhirat. {فَالْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ} “Maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan,” artinya, siksaan pedih yang menghinakan kalian dan menguak kejelekan kalian, karena kalian mengatakan atas nama Allah جَلَّ جَلالُهُ yang tidak benar. Kalian menempuh jalan kesesatan namun kalian katakan bahwa jalan itu berasal dari sisi Allah جَلَّ جَلالُهُ dan sesuai hukum Allah جَلَّ جَلالُهُ, kalian adalah para pendusta dalam hal itu, {وَبِمَا كُنْتُمْ تَفْسُقُونَ}”Dan karena kamu telah fasik.” Artinya, kalian menyombongkan diri tidak mau taat pada Allah جَلَّ جَلالُهُ. Mereka mencampuradukkan perkataan batil dan perbuatan batil serta berdusta atas Nama Allah جَلَّ جَلالُهُ karena dinisbatkan pada keridhaanNya serta menuduh dan menyombongkan diri dari kebenaran sehingga mereka pun disiksa secara pedih.
Selanjutnya kepada setiap manusia diingatkan apa yang akan terjadi di hari kemudian. Dan ingatlah apa yang akan dihadapi pada hari kemudian yaitu pada hari ketika orang-orang kafir dihadapkan ke neraka sehingga mereka menyaksikan kobaran api neraka dan merasakan panasnya, ketika itu dikatakan kepada mereka ‘kamu telah menghabiskan rezeki yang baik untuk kehidupan duniamu dan kamu telah bersenang-senang menikmatinya; maka pada hari ini kamu dibalas dengan azab yang menghinakan karena kamu telah berlaku sombong di muka bumi tanpa alasan yang benar, mengindahkan kebenaran, dan karena kamu terus menerus melakukan kefasikan dan berbuat durhaka kepada Allah. ’21. Pada ayat yang lalu Allah menyebutkan ancaman yang ditujukan kepada orang-orang yang durhaka. Selanjutnya Allah menjelaskan kisah nabi hud dan kaumnya yang membuktikan kebenaran ancaman Allah itu. Kisah tersebut merupakan peringatan bahwa ancaman Allah itu benar-benar terjadi. Dan ingatlah, wahai nabi Muhammad, dan berilah peringatan kepada kaummu agar mengambil pelajaran pada kisah nabi hud yaitu saudara sesuku kaum ‘ad, yaitu ketika dia mengingatkan kaumnya yang bertempat tinggal di bukit-bukit pasir yang terletak di negeri yaman, dan ketahuilah sesungguhnya telah berlalu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya seperti nabi nuh, nabi syis dan lainnya dan setelahnya datang pula pemberi peringatan seperti nabi musa, nabi isa dan nabi Muhammad. Mereka menyeru kaumnya, ‘janganlah kamu menyembah selain Allah. Aku sungguh khawatir jika kamu menyembah selain Allah nanti kamu ditimpa azab yang sangat pedih pada hari yang besar yang menggentarkan setiap manusia, yaitu hari kiamat. ‘
Al-Ahqaf Ayat 20 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Ahqaf Ayat 20, Makna Al-Ahqaf Ayat 20, Terjemahan Tafsir Al-Ahqaf Ayat 20, Al-Ahqaf Ayat 20 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Ahqaf Ayat 20
Tafsir Surat Al-Ahqaf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)