{45} Al-Jatsiyah / الجاثية | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | محمد / Muhammad {47} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Ahqaf الأحقاف (Bukit-Bukit Pasir) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 46 Tafsir ayat Ke 28.
فَلَوْلَا نَصَرَهُمُ الَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ قُرْبَانًا آلِهَةً ۖ بَلْ ضَلُّوا عَنْهُمْ ۚ وَذَٰلِكَ إِفْكُهُمْ وَمَا كَانُوا يَفْتَرُونَ ﴿٢٨﴾
falau lā naṣarahumullażīnattakhażụ min dụnillāhi qurbānan ālihah, bal ḍallụ ‘an-hum, wa żālika ifkuhum wa mā kānụ yaftarụn
QS. Al-Ahqaf [46] : 28
Maka mengapa (berhala-berhala dan tuhan-tuhan) yang mereka sembah selain Allah untuk mendekatkan diri (kepada-Nya) tidak dapat menolong mereka? Bahkan tuhan-tuhan itu telah lenyap dari mereka? Dan itulah akibat kebohongan mereka dan apa yang dahulu mereka ada-adakan.
Maka mengapa tuhan-tuhan mereka yang mereka sembah untuk mendekatkan diri kepada Allah tidak menolong kepada hamba-hambanya? Bahkan tuhan-tuhan itu menghilang dari mereka, dan tidak menjawab mereka dan tidak menghindarkan mereka dari siksaan. Itu adalah bukti kebohongan mereka. Mereka berdusta tidak lain untuk menjadikannya tuhan sesembahan bagi mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
supaya mereka kembali (bertobat). Maka mengapa yang mereka sembah selain Allah sebagai tuhan untuk mendekatkan diri (kepada Allah) tidak dapat menolong mereka. (Al-Ahqaf: 27-28)
Yaitu mengapa sembahan-sembahan mereka itu tidak dapat menolong mereka di saat mereka memerlukan pertolongannya?”
Bahkan tuhan-tuhan itu telah lenyap dari mereka? (Al-Ahqaf: 28)
Maksudnya, pergi dari mereka di saat mereka memerlukan pertolongannya.
Itulah akibat kebohongan mereka dan apa yang dahulu mereka ada-adakan. (Al-Ahqaf: 28)
Yakni apa yang mereka ada-adakan dari diri mereka sendiri, yaitu menyembah tuhan-tuhan selain Allah. Sesungguhnya mereka telah merugi dan teramat kecewa karena menyembah banyak tuhan dan berpegang kepada sembahan-sembahan itu. Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
27-28. Allah memperingatkan kaum musyrikin Arab dan lainnya karena Allah telah membinasakan umat-umat pendusta yang berada di sekitar wilayah mereka bahkan kebanyakan umat-umat yang dibinasakan itu berada di Jazirah Arab seperti kaum ‘Ad, Tsamud dan lainnya. Allah telah mendatangkan “tanda-tanda kebesaran,” kepada mereka dengan berbagai ragamnya, “supaya mereka kembali (bertaubat)” dari kekufuran dan pendustaan yang mereka lakukan. Namun karena mereka tidak mau beriman, Allah pun menyiksa mereka dengan siksaan dari Allah Yang Mahaperkasa lagi Berkuasa. Sesembahan-sesembahan yang mereka sembah selain Allah tidak membawa manfaat sedikit pun, karena itulah dalam ayat ini Allah berfirman, “Maka mengapa yang mereka sembah selain Allah sebagai ilah untuk mendekatkan diri mereka kepada sesembahan-sesembahan selain Allah dan mengagungkannya demi mengharap agar dapat menolong mereka. “Bahkan sesembahan-sesembahan itu telah lenyap dari mereka,” sesembahan-sesembahan itu pun tidak dapat mengabulkan permintaan mereka serta tidak dapat menolong mereka. “Itulah akibat kebohongan mereka dan apa yang dahulu mereka ada-adakan,” dengan berdusta yang disematkan pada diri mereka, karena mereka mengira bahwa mereka berada di atas kebenaran dan perbuatan mereka akan menolong mereka, hingga mereka pun tersesat dan amalan mereka gugur.
Maka mengapa berhala-berhala dan tuhan-tuhan yang mereka sembah selain Allah untuk mendekatkan diri kepada-Nya tidak dapat menolong mereka’ bahkan tuhan-tuhan itu telah lenyap dari mereka ketika siksaan dijatuhkan kepada mereka’ itulah bukti bahwa berhala-berhala yang mereka sembah itu tidak dapat menyelamatkan mereka dari azab Allah. Dan itulah akibat kebohongan mereka yang menganggap bahwa berhala-berhala adalah sekutu bagi Allah dan merupakan buah dari apa yang dahulu mereka ada-adakan yakni pendustaan terhadap Allah dan rasulnya. Ayat ini merupakan kecaman terhadap penduduk mekah yang menyembah berhala-berhala sebagai sekutu Allah. Sekiranya berhala-berhala yang mereka sembah itu berguna bagi mereka, niscaya berguna pula bagi umat sebelum mereka yang telah dibinasakan. Tetapi berhala-berhala itu tidak berguna sedikit pun, bahkan mereka lenyap ketika azab tuhan dijatuhkan. 29. Kelompok ayat yang lalu menjelaskan seruan nabi Muhammad yang ditujukan kepada umat manusia, khususnya kepada penduduk negeri mekah, dan menjelaskan bahwa di antara mereka ada yang beriman dan ada pula yang kafir. Ayat ini menjelaskan bahwa nabi Muhammad tidak hanya diutus kepada umat manusia saja, tetapi juga diutus kepada golongan jin. Di antara golongan jin itu ada yang beriman dan dengan tekun mendengarkan perkataan nabi, dan ingatlah ketika kami hadapkan kepadamu, wahai nabi Muhammad, serombongan jin, yang berjumlah tujuh atau sembilan, yang mendengarkan dengan tekun bacaan Al-Qur’an, maka ketika mereka menghadiri pembacaannya mereka berkata, satu sama lain, ‘diamlah kamu untuk mendengarkannya!’ maka ketika telah selesai mendengar pembacaan itu dan memahami pesan-pesan yang terkandung di dalamnya mereka kembali kepada kaumnya untuk memberi peringatan.
Al-Ahqaf Ayat 28 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Ahqaf Ayat 28, Makna Al-Ahqaf Ayat 28, Terjemahan Tafsir Al-Ahqaf Ayat 28, Al-Ahqaf Ayat 28 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Ahqaf Ayat 28
Tafsir Surat Al-Ahqaf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran