{46} Al-Ahqaf / الأحقاف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الفتح / Al-Fath {48} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Muhammad محمد (Muhammad) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 47 Tafsir ayat Ke 6.
وَيُدْخِلُهُمُ الْجَنَّةَ عَرَّفَهَا لَهُمْ ﴿٦﴾
wa yudkhiluhumul-jannata ‘arrafahā lahum
QS. Muhammad [47] : 6
dan memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenalkan-Nya kepada mereka.
Wahai orang-orang beriman, apabila kalian bertemu dengan orang-orang kafir di medan pertempuran, pancunglah leher mereka sampai kalian memecah-belah persatuan mereka apabila kalian membuat mereka lemah karena banyak yang terbunuh. Tetapkanlah mereka sebagai tawanan, perlakukanlah mereka dengan melepaskannya tanpa mengambil ganti atau menebus diri mereka dengan harta kekayaan atau yang lainnya. Bisa jadi mereka diperbudak atau dibunuh. Teruslah berlaku demikian sampai peperangan berakhir. Hukuman yang disebutkan itu adalah ujian orang-orang beriman terhadap orang-orang kafir, juga dalam rangka mempergilirkan hari antara mereka. Kalaulah Allah menghendaki, Dia bisa memenangkan orang-orang beriman atas orang-orang kafir itu tanpa ada peperangan. Akan tetapi, Allah menjadikan hukuman atas mereka di tangan kalian sehingga Dia mensyariatkan jihad untuk menguji kalian dan memenangkan agama-Nya di tangan kalian. Orang-orang beriman yang terbunuh di jalan Allah pahala perbuatan baik mereka tidak akan hancur selamanya. Dia akan memberi mereka taufik atas ketaatan dalam menggapai ridha-Nya semasa hidup di dunia. Dia akan membereskan keadaan, urusan, dan pahala mereka di dunia dan akhirat. Dia akan memasukkan mereka ke surga, tempat yang sudah dikenalkan-Nya dan berikan sifat-sifatnya kepada mereka. Dia akan memberikan taufik untuk melaksanakan perintah, di antaranya gugur syahid di jalan-Nya, kemudian mengenalkan mereka kepada surga sebagai tempat tinggalnya.
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan memperbaiki keadaan mereka. (Muhammad: 5)
Yaitu akan memperbaiki urusan dan keadaan mereka.
dan memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenalkan-Nya kepada mereka. (Muhammad: 6)
Allah telah memperkenalkannya kepada mereka dan membimbing mereka kepadanya. Mujahid mengatakan bahwa penghuni surga mengetahui rumah dan tempat tinggalnya masing-masing, mengingat Allah telah membagi-bagikannya kepada mereka. Mereka tidak akan keliru atau salah masuk, seakan-akan mereka adalah penghuninya sejak mereka diciptakan, tidak seorang pun yang menunjukkan mereka kepadanya. Hal yang semisal telah diriwayatkan oleh Malik, dari zaid ibnu Aslam.
Muhammad ibnu Ka’b mengatakan, “Apabila mereka masuk surga, mereka mengetahui rumah-rumah mereka sebagaimana kalian mengetahui rumah-rumah kalian (sewaktu di dunia) bila pulang dari salat Jumat.”
Muqatil ibnu Hayyan mengatakan bahwa malaikat yang telah ditugaskan mencatat amal perbuatannya sewaktu di dunia berjalan di hadapannya di dalam surga, sedangkan Anak Adam yang bersangkutan mengikutinya hingga sampailah ke tempat tinggal yang telah disediakan untuknya. Kemudian malaikat itu memperkenalkan kepadanya segala sesuatu yang diberikan oleh Allah untuknya di dalam surga. Apabila telah sampai ke tempat tinggalnya, maka masuklah ia ke dalamnya dan menemui istri-istrinya, lalu malaikat itu pergi meninggalkannya. Demikianlah menurut apa yang telah disebutkan oleh Ibnu Abu Hatim.
Hal yang sama telah disebutkan di dalam hadis sahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari melalui hadis Qatadah, dari Abul Mutawakkil An-Naji, dari Abu Sa’id Al-Khudri r.a., bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Apabila orang-orang mukmin telah dikeluarkan dari neraka, mereka ditahan di sebuah jembatan yang terletak di antara surga dan neraka dalam rangka saling melakukan hukum qisas (pembalasan) yang ada di antara mereka sewaktu di dunia; hingga manakala mereka telah dibersihkan dan disucikan, barulah diizinkan bagi mereka masuk surga. Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya seseorang dari mereka lebih mengetahui tempat tinggalnya di surga ketimbang tempat tinggalnya di dunia dahulu.
{وَيُدْخِلُهُمُ الْجَنَّةَ عَرَّفَهَا لَهُمْ} “Dan memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenalkanNya kepada mereka,” yakni, dikenalkan pertama dengan diberinya rasa kerinduan pada mereka pada surga, menyebutkan sifat-sifat surga itu kepada mereka, serta menjelaskan pada mereka amalanamalan yang bisa menyampaikan mereka pada surga yang di antaranya adalah berperang di jalan Allah جَلَّ جَلالُهُ. Mereka juga diberi pertolongan untuk melaksanakan perintahperintah Allah جَلَّ جَلالُهُ serta diberi semangat (dorongan) untuk menunaikannya. Selanjutnya ketika mereka masuk surga, mereka diperkenalkan pada rumahrumah mereka serta berbagai kenikmatan abadi dan kehidupan sempurna yang terdapat di dalamnya.
4-6. Pada ayat yang lalu dan beberapa ayat sebelumnya dijelaskan ciri-ciri orang kafir dan perbuatan mereka menghalang-halangi orang-orang yang beribadah kepada Allah. Ayat ini memberikan tuntunan tentang perbuatan yang harus dilakukan kaum muslim terhadap mereka. Maka apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang memerangi kamu di medan perang, maka pukullah batang leher mereka, yakni perangilah dengan cara memukul batang leher mereka, itulah cara yang paling baik untuk melumpuhkan kekuatan mereka. Selanjutnya apabila kamu telah mengalahkan mereka, maka tawanlah yang masih hidup dari mereka, dan setelah itu kamu boleh membebaskan mereka tanpa tebusan atau membebaskan mereka dengan menerima tebusan berupa harta atau tukar menukar tawanan. Itulah yang kamu lakukan sampai perang selesai dan semua yang terlibat dalam peperangan meletakkan senjata. Demikianlah ketentuan yang telah ditetapkan Allah, dan sekiranya Allah menghendaki, niscaya dia membinasakan mereka tanpa melibatkan orang-orang mukmin untuk berperang, tetapi dia hendak menguji kamu satu sama lain dengan mewajibkan orang-orang mukmin memerangi orang-orang kafir yang memusuhi mereka. Orang-orang kafir yang mati dalam peperangan adalah orang-orang yang celaka di dunia dan di akhirat mendapat azab tuhan. Dan orang-orang mukmin yang gugur di dalam peperangan pada jalan Allah, Allah tidak menyia-nyiakan amal mereka, tetapi memberikan kepada mereka pahala yang besar. Allah akan memberi petunjuk kepada mereka menuju jalan kebahagiaan dan memperbaiki keadaan mereka baik di dunia maupun akhirat, dan memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenalkan-Nya kepada mereka segala keindahan dan kenikmatan di dalamnya. 7-9. Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman bahwa mereka akan mendapat kemenangan terhadap musuh-Musuhnya apabila mereka benar-benar menolong agama Allah. Janji Allah ini dinyatakan dalam ayat-Nya, wahai orang-orang yang beriman, yang percaya kepada Allah dan rasul-Nya dan mengamalkan tuntunan-Nya! jika kamu menolong agama Allah dengan berjihad memperjuangkan kebenaran di jalan Allah, niscaya dia akan menolongmu menghadapi berbagai kesulitan dan meneguhkan kedudukanmu sehingga kamu dapat mengalahkan musuh-Musuhmu. Itulah janji Allah untuk mendorong mereka orang yang beriman agar tidak segan dalam berjihad di jalan Allah. Dan orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-Nya dan mengingkari tuntunan agama-Nya maka celakalah mereka baik di dunia maupun di akhirat dan Allah menghapus segala amalnya sehingga amal mereka itu sia-sia. Yang demikian itu merupakan ketetapan Allah karena mereka membenci apa yang diturunkan Allah, yakni Al-Qur’an, maka Allah menghapus segala amal mereka, yakni tidak memberikan pahala kepada amal perbuatannya.
Muhammad Ayat 6 Arab-Latin, Terjemah Arti Muhammad Ayat 6, Makna Muhammad Ayat 6, Terjemahan Tafsir Muhammad Ayat 6, Muhammad Ayat 6 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Muhammad Ayat 6
Tafsir Surat Muhammad Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38