{46} Al-Ahqaf / الأحقاف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الفتح / Al-Fath {48} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Muhammad محمد (Muhammad) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 47 Tafsir ayat Ke 16.
وَمِنْهُمْ مَنْ يَسْتَمِعُ إِلَيْكَ حَتَّىٰ إِذَا خَرَجُوا مِنْ عِنْدِكَ قَالُوا لِلَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مَاذَا قَالَ آنِفًا ۚ أُولَـٰئِكَ الَّذِينَ طَبَعَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُمْ ﴿١٦﴾
wa min-hum may yastami’u ilaīk, ḥattā iżā kharajụ min ‘indika qālụ lillażīna ụtul-‘ilma māżā qāla ānifā, ulā`ikallażīna ṭaba’allāhu ‘alā qulụbihim wattaba’ū ahwā`ahum
QS. Muhammad [47] : 16
Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu (Muhammad), tetapi apabila mereka telah keluar dari sisimu mereka berkata kepada orang yang telah diberi ilmu (sahabat-sahabat Nabi), “Apakah yang dikatakannya tadi?” Mereka itulah orang-orang yang dikunci hatinya oleh Allah dan mengikuti keinginannya.
Wahai Nabi, dan di antara orang yang munafik itu ada orang yang mendengarkan pembicaraanmu, tetapi dia tidak faham. Bahkan menghina dan menganggap mudah sehingga ketika dia keluar dari majelis, mereka berkata kepada orang yang hadir dari ahli kitab dengan nada mengolok-olok, “Apa yang barusan dibicarakan oleh Muhammad itu?” Mereka itulah orang yang hatinya telah ditutup oleh Allah sehingga mereka tidak mengerti akan kebenaran dan tidak akan mendapatkan petunjuk dan mereka mengikuti hawa nafsu mereka kepada kekufuran dan dan kesesatan.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, menceritakan perihal orang-orang munafik dalam kebodohan dan keminiman pemahaman mereka, mengingat mereka sering duduk bersama Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan mendengarkan ucapannya, tetapi mereka tidak dapat menangkap sesuatu pun darinya. Dan apabila mereka keluar dari sisinya.
mereka berkata kepada orang yang telah diberi ilmu pengetahuan (sahabat-sahabat nabi). (Muhammad: 16)
Makna yang dimaksud dengan orang-orang yang telah diberi ilmu pengetahuan ialah para sahabat.
‘Apakah yang dikatakannya tadi?” (Muhammad: 16)
Anifan artinya barusan. Mereka tidak dapat memahami apa yang dikatakan oleh Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ karena mereka tidak memperhatikannya. Maka disebutkan dalam firman selanjutnya:
Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka. (Muhammad: 16)
Yakni mereka tidak mempunyai pemahaman yang benar dan tidak pula tujuan yang benar.
Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, “Dan di antara orang-orang munafik {مَنْ يَسْتَمِعُ إِلَيْكَ} “ada orang yang mendengarkan perkataanmu (Muhammad),” mendengarkan ucapanmu bukan bermaksud untuk menerima dan menaati, tapi hatinya berpaling dari perkataan itu, dan karena itulah Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, {حَتَّى إِذَا خَرَجُوا مِنْ عِنْدِكَ قَالُوا لِلَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ} “Sehingga apabila mereka keluar dari sisimu, mereka berkata kepada orang yang telah diberi ilmu pengetahuan,” yang berpurapura memahami perkataanmu serta yang mereka dengar yang tidak mereka sukai, {مَاذَا قَالَ آنِفًا} “Apakah yang dikatakannya tadi?” yakni, apa yang dikatakannya barusan?
Ayat ini adalah puncak celaan untuk mereka, sebab andai saja mereka benar-benar mencari kebaikan, tentu akan benar-benar memperhatikan dengan pendengaran mereka dan pasti akan dipahami oleh hati mereka sehingga seluruh bagian tubuh mereka tunduk, hanya saja mereka itu sebaliknya, karena itulah Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, {أُولَئِكَ الَّذِينَ طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ} “Mereka itulah yang dikunci mati hati mereka oleh Allah,” yaitu Allah جَلَّ جَلالُهُ menutupnya serta menutup semua pintu kebaikan yang mungkin bisa dicapai, karena mereka menurutkan keinginan mereka, dan tidaklah mereka menginginkan kecuali kebatilan.
Ayat-ayat yang lalu menjelaskan sifat-sifat dan perbuatan orang-orang yang beriman dan orang-orang kafir dan perolehan mereka terhadap balasan yang diberikan Allah. Selain kedua golongan itu terdapat kelompok orang dengan sifat-sifatnya yang menjadi ciri dari perbuatan mereka, yaitu orang-orang munafik. Ayat ini menjelaskan sifat-sifat orang munafik itu. Dan di antara mereka ada orang yang men-dengarkan perkataanmu tentang Al-Qur’an dan penjelasannya dengan tekun, wahai nabi Muhammad, tetapi apabila mereka telah keluar dari sisimu meninggalkan majelismu mereka berkata kepada orang yang telah diberi ilmu, yakni sahabat-sahabat nabi, untuk menanamkan keraguan terhadap perkataan nabi. Mereka bertanya dengan tujuan mencemooh dan mengolok-olok, ‘apakah yang dikatakannya tadi” itulah perbuatan orang-orang munafik seperti abdullah bin ubay dan lain-lainnya. Mereka itulah orang-orang yang dikunci hatinya oleh Allah sehingga tidak ada petunjuk yang masuk ke dalam hatinya dan oleh karena itu mereka senantiasa mengikuti keinginannya. 17. Ayat sebelumnya menjelaskan orang-orang yang tertutup hatinya sehingga mereka senantiasa mengikuti jalan yang sesat, ayat ini meng-uraikan golongan yang mendapat petunjuk sehingga dimudahkan baginya menempuh jalan yang benar. Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, yakni orang-orang yang beriman Allah akan menambah petunjuk kepada mereka sehingga bertambah terang bagi mereka jalan kepada kebenaran dan menganugerahi ketakwaan mereka dengan memberikan pertolongan dan kemudahan dalam melakukan kebajikan.
Muhammad Ayat 16 Arab-Latin, Terjemah Arti Muhammad Ayat 16, Makna Muhammad Ayat 16, Terjemahan Tafsir Muhammad Ayat 16, Muhammad Ayat 16 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Muhammad Ayat 16
Tafsir Surat Muhammad Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)