{46} Al-Ahqaf / الأحقاف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الفتح / Al-Fath {48} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Muhammad محمد (Muhammad) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 47 Tafsir ayat Ke 33.
۞ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَلَا تُبْطِلُوا أَعْمَالَكُمْ ﴿٣٣﴾
yā ayyuhallażīna āmanū aṭī’ullāha wa aṭī’ur-rasụla wa lā tubṭilū a’mālakum
QS. Muhammad [47] : 33
Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul dan janganlah kamu merusakkan segala amalmu.
Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan Rasul-Nya dan menjalankan ajaran-ajaran-Nya, taatlah kalian kepada Allah dan kepada Rasul dalam perintah dan larangan-Nya dan janganlah kalian membatalkan amalan kalian dengan melakukan kekufuran dan maksiat.
Setelah itu Allah memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman agar taat kepada-Nya dan taat kepada rasul-Nya, karena hal ini akan membawa mereka kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dan Allah melarang mereka melakukan perbuatan yang menyebabkan murtad, karena murtad dapat menghapuskan semua amal kebaikan yang telah dikerjakan. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu. (Muhammad: 33)
Yakni dengan melakukan perbuatan murtad. Karena itulah pada firman berikutnya disebutkan:
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang, (manusia) dari jalan Allah, kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun kepada mereka. (Muhammad: 34)
Allah جَلَّ جَلالُهُ memerintahkan orang-orang Mukmin dengan suatu perintah yang merupakan pelengkap segala urusan mereka dan agar kebahagiaan mereka, baik di dunia maupun di akhirat tercapai, yaitu menaati Allah جَلَّ جَلالُهُ dan RasulNya di berbagai masalahmasalah pokok Agama maupun cabangcabangnya. Taat adalah menunaikan perintah Allah جَلَّ جَلالُهُ dan menjauhi semua yang dilarang sebagaimana yang diperintahkan dengan ikhlas dan mengikuti Sunnah Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَsecara sempurna.
Firman Allah جَلَّ جَلالُهُ, {وَلا تُبْطِلُوا أَعْمَالَكُمْ} “Dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amalamalmu,” mencakup larangan untuk merusak amal setelah dilakukan, seperti dengan cara selalu membicarakannya, membanggabanggakannya, serta mempublikasikannya kepada orang lain, juga berbagai kemaksiatan yang bisa menggugurkan pahala amal baik. Larangan ini juga mencakup larangan untuk merusak amalan pada waktu dilakukan dengan cara diputus atau dengan melakukan halhal yang bisa merusaknya. Semua hal yang bisa membatalkan shalat, puasa, haji dan lainnya termasuk dalam hal ini dan juga dilarang.
Dengan ayat ini para ulama fikih berdalil atas haramnya membatalkan amalan wajib serta makruhnya membatalkan amalan sunnah tanpa alasan yang mewajibkan pembatalan tersebut. Karena Allah جَلَّ جَلالُهُ melarang kita untuk membatalkan amalan, maka larangan tersebut sebagai perintah bagi kita untuk memperbaiki serta menyempurnakan amalan serta menunaikannya secara layak, baik dari segi ilmu maupun praktik.
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya! taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul dengan cara melaksanakan perintah yang tercantum di dalam Al-Qur’an dan sunnah dan janganlah kamu merusakkan segala amalmu dengan melakukan maksiat kepada Allah. 34. Sesungguhnya orang-orang yang kafir yang mengingkari keesaan Allah dan menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka Allah tidak akan mengampuni mereka. Allah tidak akan menghapus dosa mereka bahkan Allah akan menghukum mereka dan memperlihatkan keburukan mereka di hadapan para saksi kelak di hari kiamat.
Muhammad Ayat 33 Arab-Latin, Terjemah Arti Muhammad Ayat 33, Makna Muhammad Ayat 33, Terjemahan Tafsir Muhammad Ayat 33, Muhammad Ayat 33 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Muhammad Ayat 33
Tafsir Surat Muhammad Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38