{46} Al-Ahqaf / الأحقاف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الفتح / Al-Fath {48} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Muhammad محمد (Muhammad) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 47 Tafsir ayat Ke 34.
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ مَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ ﴿٣٤﴾
innallażīna kafarụ wa ṣaddụ ‘an sabīlillāhi ṡumma mātụ wa hum kuffārun fa lay yagfirallāhu lahum
QS. Muhammad [47] : 34
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka Allah tidak akan mengampuni mereka.
Sesungguhnya orang yang mengingkari bahwasanya Allah itu Tuhan yang benar dan satu yang tidak ada sekutu baginya, menghalang-halangi orang dari jalan Allah, kemudian mereka mati dalam keadaan seperti itu, maka Allah tidak akan pernah mengampuni mereka, dan mereka akan disiksa sebagai balasan dari kekufurannya dan Allah akan membukakan aib-aib mereka di hadapan para saksi.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang, (manusia) dari jalan Allah, kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun kepada mereka. (Muhammad: 34)
Sama dengan firman-Nya:
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. (An-Nisa: 48)
Ayat ini dan ayat lain yang terdapat dalam surat alBaqarah,
{وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ}
“Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang siasia amalannya di dunia dan di akhirat,” (AlBaqarah: 217),
Adalah sebagai pembatas kemutlakan semua nash tentang gugurnya amalan karena kekufuran. Yakni, gugurnya amal karena kekufuran dibatasi dengan kematian orang bersangkutan dalam kekufuran.
Dalam ayat ini Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, {إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا} “Sesungguhnya orang-orang yang kafir,” terhadap Allah جَلَّ جَلالُهُ, malaikat, kitabkitab Allah جَلَّ جَلالُهُ, rasulrasul Allah جَلَّ جَلالُهُ, dan Hari Akhir, {وَصَدُّوا} “dan menghalangi” manusia {عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ} “dari jalan Allah,” dengan cara mendorong mereka agar tidak menerima kebenaran dan diajak kepada kebatilan serta dihiashiasi, {ثُمَّ مَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ} “kemudian mereka mati dalam keadaan kafir,” sebelum bertaubat, {فَلَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ} “maka sekalikali Allah tidak akan memberi ampun kepada mereka,” tidak dengan syafa’at atau lainnya, karena Allah جَلَّ جَلالُهُ telah memastikan azab atas mereka. Mereka telah kehilangan pahala dan Allah جَلَّ جَلالُهُ telah mewajibkan mereka untuk kekal di dalam neraka, serta rahmat dari Allah جَلَّ جَلالُهُ Yang Maha Menyayangi dan Maha Mengampuni telah ditutup untuk mereka.
Makna tersirat dari ayat ini adalah bahwa jika mereka bertaubat dari kekufuran sebelum ajal menjelang, maka Allah جَلَّ جَلالُهُ akan mengampuni dan merahmati mereka, serta memasukkan mereka ke dalam surga, meski mereka menghabiskan usia dalam kekufuran dan menghalanghalangi manusia dari jalan Allah جَلَّ جَلالُهُ serta melakukan berbagai kemaksiatan. Mahasuci Allah جَلَّ جَلالُهُ yang membukakan pintupintu rahmat untuk para hambaNya dan tidak menutupnya dari seorang pun selama yang bersangkutan masih hidup dan masih mungkin bertaubat. Mahasuci Allah جَلَّ جَلالُهُ Yang Mahasabar yang tidak menyegerakan siksaan bagi mereka yang durhaka, Allah جَلَّ جَلالُهُ justru mengampuni mereka dan memberi mereka rizki seolaholah mereka tidak pernah mendurhakaiNya padahal Allah جَلَّ جَلالُهُ Kuasa untuk segera menyiksa mereka.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir yang mengingkari keesaan Allah dan menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka Allah tidak akan mengampuni mereka. Allah tidak akan menghapus dosa mereka bahkan Allah akan menghukum mereka dan memperlihatkan keburukan mereka di hadapan para saksi kelak di hari kiamat. 35. Maka janganlah kamu lemah dan takut bertempur melawan orang musyrik dan mengajak damai untuk mencari dalih menghindari pepe-rangan karena kamulah yang lebih unggul yakni lebih mulia dari mereka karena kebenaran yang kamu miliki dan kamu perjuangkan, dan Allah pun bersama kamu. Dia yang akan membela dan memenangkan kamu dan dia tidak akan berbuat aniaya kepadamu dengan mengurangi pahala segala amalmu.
Muhammad Ayat 34 Arab-Latin, Terjemah Arti Muhammad Ayat 34, Makna Muhammad Ayat 34, Terjemahan Tafsir Muhammad Ayat 34, Muhammad Ayat 34 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Muhammad Ayat 34
Tafsir Surat Muhammad Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)