{47} Muhammad / محمد | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحجرات / Al-Hujurat {49} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Fath الفتح (Kemenangan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 48 Tafsir ayat Ke 18.
۞ لَقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنْزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا ﴿١٨﴾
laqad raḍiyallāhu ‘anil-mu`minīna iż yubāyi’ụnaka taḥtasy-syajarati fa ‘alima mā fī qulụbihim fa anzalas-sakīnata ‘alaihim wa aṡābahum fat-ḥang qarībā
QS. Al-Fath [48] : 18
Sungguh, Allah telah meridai orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu (Muhammad) di bawah pohon, Dia mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu Dia memberikan ketenangan atas mereka dan memberi balasan dengan kemenangan yang dekat,
Sungguh Allah telah meridhai orang mukmin ketika mereka berbaiat kepadamu di bawah pohon, wahai Nabi, dan ini adalah baiat Ridwan di Hudaibiyah. Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati orang-orang beriman dari keimanan, kejujuran dan penyempurnaan janji. Maka Allah memberikan kepada mereka ketentraman dan kekuatan hati kepada mereka dan menggantikan untuk mereka apa yang terjadi di masa lalu dengan perdamaian Hudaibiyah akan kemenangan yang sudah dekat yaitu kemenangan di perang Khaibar dan harta rampasan perang yang banyak yang diambil dari harta Yahudi Khaibar. Allah Mahakuasa untuk menyiksa musuh-musuh-Nya, bijaksana dalam menyusun urusan makhluk-Nya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan tentang rida-Nya kepada kaum mukmin yang telah berjanji setia kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ di bawah pohon Dalam pembahasan yang lalu telah disebutkan jumlah mereka, bahwa mereka semuanya terdiri dari seribu empat ratus orang, dan bahwa pohon tersebut adalah pohon Samurah yang terdapat di Hudaibiyah. Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Mahmud telah menceritakan kepada kami Ubaidillah, dari Israil, dari Tariq, bahwa Abdur Rahman r.a. pernah menceritakan bahwa ia berangkat untuk menunaikan haji dan bersua dengan suatu kaum yang sedang salat, lalu ia bertanya “Masj!d apakah ini?” Mereka menjawab, “Ini adalah pohon bekas tempat Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ melakukan baiat Ridwan di bawahnya.”
Maka aku (Abdur Rahman) menemui Sa’id ibnul Musayyab dan kuceritakan kepadanya hal tersebut. Sa’id menjawab, bahwa sesungguhnya ayahnya pernah bercerita kepadanya bahwa dia termasuk salah seorang yang berjanji setia kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ di bawah pohon itu.
Abdur Rahman r.a. melanjutkan kisahnya, “Kemudian di tahun berikutnya kami berangkat lagi (untuk menunaikan haji), tetapi kami lupa tempat pohon itu berada. Maka Sa’id mengatakan, ‘Sesungguhnya sahabat-sahabat Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ tidak mengetahui tempat pohon itu sedangkan kalian mengetahuinya. Berarti kalian lebih mengetahui’.”
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
maka Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka (Al Fath:18)
Yakni kepercayaan, kejujuran, dan ketaatan mereka.
lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya). (Al Fath:18)
melalui apa yang telah ditetapkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى untuk mereka berupa perjanjian damai antara mereka dan musuh-musuh mereka, dan kebaikan yang banyak yang mereka peroleh akibat ditandatanganinya perjanjian tersebut Hal ini berlanjut sampai dengan kemenangan atas Khaibar, kemenangan atas kota Mekah, kemudian kemenangan atas semua negeri dan kawasan. Ini merupakan anugerah Allah kepada mereka, juga apa yang diperoleh mereka berupa kemuliaan, pertolongan, dan kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
Allah جَلَّ جَلالُهُ mengabarkan tentang karunia, rahmat, serta keridhaanNya terhadap kaum Mukminin yang berbai’at setia kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَdalam peristiwa pembai’atan yang membuat wajah mereka putih bersinar, dan dengan bai’at itu pun mereka mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Penyebab bai’at ini, yaitu yang dikenal dengan Bai’at arRidhwan adalah karena Allah جَلَّ جَلالُهُ ridha terhadap kaum Mukminin yang melakukan bai’at setia itu. Disebut juga bai’at orang-orang yang berada di sekitar pohon, yaitu pada saat pembicaraan antara Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَdan kaum musyrikin berlangsung dalam perjanjian Hudaibiyah mengenai sebab kedatangan Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَke Makkah, Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَtidak datang untuk memerangi seorang pun, Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَdatang hanya untuk mengunjungi Baitullah serta untuk mengagungkannya. Kemudian Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَmengirim Utsman bin Affan ke Makkah untuk mengutarakan tujuan kedatangan Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. Kemudian tersiar berita bohong bahwa Utsman dibunuh. Kemudian Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَmengumpulkan kaum Mukminin yang turut bersama Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَyang jumlahnya sekitar seribu lima ratus orang, dan mereka pun berbai’at setia kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَdi bawah sebatang pohon untuk memerangi kaum musyrikin dan tidak akan lari hingga mereka gugur sekalipun. Kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُ memberitahukan bahwa Dia ridha terhadap kaum Mukminin pada saat itu yang mana bai’at itu merupakan salah satu ketaatan terbesar serta ibadah paling luhur. {فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ} “Maka Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka,” yakni, Allah جَلَّ جَلالُهُ mengetahui keimanan mereka, {فَأَنزلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ} “lalu menurunkan ketenangan atas mereka,” sebagai rasa terima kasih Allah جَلَّ جَلالُهُ terhadap keimanan yang terdapat dalam diri mereka, Allah جَلَّ جَلالُهُ menambahkan petunjuk pada mereka dan Allah جَلَّ جَلالُهُ juga mengetahui kesedihan dalam benak mereka karena isiisi perjanjian yang disyaratkan oleh kaum musyrikin terhadap Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُ menurunkan ketenangan yang membuat hati mereka kokoh dan damai, {وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا} “dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).” Yaitu penaklukan Khaibar yang hanya diikuti oleh orang-orang yang ikut serta dalam peristiwa Hudaibiyah, sehingga harta rampasannya khusus bagi mereka sebagai balasan untuk mereka dan sebagai ucapan terima kasih atas ketaatan terhadap Allah جَلَّ جَلالُهُ serta menunaikan amalan yang membuatNya ridha yang dilakukan oleh kaum Mukminin, {وَمَغَانِمَ كَثِيرَةً يَأْخُذُونَهَا وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا} “serta harta rampasan yang banyak yang dapat mereka ambil. Dan Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” Allah جَلَّ جَلالُهُ memiliki keperkasaan dan kekuasaan yang memaksa segala sesuatu. Andai Allah جَلَّ جَلالُهُ berkehendak, tentu kaum Muslimin akan dapat mengalahkan kaum kafir dalam setiap peperangan, namun Allah جَلَّ جَلالُهُ Mahabijaksana, yang menguji sebagian mereka dengan yang lain; Allah جَلَّ جَلالُهُ menguji orang-orang Mukmin dengan kemenangan orang kafir.
Sungguh, Allah telah meridai orang-orang mukmin, yaitu para sahabat nabi ketika mereka berjanji setia kepadamu wahai nabi Muhammad untuk meluhurkan agama islam dan memerangi musuh-Musuhnya. Janji setia itu berlangsung di di bawah pohon di tempat bernama hudaibiyah, ketika nabi dan para sahabat dihalangi oleh kaum musyrik mekah melaksanakan umrah. Dia mengetahui apa yang ada dalam hati mereka menyangkut keteguhan iman dan keikhlasan berbaiat, lalu dia memberikan ketenangan atas mereka dan ketabahan dalam menghadapi musuh dan memberi balasan dengan kemenangan yang dekat, yaitu dalam peperangan di khaibar, tidak lama sesudah mereka kembali dari hudaibiyah. 19. Dan kepada mereka dianugerahkan harta rampasan perang yang banyak yang akan mereka peroleh dalam peperangan itu. Dan Allah mahaperkasa, tidak ada yang dapat menghalangi kehendak-Nya mahabijaksana dalam segala ketetapan-Nya.
Al-Fath Ayat 18 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Fath Ayat 18, Makna Al-Fath Ayat 18, Terjemahan Tafsir Al-Fath Ayat 18, Al-Fath Ayat 18 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Fath Ayat 18
Tafsir Surat Al-Fath Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29