{49} Al-Hujurat / الحجرات | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الذاريات / Adh-Dhariyat {51} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Qaf ق (Qaaf) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 50 Tafsir ayat Ke 16.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ ﴿١٦﴾
wa laqad khalaqnal-insāna wa na’lamu mā tuwaswisu bihī nafsuh, wa naḥnu aqrabu ilaihi min ḥablil-warīd
QS. Qaf [50] : 16
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.
Dan sungguh Kami telah menciptakan manusia bahkan Kami pun tahu apa yang dibisikkan di dalam hatinya dan Kami lebih dekat kepadanya dari urat lehernya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan tentang kekuasaan-Nya atas manusia, bahwa Dialah yang menciptakannya, dan pengetahuan-Nya meliputi semua urusannya. Hingga Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengetahui apa yang dibisikkan oleh hati manusia kebaikan dan keburukannya. Di dalam hadis sahih disebutkan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Sesungguhnya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memaafkan terhadap umatku apa yang dibisikkan oleh hatinya selama dia tidak mengucapkannya atau mengerjakannya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (Qaf: 16)
Yakni malaikat-malaikat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى lebih dekat kepada manusia daripada urat lehernya. Dan menurut pendapat ulama yang menakwilkannya dengan pengertian ilmu Allah, sesungguhnya yang dimaksud hanyalah untuk menghapuskan pengertian dugaan adanya bertempat atau kemanunggalan, karena kedua sifat tersebut merupakan hal yang mustahil bagi Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menurut kesepakatan semua ulama, Mahasuci Allah dari keduanya. Akan tetapi bila ditinjau dari segi teks, ayat tidak menunjukkan ke arah pengertian pengetahuan Allah, karena Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى tidak mengatakan, “Aku lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” Dan yang Dia katakan hanyalah: dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (Qaf: 16)
Sebagaimana yang difirmankan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat lain sehubungan dengan orang yang sedang meregang nyawanya:
dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu. Tetapi kamu tidak melihat. (Al-Waqi’ah: 85)
Yaitu malaikat-malaikat-Nya. Dan sebagaimana pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:
Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (Al-Hijr: 9)
Para malaikatlah yang turun membawa wahyu Al-Qur’an dengan seizin Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Demikian pula para malaikatlah yang lebih dekat kepada manusia daripada urat lehernya berkat kekuasaan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang diberikan kepada mereka untuk hal tersebut. Maka malaikat itu mempunyai jalan masuk ke dalam manusia sebagaimana setan pun mempunyai jalan masuk ke dalam manusia melalui aliran darahnya, seperti yang telah diberitakan oleh Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:
(yaitu) ketika dua malaikat mencatat amal perbuatannya (Qaf: 17)
Allah جَلَّ جَلالُهُ memberitahukan bahwa Dialah semata yang menciptakan jenis manusia, baik lelaki maupun perempuan, Dia yang mengetahui halihwal manusia serta rahasia mereka dan bisikan jiwa mereka, dan sesungguhnya Dia وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ “lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,” yang merupakan sesuatu yang terdekat pada manusia yaitu urat saraf yang tersimpan di balik urat lehernya. Hal ini menyeru manusia untuk selalu muraqabah terhadap Pencipta yang mengetahui hati dan batinnya, yang lebih dekat kepadanya dalam berbagai keadaannya sehingga manusia akan merasa malu ketika Allah جَلَّ جَلالُهُ melihatnya melakukan yang dilarang atau tidak melaksanakan yang diperintahkan.
Pada ayat ini diterangkan bahwa Allah mengetahui apa yang dibisikkan oleh manusia dan tidak ada sesuatu pun yang samar atau tersembunyi bagi-Nya. Dan sungguh, kami, yakni Allah dengan kuasa-Nya bersama ibu bapak yang dijadikannya sebagai perantara telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, baik kebaikan maupun kejahatan, dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. Yakni Allah maha mengetahui keadaan manusia walau yang paling tersembunyi sekali pun. 17. Ingatlah ketika dua malaikat mencatat perbuatan manusia, yang satu duduk di sebelah kanan, yaitu malaikat yang mencatat kebaikan dan yang lain di sebelah kiri, yaitu malaikat yang mencatat kejahatan.
Qaf Ayat 16 Arab-Latin, Terjemah Arti Qaf Ayat 16, Makna Qaf Ayat 16, Terjemahan Tafsir Qaf Ayat 16, Qaf Ayat 16 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Qaf Ayat 16
Tafsir Surat Qaf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran