{49} Al-Hujurat / الحجرات | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الذاريات / Adh-Dhariyat {51} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Qaf ق (Qaaf) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 50 Tafsir ayat Ke 37.
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِمَنْ كَانَ لَهُ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ ﴿٣٧﴾
inna fī żālika lażikrā limang kāna lahụ qalbun au alqas-sam’a wa huwa syahīd
QS. Qaf [50] : 37
Sungguh, pada yang demikian itu pasti terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.
Sesungguhnya dalam penghancuran peradaban-peradaban yang telah lalu itu terdapat pelajaran bagi orang yang punya hati untuk berpikir atau pendengaran yang dipakai untuk mendengar dengan menyertakan hatinya sehingga tidak lalai dan tidak melupakannya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan. (Qaf: 37)
Maksudnya, pelajaran.
bagi orang-orang yang mempunyai hati. (Qaf: 37)
Yaitu hati yang hidup dan menyadarinya.
Mujahid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah akal.
atau yang menggunakan pendengarannya, sedangkan dia menyaksikan. (Qaf: 37)
Yakni mendengar kalam dan menghafalnya, memikirkannya serta memahaminya dengan hatinya.
Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى: atau yang menggunakan pendengarannya. (Qaf: 37) Artinya, tidak berbicara kepada dirinya sendiri dalam hatinya saat mendengarkannya.
Ad-Dahhak mengatakan bahwa orang-orang Arab mengatakan terhadap orang yang menggunakan pendengarannya, bahwa dia mendengarkan dengan kedua telinganya dan hatinya hadir, tidak alpa dari apa yang di dengarkannya itu.
Hal yang sama telah dikatakan oleh As-Sauri dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang.
{إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِمَنْ كَانَ لَهُ قَلْبٌ} “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati,” yakni hati yang agung, hidup, cerdas, dan suci. Apabila ayatayat Allah جَلَّ جَلالُهُ datang, hati mengingat dan memanfaatkannya sehingga nilainya semakin naik. Begitu juga orang yang mendengarkan ayatayat Allah جَلَّ جَلالُهُ untuk dijadikan petunjuk hati, {شَهِيدٌ} “sedang dia menyaksikannya,” yaitu ada, ini juga memiliki peringatan, nasihat, pengobat, dan petunjuk. Adapun orang yang berpaling dan tidak mau mendengarkan ayatayat Allah جَلَّ جَلالُهُ, maka semua itu tidak berguna sama sekali, sebab hatinya tidak bisa menerima, sehingga hikmah Allah جَلَّ جَلالُهُ tidak bisa memberikan hidayah pada orang yang memiliki sifat seperti itu.
Sungguh, pada yang demikian itu, yakni siksa yang menimpa para pendurhaka, pasti terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati untuk memikirkan dan mengetahui kebenaran atau yang menggunakan pendengarannya untuk mendengarkan petunjuk, sedang dia menyaksikannya, yakni menyaksikan dengan sadar terhadap peringatan Allah. 38. Dalam ayat ini Allah bersumpah atas kekuasaannya. Dan sungguh, kami telah menciptakan langit yang berlapis-lapis dan bumi yang terhampar dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan kami tidak merasa letih sedikit pun. Dengan ayat ini Allah menyatakan kesalahan anggapan orang-orang yahudi yang mengatakan bahwa Allah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, dimulai pada hari ahad dan diakhiri pada hari jumat dan istirahat pada hari sabtu, lalu berbaring di atas ‘arasy karena merasa letih. Maka Allah membantah pendapat itu. Mahasuci Allah dari segala sifat kekurangan dan kelemahan.
Qaf Ayat 37 Arab-Latin, Terjemah Arti Qaf Ayat 37, Makna Qaf Ayat 37, Terjemahan Tafsir Qaf Ayat 37, Qaf Ayat 37 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Qaf Ayat 37
Tafsir Surat Qaf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)