{49} Al-Hujurat / الحجرات | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الذاريات / Adh-Dhariyat {51} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Qaf ق (Qaaf) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 50 Tafsir ayat Ke 45.
نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَقُولُونَ ۖ وَمَا أَنْتَ عَلَيْهِمْ بِجَبَّارٍ ۖ فَذَكِّرْ بِالْقُرْآنِ مَنْ يَخَافُ وَعِيدِ ﴿٤٥﴾
naḥnu a’lamu bimā yaqụlụna wa mā anta ‘alaihim bijabbār, fażakkir bil-qur`āni may yakhāfu wa’īd
QS. Qaf [50] : 45
Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan engkau (Muhammad) bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka berilah peringatan dengan Al-Qur’an kepada siapa pun yang takut kepada ancaman-Ku.
Kami lebih mengetahui apa yang diucapkan oleh orang-orang musyrik dari kebohongan kepada Allah dan kepada tanda-tanda kekuasaan-Nya. Tidaklah engkau, wahai para Rasul, berkuasa atas mereka untuk memaksa mereka masuk ke dalam Islam, akan tetapi kamu diutus hanya sebagai penyampai risalah. Maka berilah peringatan dengan Al Qur’an orang yang takut akan ancaman-Ku, karena orang yang tidak takut tidak perlu diperingati.
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan. (Qaf: 45)
Artinya, pengetahuan Kami meliputi semua yang dikatakan oleh orang-orang musyrik terhadap dirimu, yakni pendustaan mereka terhadapmu, maka jangan sekali-kali hal itu membuatmu gelisah. Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam firman-Nya:
Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (salat) dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal). (Al-Hijr: 97-99)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. (Qaf: 45)
Maksudnya, kamu bukanlah orang yang memaksa mereka untuk mengikuti petunjuk, itu bukanlah tugasmu.
Mujahid, Qatadah, dan Ad-Dahhak mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. (Qaf: 45) Yakni janganlah kamu memaksa mereka.
Tetapi pendapat pertamalah yang lebih baik, karena seandainya makna yang dimaksud adalah seperti yang dikatakan oleh mereka (Qatadah, Mujahid, dan Ad-Dahhak), tentulah bunyi ayatnya adalah wala takun jabbaran ‘alaihim (janganlah kamu menjadi orang yang memaksa mereka), melainkan disebutkan: dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. (Qaf: 45) Yaitu engkau bukanlah orang yang dapat memaksa mereka untuk beriman, sesungguhnya engkau hanyalah juru penyampai.
Imam Al-Farra mengatakan bahwa ia pernah mendengar orang-orang Arab mengatakan, “Jabara Fulanun Fulanan ‘ala kaza,” artinya dia memaksanya.
Kemudian dalam firman selanjutnya disebutkan:
Maka beri peringatanlah dengan Al-Qur’an orang yang takut kepada ancaman-Ku. (Qaf: 45)
Yakni sampaikanlah risalah Tuhanmu, karena sesungguhnya orang yang mau menerima peringatan-Ku hanyalah orang yang bertakwa kepada Allah, dan takut kepada ancaman-Nya serta mengharapkan janji-Nya. Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
Karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedang Kamilah yang menghisab amalan mereka. (Ar-Ra’d: 40)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan, Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka. (Al-Ghasyiyah: 21-22)
Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya. (Al-Baqarah: 272)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya. (Al-Qashash: 56)
Karena itulah maka dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al-Qur’an orang yang takut kepada ancaman-Ku. (Qaf: 45)
Tersebutlah bahwa Qatadah selalu berdoa, “Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang yang takut kepada ancaman-Mu dan berharap kepada janji-Mu, wahai Tuhan Yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang.”
{نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَقُولُونَ}”Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan,” hinaan yang mereka katakan kepadamu yang membuatmu sedih. Jika Kami mengetahui hal itu, maka engkau juga mengetahui bagaimana Kami memperhatikanmu dan memudahkan segala urusanmu serta menolongmu atas musuh-musuhmu, maka bergembiralah hatimu, tenangkan jiwamu dan hendaknya engkau mengetahui bahwa Kami menyayangimu dan mencintai jiwamu. Yang hanya bisa kau lakukan adalah menanti janji Allah جَلَّ جَلالُهُ dan meneladani para rasulrasul ulul azmi, {وَمَا أَنْتَ عَلَيْهِمْ بِجَبَّارٍ}”Dan kamu sekalikali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka,” yakni menguasai mereka.
{إِنَّمَا أَنْتَ مُنْذِرٌ وَلِكُلِّ قَوْمٍ هَادٍ}
“Engkau hanyalah pemberi peringatan dan setiap kaum itu ada yang memberi petunjuk.”
Karena itulah Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, {فَذَكِّرْ بِالْقُرْآنِ مَنْ يَخَافُ وَعِيدِ}”Maka berilah peringatan dengan al-Qur`an ini orang yang takut kepada ancamanKu,” peringatan adalah sesuatu yang menancap di akal dan fitrah berupa rasa cinta terhadap kebaikan, mengutamakan serta melakukan kebaikan, membenci keburukan dan menjauhinya. Mereka yang bisa memanfaatkan peringatan Allah جَلَّ جَلالُهُ adalah yang takut akan ancamanNya, sedangkan orang yang tidak takut terhadap ancaman Allah جَلَّ جَلالُهُ dan tidak beriman kepadaNya, maka manfaat dari peringatan tersebut adalah penegakan hujjah padanya agar tidak beralasan belum datang rasul pembawa berita gembira dan ancaman.
Akhir tafsir Surat Qaf. Segala puji hanya bagi Allah جَلَّ جَلالُهُ semata, dari permulaan, akhir, lahir dan batin.
Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, yakni kebohongan kaum kafir mekah, dan engkau wahai nabi Muhammad bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Tugasmu adalah memberikan peringatan, maka berilah peringatan dengan Al-Qur’an kepada siapa pun yang takut kepada ancaman-ku. 1’4. Surah yang lalu diakhiri dengan penjelasan tentang hari kebangkitan yang pada saat itu akan terbukti ancaman-ancaman Allah yang telah diungkapkan sebelumnya. Oleh karena itu sangat tepat ketika surah ini dimulai dengan kalimat-kalimat yang mengukuhkan ancaman tersebut. Pengukuhan itu diungkapkan dengan sumpah-Nya bahwa semua yang diperingatkan itu pasti akan terbukti. :’demi angin kencang yang menerbangkan debu dengan tiupannya yang sangat kuat dan dahsyat, dan demi awan yang gumpalannya mengandung banyak air hujan yang menyuburkan tanah, dan demi kapal-kapal yang berlayar dengan membawa segala keperluan ke seluruh penjuru dengan mu-dah karena tiupan angin yang kuat, dan demi malaikat-malaikat yang membagi-bagi urusan yang diamanahkan kepada mereka, seperti menurunkan hujan, membagi rezeki, dan lainnya.
Qaf Ayat 45 Arab-Latin, Terjemah Arti Qaf Ayat 45, Makna Qaf Ayat 45, Terjemahan Tafsir Qaf Ayat 45, Qaf Ayat 45 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Qaf Ayat 45
Tafsir Surat Qaf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.”
(HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran