{50} Qaf / ق | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الطور / At-Thur {52} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Adh-Dhariyat الذاريات (Angin Yang Menerbangkan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 51 Tafsir ayat Ke 7.
وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْحُبُكِ ﴿٧﴾
was-samā`i żātil-ḥubuk
QS. Adh-Dhariyat [51] : 7
Demi langit yang mempunyai jalan-jalan,
Dan Allah bersumpah pula demi langit yang tercipta dengan bentuk yang bagus. Sesungguhnya kalian, wahai para pendusta, ada di dalam ucapan yang gamang mengenai Al Qur’an dan mengenai Rasulullah, dipalingkan dari Al Qur’an dan Rasulullah. Orang yang dipalingkan dari keimanan kepada keduanya sehingga menolak dalil dan penjelasan Allah yang meyakinkan, mereka tidaklah diberi petunjuk kepada kebenaran.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Demi langit yang mempunyai jalan-jalan. (Adz-Dzariyat: 7)
Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah langit yang mempunyai keindahan, kemegahan, dan kerapian. Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid, Ikrimah, Sa’id ibnu Jubair, Abu Malik, Abu Saleh, As-Saddi, Qatadah, Atiyyah Al-Aufi, Ar-Rabi’ ibnu Anas, dan lain-lainnya.
Ad-Dahhak dan Al-Minhal ibnu Amr serta selain keduanya mengatakan bahwa perihalnya sama dengan bergelombang atau beriaknya air, pasir, dan tanam-tanaman manakala diterpa oleh angin; maka sebagian darinya membentuk alur dengan sebagian yang lain alur demi alur, dan inilah yang dimaksud dengan al-hubuk.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Ya’qub ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Ibnu Aliyyah, telah menceritakan kepada kami Ayyub, dari Abu Qilabah, dari seorang lelaki sahabat Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, dari Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang telah bersabda: Sesungguhnya di belakang kalian akan ada seorang pendusta lagi penyesat, dan sesungguhnya (rambut) kepalanya dari belakang (kelihatan) berombak-ombak. Yakni keriting.
Abu Saleh mengatakan, artinya yang mempunyai ikatan yang erat. Dan menurut Khasif, zatul hubuk artinya yang mempunyai kerapian. Al-Hasan ibnu Abul Hasan Al-Basri mengatakan bahwa yang dimaksud dengan zatul hubuk adalah yang mempunyai ikatan dengan bintang-bintang.
Qatadah telah meriwayatkan dari Salim ibnu Abul Ja’d, dari Ma’dan ibnu Abu Talhah, dari Amr Al-Bakkali, dari Abdullah ibnu Amr r.a. sehubungan dengan makna firman-Nya: Demi langit yang mempunyai jalan-jalan. (Adz-Dzariyat: 7) Yakni langit yang ketujuh, seakan-akan —hanya Allah Yang Maha Mengetahui— yang dimaksudkan adalah langit yang padanya terdapat bintang-bintang yang tetap (tidak bergerak), yang menurut kebanyakan ulama ahli falak berada di cakrawala yang kedelapan di atas cakrawala yang ketujuh; hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
Semua pendapat yang disebutkan di atas merujuk kepada satu hal, yaitu menggambarkan tentang keindahan dan kemegahannya, seperti yang dikatakan oleh Ibnu Abbas r.a. bahwa termasuk keindahan langit ialah ketinggiannya, pemandangannya yang transparan, kokoh bangunannya, luas cakrawalanya, lagi kelihatan cantik dalam kemegahannya dihiasi dengan bintang-bintang yang tetap dan yang beredar, serta dihiasi dengan matahari, rembulan, dan bintang-bintang yang bercahaya gemerlapan.
“Demi langit” yang mempunyai jalan-jalan yang indah yang menyerupai jalanjalan di padang pasir dan (bagaikan) air di pepohonan ketika digerakkan oleh angin sepoi.
Melanjutkan sumpah-Nya, ‘demi langit yang mempunyai jalan-jalan yang merupakan garis edar atau orbit yang teratur sebagai arah dari pergerakan semua benda langit, seperti bumi, bintang-bintang, planet-planet, dan galaksi-galaksi. 8. ‘sungguh, wahai orang-orang musyrik kamu benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat, tentang nabi Muhammad dan Al-Qur’an. ” di antara mereka ada yang menganggap beliau sebagai tukang sihir, ada yang mengatakan bahwa ia adalah ahli syair, dan ada pula yang meng-anggapnya gila. Sedang mengenai Al-Qur’an, ada yang menyebutnya sebagai dongeng tentang kisah masa lalu, ada yang menilainya sebagai kitab syair, dan ada pula yang menganggapnya sebagai mantra sihir.
Adh-Dhariyat Ayat 7 Arab-Latin, Terjemah Arti Adh-Dhariyat Ayat 7, Makna Adh-Dhariyat Ayat 7, Terjemahan Tafsir Adh-Dhariyat Ayat 7, Adh-Dhariyat Ayat 7 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Adh-Dhariyat Ayat 7
Tafsir Surat Adh-Dhariyat Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)