{50} Qaf / ق | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الطور / At-Thur {52} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Adh-Dhariyat الذاريات (Angin Yang Menerbangkan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 51 Tafsir ayat Ke 42.
مَا تَذَرُ مِنْ شَيْءٍ أَتَتْ عَلَيْهِ إِلَّا جَعَلَتْهُ كَالرَّمِيمِ ﴿٤٢﴾
mā tażaru min syai`in atat ‘alaihi illā ja’alat-hu kar-ramīm
QS. Adh-Dhariyat [51] : 42
(angin itu) tidak membiarkan suatu apa pun yang dilandanya, bahkan dijadikannya seperti serbuk.
Dalam kisah kaum ‘Ad dan kisah dibinasakannya mereka, terdapat bukti-bukti dan tanda-tanda bagi orang-orang yang berpikir. Ketika Kami mengirim angin kepada mereka yang tidak menyisakan sedikit pun dan tidak pula menimbulkan uap, tidak meninggalkan sedikit pun apa yang dilewatinya kecuali menjadikannya seperti tidak terjadi apa-apa.
Karena itulah disebutkan dalam ayat berikutnya oleh firman-Nya:
angin itu tidak membiarkan suatu pun yang dilandanya, melainkan dijadikannya seperti serbuk. (Adz-Dzariyat: 42)
Yaitu segala sesuatu yang dapat dirusak oleh angin yang sangat keras, semua yang dilandanya seperti sesuatu yang binasa lagi hancur menjadi serbuk.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Ubaidillah keponakan Ibnu Wahb, telah menceritakan kepada kami pamanku (yaitu Abdullah ibnu Wahb), telah menceritakan kepadaku Abdullah (yakni Ibnu Iyasy Al-Gassani), telah menceritakan kepadaku Abdullah ibnu Sulaiman, dari Darij, dari Isa ibnu Hilal As-Sadfi, dari Abdullah ibnu Amr r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: bahwa angin yang dahsyat itu bersumber dari bumi lapis yang kedua. Ketika Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى hendak membinasakan kaum Ad, maka Dia memerintahkan kepada malaikat penjaga angin agar mengirimkan kepada mereka angin yang dahsyat yang dapat membinasakan mereka. Malaikat penjaga angin bertanya, “Ya Tuhanku, aku akan mengirimkan kepada mereka angin yang dahsyat sebesar lubang hidung banteng (sapi jantan).” Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman kepadanya, “Jangan, kalau begitu kamu akan membalikkan bumi beserta para penduduk yang ada di permukaannya. Tetapi kirimkanlah kepada mereka sebesar lubang cincin.” Hal inilah yang dimaksudkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam firman-Nya; angin itu tidak membiarkan suatu pun yang dilandanya, melainkan dijadikannya seperti serbuk. (Adz-Dzariyat: 42)
Hadis ini predikat marfu’-nya munkar, dan yang paling mendekati kebenaran ialah bila dikatakan mauquf hanya sampai pada sahabat Abdullah ibnu Umar r.a., dari kedua tawanan wanitanya yang diperoleh dari Perang Yarmuk; hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
Sa’id ibnul Musayyab dan lain-lainnya telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan. (Adz-Dzariyat: 41) Mereka mengatakan bahwa angin tersebut dikenal dengan nama Janub (angin selatan).
Telah disebutkan di dalam hadis sahih melalui riwayat Syu’bah, dari Al-Hakam, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Aku diberi pertolongan dengan angin saba (angin kencang yang dingin) dan kaum ‘Ad dibinasakan dengan angin dabur (angin yang membinasakan).
مَا تَذَرُ مِنْ شَيْءٍ أَتَتْ عَلَيْهِ إِلا جَعَلَتْهُ كَالرَّمِيمِ “Angin itu tidak membiarkan suatu pun yang dilandanya, melainkan dijadikannya seperti serbuk,” yakni seperti serbuk halus. Allah جَلَّ جَلالُهُ yang membinasakan mereka meski mereka memiliki kekuatan dan ketangguhan, merupakan bukti sempurnanya kekuatan Allah جَلَّ جَلالُهُ serta KuasaNya yang tidak terkalahkan oleh apa pun, dan membalas orang-orang yang mendurhakaiNya.
41-42. Dan perhatikanlah pula tanda-tanda kekuasaan kami pada kisah kaum ‘ad. Ingatlah ketika kami kirimkan kepada mereka angin beku atau angin panas yang membinasakan mereka. Saat bertiup, angin itu tidak membiarkan suatu apa pun yang dilandanya tetap seperti kondisinya semula, sesuai dengan ketetapan Allah. Bahkan, apa saja yang diterjang dijadikannya seperti serbuk halus yang diterbangkan angin. 43-44. Dan perhatikanlah pula tanda-tanda kekuasaan kami pada ki-sah kaum samud. Ingatlah ketika dikatakan kepada mereka oleh nabi saleh, ‘bersenang-senanglah kamu sampai waktu yang telah ditentukan oleh Allah’. Lalu mereka berlaku angkuh dan ingkar terhadap perintah tuhannya. Mereka bahkan menyembelih unta betina mukjizat nabi saleh. Akibat kedurhakaan ini maka mereka disambar oleh petir yang datang dari arah awan hitam. Mereka binasa karenanya, sedang mereka saat itu melihatnya sendiri saat azab itu menimpa.
Adh-Dhariyat Ayat 42 Arab-Latin, Terjemah Arti Adh-Dhariyat Ayat 42, Makna Adh-Dhariyat Ayat 42, Terjemahan Tafsir Adh-Dhariyat Ayat 42, Adh-Dhariyat Ayat 42 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Adh-Dhariyat Ayat 42
Tafsir Surat Adh-Dhariyat Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran