{50} Qaf / ق | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الطور / At-Thur {52} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Adh-Dhariyat الذاريات (Angin Yang Menerbangkan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 51 Tafsir ayat Ke 58.
إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ ﴿٥٨﴾
innallāha huwar-razzāqu żul-quwwatil-matīn
QS. Adh-Dhariyat [51] : 58
Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.
Sesungguhnya Allah Maha Pemberi rezeki kepada hamba-Nya, yang menanggung semua kebutuhan makan mereka, yang mempunyai kekuatan yang kukuh, dan tidak ada yang bisa mengalahkannya. Milik-Nya seluruh kekuasaan dan kekuatan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah, Dialah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh. (Adz-Dzariyat: 57-58)
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Adam dan Abu Sa’id. Keduanya mengatakan, telah menceritakan kepada kami Israil, dari Abu Ishaq, dari Abdur Rahman ibnu Yazid, dari Abdullah ibnu Mas’ud r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ telah membacakan ayat ini kepadanya dengan bacaan berikut, yaitu: Sesungguhnya Aku adalah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.
Imam Abu Daud, Imam Nasai, dan Imam Turmuzi meriwayatkannya melalui hadis Israil. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih.
Makna ayat, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menciptakan hamba-hamba agar mereka menyembah-Nya semata tiada sekutu bagi-Nya. Maka barang siapa yang menaati perintah ini, Dia akan membalasnya dengan balasan yang sempurna. Dan barang siapa yang durhaka kepada-Nya, maka Dia akan menyiksanya dengan siksaan yang keras. Dan Allah memberitahukan kepada mereka bahwa Dia tidak membutuhkan mereka, bahkan sebaliknya merekalah yang berhajat kepada-Nya dalam semua keadaan mereka. Karena Dialah Yang menciptakan mereka dan Yang memberi mereka rezeki.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdullah, telah menceritakan kepada kami Imran (yakni Ibnu Zaidah ibnu Nasyit), dari Nasyit (yakni ayahnya), dari Abu Khalid Al-Walibi, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ telah menceritakan hadis qudsi, bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah berfirman: Hai anak Adam, tekunlah beribadah kepada-Ku, niscaya Kupenuhi dadamu dengan kekayaan dan Kututup kefakiranmu. Dan jika kamu tidak melakukannya, maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kesibukan dan Aku tidak mau menutup kefakiranmu.
Imam Turmuzi meriwayatkannya —juga Ibnu Majah— melalui hadis Imran ibnu Zaidah. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan garib.
Imam Ahmad telah meriwayatkan dari Waki’, dari Abu Mu’awiyah, dari Al-A’masy, dari Salam ibnu Syurahbil yang mengatakan bahwa ia telah mendengar Habbah dan Sawa (kedua putra Khalid) mengatakan, “Kami datang kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ saat beliau sedang melakukan suatu pekerjaan atau sedang membuat suatu bangunan —menurut Abu Mu’awiyah sedang membetulkan sesuatu—. Lalu kami membantunya, dan setelah selesai, beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ mendoakan kami. Sesudah itu beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: ‘Janganlah kamu berdua berputus asa dari rezeki selama kepalamu masih dapat digerakkan. Karena sesungguhnya manusia itu dilahirkan oleh ibunya dalam keadaan bayi merah tanpa mengenakan apa pun, kemudian Allah memberinya karunia dan rezeki’.”
Disebutkan dalam salah satu kitab Ilahi (samawi) bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman,
“Hai anak Adam, Aku menciptakanmu untuk beribadah kepada-Ku, makajanganlah kamu main-main. Aku menjamin rezekimu, maka janganlah kamu merasa lelah, dan carilah (karunia)-Ku, niscaya kamu akan dapat menjumpai (karunia)-Ku. Dan jika kamu menjumpaiKu, berarti kamu mendapatkan segala sesuatu. Jika Aku terlewat olehmu, maka segala sesuatu terlewatkan darimu. Dan Aku lebih menyukaimu daripada segala sesuatu.”
Karena itulah Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ “Sesungguhnya Allah جَلَّ جَلالُهُ, Dialah Maha Pemberi rizki,” artinya, banyak rizkiNya yang tidak ada satu pun binatang di muka bumi dan tidak pula yang ada di langit kecuali rizkinya menjadi tanggungan Allah جَلَّ جَلالُهُ. Dialah yang memberi rizki serta mengetahui tempat diamnya dan tempat penyimpanannya, ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ “Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” Artinya, Dialah Pemilik kekuatan dan kemampuan secara keseluruhan, yang dengannya Allah جَلَّ جَلالُهُ menciptakan planet-planet besar, baik yang ada di bawah maupun yang ada di atas. Dengan kekuatan dan kemampuanNya Allah جَلَّ جَلالُهُ mengatur semua hal, baik yang lahir maupun yang batin. KehendakNya berlaku pada seluruh manusia. Apa saja yang dikehendaki Allah جَلَّ جَلالُهُ, pasti terjadi dan yang tidak dikehendaki, tidak akan terjadi. Orang yang lari dariNya tidak akan melemahkanNya. Tidak ada yang bisa keluar dari kekuasaanNya.
Dan di antara kekuatanNya, Allah جَلَّ جَلالُهُ menyampaikan rizki kepada seluruh alam, dan di antara KuasaNya, Allah جَلَّ جَلالُهُ mampu membangkitkan orang-orang yang sudah mati yang sudah hancur lebur, meski telah dihempaskan oleh angin, ditelan oleh burung-burung dan binatang buas lain, meski telah tercerai berai dan terkoyak-koyak pada kedalaman bumi dan gelombang laut. Tidak seorang pun yang bisa luput dari Allah جَلَّ جَلالُهُ, Allah جَلَّ جَلالُهُ mengetahui bagian manusia yang ditelan bumi. Mahasuci Allah جَلَّ جَلالُهُ Yang Mahakuat dan Mahakokoh.
Sungguh, Allah mahakuasa dan tidak memerlukan sesuatu dari makhluknya karena dialah pemberi rezeki kepada makhluk-Nya, dan dia juga yang mempunyai kekuatan yang sangat besar lagi sangat kukuh. 59. Dengan ajaran yang disampaikan para rasul, Allah menegaskan bahwa siapa saja yang ingkar kepada-Nya maka sungguh mereka diancam dengan azab yang pedih. Karena itu, untuk orang-orang yang zalim dan tidak taat pada tuntunan-Nya pasti akan ada bagian azab seperti bagian teman-teman mereka dari generasi terdahulu yang selalu ingkar; maka janganlah mereka yang durhaka itu meminta kepada-ku untuk menyegerakan azab yang merupakan hukuman-Nya.
Adh-Dhariyat Ayat 58 Arab-Latin, Terjemah Arti Adh-Dhariyat Ayat 58, Makna Adh-Dhariyat Ayat 58, Terjemahan Tafsir Adh-Dhariyat Ayat 58, Adh-Dhariyat Ayat 58 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Adh-Dhariyat Ayat 58
Tafsir Surat Adh-Dhariyat Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran