{51} Adh-Dhariyat / الذاريات | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النجم / An-Najm {53} |
Tafsir Al-Qur’an Surat At-Thur الطور (Bukit) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 52 Tafsir ayat Ke 8.
مَا لَهُ مِنْ دَافِعٍ ﴿٨﴾
mā lahụ min dāfi’
QS. At-Thur [52] : 8
tidak sesuatu pun yang dapat menolaknya,
Wahai Rasul, sesungguhnya siksa Tuhanmu terhadap orang-orang kafir itu pasti terjadi. Tidak akan ada sesuatu pun yang dapat menghalangi kejadiannya, hari ketika langit bergerak sehingga aturannya menjadi terganggu dan bagian-bagiannya menjadi terguncang. Itulah akhir dari kehidupan dunia. Gunung-gunung beterbangan dari tempatnya dan berjalan seperti berjalannya awan.
Seperti yang disebutkan dalam ayat selanjutnya:
tidak seorang pun yang dapat menolaknya. (Ath-Thur: 8)
Yakni tiada seorang pun yang dapat menolak azab itu dari mereka, jika Allah menghendakinya terhadap mereka.
Al-Hafiz Abu Bakar ibnu Abud Dunia mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Daud, dari Saleh Al-Murri, dari Ja’far ibnu Zaid Al-Abdi yang mengatakan bahwa Khalifah Umar r.a. keluar di suatu malam untuk meninjau kota Madinah. Lalu ia melewati rumah seorang muslim yang secara kebetulan sedang berdiri mengerjakan salatnya, maka Umar r.a. berhenti mendengarkan bacaannya. Lelaki itu membaca firman-Nya: Demi bukit. (Ath-Thur: 1) sampai dengan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى: sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi, tidak seorang pun yang dapat menolaknya. (Ath-Thur: 7-8) Lalu Umar berkata, “Demi Tuhan Yang memiliki Ka’bah, ini adalah sumpah yang hak (benar).” Lalu Umar turun dari keledainya dan bersandar pada dinding dan diam dalam waktu yang cukup lama. Kemudian pulang ke rumahnya, sesudah itu ia tinggal di rumahnya selama sebulan, dijenguk oleh banyak orang tanpa mereka ketahui apa penyebab sakitnya.
Imam Abu Ubaid di dalam kitab Fadailul Qur’an mengatakan telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Saleh, telah menceritakan kepada kami Hisyam ibnu Hassan, dari Al-Hasan, bahwa Umar r.a. membaca firman-Nya: sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi, tidak seorang pun yang dapat menolaknya. (Ath-Thur: 7-8) Maka Umar pun sakit keras karenanya selama dua puluh hari, yang selama itu banyak orang menjenguknya.
مَا لَهُ مِنْ دَافِعٍ “Tidak seorang pun yang dapat menolaknya,” dan tidak ada yang dapat mencegahnya, karena Kuasa Allah جَلَّ جَلالُهُ tidak bisa dikalahkan oleh siapa pun, tidak akan bisa luput dari orang yang lari sekali pun.
7-8. Sungguh, azab tuhanmu yang diancamkan kepada para pengingkar ayat-ayat dan ajaran-Nya pasti terjadi. Ketika itu, tidak ada sesuatu pun, baik manusia maupun makhluk lain, yang dapat menolak atau menghindarinya, 9-10. Siksa bagi para pengingkar itu akan datang pada hari ketika langit berguncang dan bergerak naik turun, kiri dan kanan dengan sekeras-kerasnya, dan gunung berjalan atau berpindah dari tempatnya bagaikan awan yang ditiup angin.
At-Thur Ayat 8 Arab-Latin, Terjemah Arti At-Thur Ayat 8, Makna At-Thur Ayat 8, Terjemahan Tafsir At-Thur Ayat 8, At-Thur Ayat 8 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan At-Thur Ayat 8
Tafsir Surat At-Thur Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)