{51} Adh-Dhariyat / الذاريات | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النجم / An-Najm {53} |
Tafsir Al-Qur’an Surat At-Thur الطور (Bukit) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 52 Tafsir ayat Ke 20.
مُتَّكِئِينَ عَلَىٰ سُرُرٍ مَصْفُوفَةٍ ۖ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ ﴿٢٠﴾
muttaki`īna ‘alā sururim maṣfụfah, wa zawwajnāhum biḥụrin ‘īn
QS. At-Thur [52] : 20
Mereka bersandar di atas dipan-dipan yang tersusun dan Kami berikan kepada mereka pasangan bidadari yang bermata indah.
“Makanlah dan minumlah kalian dengan nikmat, sebagai balasan dari Allah atas amal saleh kalian ketika di dunia.” Mereka bertelekan di atas dipan-dipan yang tersusun berhadap-hadapan, dan kami berikan pasangan kepada mereka perempuan yang putih dengan mata yang indah.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan. (Ath-Thur: 20)
As’-Sauri telah meriwayatkan dari Husain, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas, bahwa makna yang dimaksud ialah dipan-dipan yang mempunyai kelambu.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abul Yaman, telah menceritakan kepada kami Safwan ibnu Amr; ia pernah mendengar Al-Haisam ibnu Malik At-Ta-i yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Sesungguhnya seorang (ahli surga) benar-benar bersandar pada dipan sandarannya selama empat puluh tahun tanpa beranjak darinya dan tanpa merasa bosan, sedangkan ia menerima apa yang diingini oleh dirinya dan yang dipandang sedap oleh matanya.
Telah menceritakan pula kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Hudbah ibnu Khalid, dari Sulaiman ibnul Mugirah, dari Sabit yang mengatakan bahwa telah diceritakan kepada kami bahwa seseorang (dari ahli surga) benar-benar bersandar di dalam surga selama tujuh puluh tahun, sedangkan di dekatnya terdapat istri-istrinya dan para pelayannya, serta segala sesuatu yang diberikan Allah kepadanya berupa kehormatan dan kenikmatan. Dan apabila matanya melirik, maka ia menjumpai istri-istri yang disediakan untuknya yang sebelum itu dia tidak pernah melihat mereka, lalu mereka berkata: “Sekarang telah tiba saatnya bagimu memberikan bagian kepada kami.”
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
berderet-deretan. (Ath-Thur: 20)
Yakni wajah sebagian dari mereka berhadapan dengan wajah sebagian yang lainnya, seperti pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:
di atas tahta-tahta kebesaran berhadap-hadapan. (Ash-Shaffat: 44)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli. (Ath-Thur: 20)
Yaitu Kami berikan kepada mereka pendamping-pendamping yang saleh sebagai istri-istri mereka yang cantik-cantik dari bidadari yang bermata jeli.
Mujahid mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: dan Kami kawinkan mereka. (Ath-Thur: 20) Yakni Kami nikahkan mereka dengan bidadari yang bermata jeli.
Mengenai sifat dan gambaran mereka (bidadari-bidadari) telah disebutkan di banyak tempat sehingga tidak perlu diulangi lagi.
مُتَّكِئِينَ عَلَى سُرُرٍ مَصْفُوفَةٍ “Mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan.” Bertelekan adalah duduk secara nyaman, enak dan tegak, sedangkan dipan yang dimaksud adalah bantal-bantal yang berhias dengan berbagai hiasan berupa kain mewah dan kasur yang mengembang. Allah جَلَّ جَلالُهُ menggambarkan dipan-dipan berderetan sebagai petunjuk akan banyaknya, penataannya yang rapi serta kebersamaan penghuninya serta kegembiraan mereka dengan pergaulan mereka yang baik serta saling beramah-tamah satu sama lain. Setelah kenikmatan hati, ruh, dan raga bersatu yang belum pernah terlintas di benak dan belum pernah ada dalam khayalan berupa makanan dan minuman lezat serta tempat tinggal yang indah, maka tidak ada yang tersisa selain bersenang-senang dengan wanita sebagai pelengkap kegembiraan. Allah جَلَّ جَلالُهُ menyebutkan, para penduduk surga memiliki pasangan istri-istri yang sifat, bentuk tubuh, serta akhlak mereka paling sempurna, karena itulah Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ “Dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.” Mereka adalah wanita-wanita yang memiliki kecantikan wujud nyata disertai akhlak yang baik sehingga siapa pun yang memandangnya akan terlena, mereka bisa menarik hati seluruh alam. Seluruh hati seolah terbang karena merindukan mereka serta keinginan agar bisa sampai pada mereka. Bermata jeli adalah bermata indah kelabu yang bening berwarna putih dan hitam.
Saat menikmati anugerah Allah itu, mereka duduk dengan nyaman sambil bersandar di atas dipan-dipan yang tersusun dengan indah dan rapi. Kami anugerahi mereka berbagai kenikmatan yang sempurna dan kami berikan pula kepada mereka pasangan berupa bidadari yang bermata indah. 21. Di surga Allah akan mempertemukan orang tua dengan keturunannya yang seiman. Dan orang-orang yang beriman dan mendapat balasan surga, beserta anak cucu mereka atau ibu bapak mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, walaupun derajat keimanannya tidak serupa, akan kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka di surga sebagai anugerah atas ketakwaan mereka, dan kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal kebajikan yang telah mereka perbuat di dunia. Setiap orang terikat dan akan bertanggung jawab dengan apa yang dikerjakannya, dan dia tidak akan dihukum karena dosa orang lain.
At-Thur Ayat 20 Arab-Latin, Terjemah Arti At-Thur Ayat 20, Makna At-Thur Ayat 20, Terjemahan Tafsir At-Thur Ayat 20, At-Thur Ayat 20 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan At-Thur Ayat 20
Tafsir Surat At-Thur Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)