{52} At-Thur / الطور | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | القمر / Al-Qamar {54} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Najm النجم (Bintang) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 53 Tafsir ayat Ke 23.
إِنْ هِيَ إِلَّا أَسْمَاءٌ سَمَّيْتُمُوهَا أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمْ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ بِهَا مِنْ سُلْطَانٍ ۚ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَمَا تَهْوَى الْأَنْفُسُ ۖ وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مِنْ رَبِّهِمُ الْهُدَىٰ ﴿٢٣﴾
in hiya illā asmā`un sammaitumụhā antum wa ābā`ukum mā anzalallāhu bihā min sulṭān, iy yattabi’ụna illaẓ-ẓanna wa mā tahwal-anfus, wa laqad jā`ahum mir rabbihimul-hudā
QS. An-Najm [53] : 23
Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu mengada-adakannya; Allah tidak menurunkan suatu keterangan apa pun untuk (menyembah)nya. Mereka hanya mengikuti dugaan, dan apa yang diingini oleh keinginannya. Padahal sungguh, telah datang petunjuk dari Tuhan mereka.
Apakah kalian menjadikan menjadikan bagi kalian anak laki-laki yang kalian merasa senang dengannya, sedangkan kalian menjadikan anak perempuan yang kalian sendiri tidak menyukainya untuk diri kalian, -dengan penuh sangkaan-, kalian menisbatkannya untuk Allah? Jikalau begitu, itulah pembagian yang penuh dosa karena tidaklah berhala-berhala ini kecuali hanya nama, mereka tidak mempunyai sedikit pun sifat sempurna, sungguh mereka adalah nama-nama yang kalian dan nenek moyang kalian nisbatkan sesuai dengan hawa nafsu kalian yang batil, Allah tidak pernah menurunkan hujah yang membenarkan sangkaan kalian. Orang-orang musyrik itu hanya mengikuti sangkaan dan hawa nafsu diri mereka yang melenceng dari fitrah yang lurus. Sungguh telah datang kepada mereka petunjuk dari Tuhan yang disampaikan melalui lisan nabi Muhammad, tetapi mereka tidak mau mengambil manfaat.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, menyanggah kedustaan dan kebohongan yang mereka buat-buat serta kekafiran, seperti menyembah berhala dan menjadikannya tuhan yang banyak.
Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengada-adakannya. (An-Najm: 23)
Yakni, dari diri kamu sendiri.
Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun untuk (menyembah)nya. (An-Najm: 23)
Artinya, tiada suatu keterangan pun yang memerintahkan mereka berbuat demikian.
Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka. (An-Najm: 23)
Yakni tiada sandaran selain dari prasangka baik mereka terhadap bapak moyang mereka yang menempuh jalan yang batil itu sebelum mereka; dan jika tidak demikian, berarti mereka hanya menginginkan agar tetap menjadi pemimpin dan mengagung-agungkan bapak moyang mereka yang terdahulu.
dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka. (An-Najm: 23)
Sesungguhnya Allah telah mengutus kepada mereka rasul-rasul dengan membawa kebenaran yang menerangi dan keterangan yang jelas, tetapi sekalipun demikian mereka tidak mau mengikuti apa yang disampaikan oleh rasul-rasul Allah itu dan tidak mau pula tunduk kepada-Nya.
Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, إِنْ هِيَ إِلا أَسْمَاءٌ سَمَّيْتُمُوهَا أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمْ مَا أَنزلَ اللَّهُ بِهَا مِنْ سُلْطَانٍ “Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengada-adakannya, Allah جَلَّ جَلالُهُ tidak menurunkan suatu keterangan pun untuk (menyembah)nya,” berupa hujjah dan bukti atas kebenaran pandangan kalian. Semua hal yang tidak diturunkan keterangannya oleh Allah جَلَّ جَلالُهُ adalah batil, rusak dan tidak boleh dijadikan sebagai anutan. Sebenarnya mereka sendiri pun tidak mengikuti bukti yang mereka yakini sebagai pendapat. Pendorong mereka mengucapkan perkataan itu hanyalah dugaan keliru, kebodohan hina, dan hawa nafsu mereka yang menginginkan kesyirikan dan bid’ah yang sesuai dengan kemauan mereka. Nyatanya, mereka tidak memiliki motif untuk mengikuti prasangka selain karena tidak adanya ilmu dan petunjuk. Karena itulah Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مِنْ رَبِّهِمُ الْهُدَى “Dan sungguh telah datang petunjuk kepada mereka dari Rabb mereka,” yakni, yang menunjukkan mereka dalam masalah tauhid, kenabian serta seluruh hal yang dibutuhkan oleh manusia; semuanya telah dijelaskan oleh Allah جَلَّ جَلالُهُ dengan jelas, dan tujuannya pun telah ditunjukkan dengan menegakkan berbagai dalil serta bukti nyata yang mewajibkan mereka dan lainnya untuk mengikuti sehingga tidak tersisa satu alasan pun bagi seseorang setelah penjelasan dan bukti nyata itu diberikan. Karena jalan yang mereka tempuh itu berujung pada penurutan praduga dan berakhir dengan kesengsaraan abadi serta azab yang kekal, maka tetap berada dalam kondisi seperti ini menjadikannya orang yang paling bodoh dan zhalim.
Wahai kaum musyrik, sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah itu tidak lain hanyalah nama-nama belaka, yang tidak memiliki sifat ketuhanan dan karenanya tidak layak disembah. Kamulah pada masa ini dan nenek moyangmu pada masa lalu yang mengada-adakan nama mereka, sedang Allah tidak menurunkan suatu keterangan apa pun terkait ketuhanannya sehingga kamu tidak punya alasan untuk menyembah-Nya. Sesungguhnya mereka, yaitu kaum musyrik, hanya mengikuti dugaan yang tidak berdasar dan apa yang diingini oleh keinginannya. Padahal sungguh, telah datang petunjuk yang benar dari tuhan mereka. Andai saja mereka mau memahami dan menerimanya. 24-25. Kaum musyrik mestinya menerima petunjuk Allah dan mendapatkan keselamatan atau apakah manusia yang musyrik itu akan mendapat segala yang dicita-citakannya, yaitu yang terkait dengan harta, kedudukan, dan kesenangan hidup’ tidak! mereka hanya makhluk yang telah ditetapkan oleh Allah, maka sesungguhnya milik Allahlah kehidupan akhirat yang abadi dan kehidupan dunia yang fana.
An-Najm Ayat 23 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Najm Ayat 23, Makna An-Najm Ayat 23, Terjemahan Tafsir An-Najm Ayat 23, An-Najm Ayat 23 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Najm Ayat 23
Tafsir Surat An-Najm Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)