{52} At-Thur / الطور | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | القمر / Al-Qamar {54} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Najm النجم (Bintang) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 53 Tafsir ayat Ke 25.
فَلِلَّهِ الْآخِرَةُ وَالْأُولَىٰ ﴿٢٥﴾
fa lillāhil-ākhiratu wal-ụlā
QS. An-Najm [53] : 25
(Tidak!) Maka milik Allah-lah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia.
Ataukah manusia akan mendapatkan segala yang diharapkannya berupa syafaat dari sesembahan ini atau yang lainnya sesuai yang diharapkan hawa nafsunya. Hanya milik Allah segala urusan dunia dan akhirat.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
(Tidak), maka hanya bagi Allah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia. (An-Najm: 25)
Yakni sesungguhnya semua urusan itu hanyalah milik Allah, Raja di dunia dan akhirat dan Yang mengatur di dunia dan di akhirat. Dialah yang atas kehendak-Nya sesuatu menjadi ada dan apa yang tidak dikehendaki-Nya pasti tiada.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafaat mereka sedikit pun tidak berguna kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridai-(Nya). (An-Najm: 26)
Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. (Al-Baqarah: 255)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan tiadalah berguna syafaat di sisi Allah melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafaat itu. (Saba’: 23)
Apabila persyaratan ini ditetapkan terhadap para malaikat yang terdekat (dengan Allah), maka mengapa kalian orang-orang yang bodoh mengharapkan syafaat dari berhala-berhala dan sekutu-sekutu itu di sisi, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, sedangkan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى tidak memerintahkan penyembahannya dan tidak pula mengizinkan meminta syafaat darinya, bahkan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melarang melakukan penyembahan terhadap berhala-berhala dan sekutu-sekutu itu melalui lisan para rasul, juga larangan mengenai hal tersebut telah termaktub di dalam semua kitab-kitab yang diturunkan-Nya?
24-25. Meski demikian, mereka tetap berangan-angan dan menipu diri mereka sendiri. Karena itulah Allah mengingkari dugaan mereka yang mengira angan-angan itu akan dicapai, mereka berdusta dalam hal ini, Allah berfirman, “Atau apakah manusia akan mendapat segala yang dicita-citakanNya? (Tidak), maka hanya bagi Allah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia.” Allah memberikan sebagian jatah dunia dan akhirat pada orang yang dikehendaki dan mencegahnya dari orang yang dikehendaki. Tidak berdasarkan angan-angan dan hawa nafsu mereka.
24-25. Kaum musyrik mestinya menerima petunjuk Allah dan mendapatkan keselamatan atau apakah manusia yang musyrik itu akan mendapat segala yang dicita-citakannya, yaitu yang terkait dengan harta, kedudukan, dan kesenangan hidup? Tidak! Mereka hanya makhluk yang telah ditetapkan oleh Allah, maka sesungguhnya milik Allahlah kehidupan akhirat yang abadi dan kehidupan dunia yang fana.26. Berapa banyak manusia dengan kemampuan luar biasa nyatanya tidak dapat menggapai keinginannya, dan berapa banyak pula malaikat yang suci dan berkedudukan mulia di langit, tetapi syafa’at dan pertolongan mereka sedikit pun tidak berguna bagi makhluk lain, kecuali apabila Allah Yang Mahakuasa telah mengizinkan mereka untuk memberi syafa’at bagi siapa yang Dia kehendaki dan Dia ridai karena amal saleh dan keta’atannya.
An-Najm Ayat 25 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Najm Ayat 25, Makna An-Najm Ayat 25, Terjemahan Tafsir An-Najm Ayat 25, An-Najm Ayat 25 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Najm Ayat 25
Tafsir Surat An-Najm Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)