{52} At-Thur / الطور | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | القمر / Al-Qamar {54} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Najm النجم (Bintang) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 53 Tafsir ayat Ke 30.
ذَٰلِكَ مَبْلَغُهُمْ مِنَ الْعِلْمِ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اهْتَدَىٰ ﴿٣٠﴾
żālika mablaguhum minal-‘ilm, inna rabbaka huwa a’lamu biman ḍalla ‘an sabīlihī wa huwa a’lamu bimanihtadā
QS. An-Najm [53] : 30
Itulah kadar ilmu mereka. Sungguh, Tuhanmu, Dia lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia pula yang mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.
Maka dari itu, berpalinglah dari orang yang berpaling dari peringatan Kami, yaitu Al Qur’an dan tidak menginginkan kecuali kehidupan duniawi. Itulah pengetahuan dan tujuan mereka yang utama. Sesungguhnya, Tuhanmu yang paling mengetahui siapa yang berpaling dari jalan hidayah dan Dia pulalah yang paling mengetahui siapa yang mendapat petunjuk dan menempuh jalan Islam. Ini adalah peringatan yang sangat keras bagi orang-orang yang suka bermaksiat dan enggan beramal berdasarkan kitab Allah dan sunah Rasul-Nya, yaitu orang-orang yang terpengaruhi oleh hawa nafsu dan bagian dunia dibandingkan akhirat.
Untuk itulah maka disebutkan dalam firman berikutnya:
Itulah sejauh-jauh pengetahuan mereka. (An-Najm: 30)
Yaitu mencari keuntungan duniawi dan memburunya yang merupakan akhir dari tujuannya.
Imam Ahmad telah meriwayatkan melalui Ummul Mu’minin Aisyah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Dunia ini adalah negeri orang yang tidak mempunyai negeri, dan harta bagi orang yang tidak mempunyai harta, dan hanya orang yang tidak berakallah yang menghimpun harta untuk kehidupan duniawi.
Di dalam doa yang masur telah disebutkan:
Ya Allah, janganlah Engkau jadikan perhatian kami yang paling utama hanya tertuju kepada duniawi, janganlah pula sebagai batas yang terjauh dari pengetahuan kami.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya Rabbmu, Dialah yang paling mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia pulalah yang paling mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. (An-Najm: 30)
Yakni Dialah Yang menciptakan semua makhluk dan alam semesta ini dan Yang mengetahui semua kemaslahatan hamba-hamba-Nya. Dan Dialah Yang memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Yang menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya. Semuanya itu berkat kekuasaan-Nya, pengetahuan-Nya, dan kebijaksanaan-Nya; Dia adalah Tuhan Yang Mahaadil yang tidak pernah zalim selama-lamanya dalam syariat-Nya dan juga dalam takdir yang ditetapkan-Nya.
ذَلِكَ مَبْلَغُهُمْ مِنَ الْعِلْمِ “Itulah sejauh-jauh pengetahuan mereka,” artinya, itulah puncak dan tujuan ilmu mereka. Sedangkan orang-orang yang beriman terhadap Hari Akhir yang dibenarkan oleh orang-orang yang berakal, maka keinginan mereka tertuju pada negeri akhirat, ilmu mereka adalah ilmu yang paling baik dan mulia, itulah ilmu yang bersumber dari kitab Allah جَلَّ جَلالُهُ dan Sunnah RasulNya صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. Allah جَلَّ جَلالُهُ mengetahui siapa saja yang berhak mendapatkan hidayah sehingga akan diberi petunjuk, Allah جَلَّ جَلالُهُ juga mengetahui siapa yang tidak berhak mendapatkan hidayah sehingga urusannya akan diserahkan padanya dan akan direndahkan hingga tersesat dari jalan Allah جَلَّ جَلالُهُ. Karena itulah Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اهْتَدَى “Sesungguhnya Rabbmu, Dialah yang paling mengetahui siapa yang tersesat dari jalanNya dan Dia pulalah yang paling mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.” Allah جَلَّ جَلالُهُ meletakkan karuniaNya pada tempat yang laik.
Itulah, yaitu berpalingnya mereka dari kebenaran dan kecenderungan pada kenikmatan hidup duniawi, kadar ilmu mereka. Sungguh, tuhanmu yang selalu membimbing dan menunjukimu, dia lebih mengetahui siapa yang lebih memilih kekafiran dengan mengikuti potensi fuj’r, sehingga tersesat dari jalan-Nya dan dia pula yang mengetahui siapa di antara manu-sia yang memilih ketaatan dengan selalu mengikuti potensi takwanya sehingga ia selalu mendapat petunjuk ke jalan yang benar dan diridai-Nya. 31. Menolak anggapan bahwa orang yang sesat dan ingkar itu seolah-olah di luar pengetahuan Allah, ditegaskan bahwa semua sifat kesempurnaan itu ada pada zat-Nya. Dan hanya milik Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dia yang menciptakan semua makhluk dan yang mengaturnya sesuai kehendak-Nya. Bisa saja dia membuat semua ma-nusia beriman, tetapi dia tidak menginginkannya karena dia telah membekali mereka dengan akal, petunjuk, dan kebebasan memilih. Dengan demikian, dia akan memberi balasan dan hukuman kepada orang-orang yang berbuat jahat sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan dan dia akan memberi balasan dan anugerah kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik, yaitu surga dengan segala kenikmatan dan keindahannya.
An-Najm Ayat 30 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Najm Ayat 30, Makna An-Najm Ayat 30, Terjemahan Tafsir An-Najm Ayat 30, An-Najm Ayat 30 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Najm Ayat 30
Tafsir Surat An-Najm Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)