{52} At-Thur / الطور | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | القمر / Al-Qamar {54} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Najm النجم (Bintang) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 53 Tafsir ayat Ke 52.
وَقَوْمَ نُوحٍ مِنْ قَبْلُ ۖ إِنَّهُمْ كَانُوا هُمْ أَظْلَمَ وَأَطْغَىٰ ﴿٥٢﴾
wa qauma nụḥim ming qabl, innahum kānụ hum aẓlama wa aṭgā
QS. An-Najm [53] : 52
dan (juga) kaum Nuh sebelum itu. Sungguh, mereka adalah orang-orang yang paling zalim dan paling durhaka.
Allah pula yang telah membinasakan kaum ‘Ad yang pertama, yaitu kaum Hud dan membinasakan kaum Tsamud, yaitu umat nabi Saleh alaihissalam Tidak seorang pun yang ditinggalkan-Nya (dibiarkan hidup) dan Allah pula yang membinasakan kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya, mereka adalah orang-orang yang paling zalim dan lebih durhaka daripada orang-orang yang datang sesudah mereka. Kemudian negeri-negeri kaum Luth yang telah dihancurkan Allah dan menjungkirbalikkannya. Lalu, Allah menimpakan atas negeri itu azab yang besar berupa batu yang menimpanya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan kaum Samud. Maka tidak seorang pun yang ditinggalkan-Nya (hidup). (An-Najm: 51)
Allah binasakan mereka semua, tanpa ada seorang pun dari mereka yang tersisa.
Dan kaum Nuh sebelum itu. (An-Najm: 52)
Yaitu sebelum kaum Samud.
Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang paling zalim dan paling durhaka. (An-Najm: 52)
Yakni sangat pendurhaka, lebih keras daripada orang-orang yang sesudah mereka.
dan negeri-negeri kaum Lut yang telah dihancurkan Allah. (An-Najm: 53)
Yakni kota-kota yang dihuni oleh kaum Lut. Allah membalikkan kota-kota itu di atas mereka dan menjadikan bagian bawahnya berada di atas mereka, dan Allah menghujani mereka bertubi-tubi dengan batu-batu dari tanah yang terbakar. Karena itulah maka dalam firman berikutnya disebutkan:
lalu Allah menimpakan atas negeri itu azab besar yang menimpanya. (An-Najm: 54)
Maksudnya, batu-batuan yang ditimpakan kepada mereka.
Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu), maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu. (Asy-Syu’ara: 173)
Qatadah mengatakan bahwa penduduk kota-kota negeri kaum Lut seluruhnya berjumlah empat juta orang, lalu lembah tempat mereka berada menyemburkan api dan mengalirkan minyak mentah dan aspal (ter) yang membakar mereka seperti halnya pemanggangan roti membakar roti.
Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkan hal yang sama dari ayahnya, dari Muhammad ibnu Wahb ibnu Atiyyah, dari Al-Walid ibnu Muslim, dari Khulaid, dari Qatadah dengan lafaz yang sama. Tetapi riwayat ini garib sekali.
وَقَوْمَ نُوحٍ مِنْ قَبْلُ إِنَّهُمْ كَانُوا هُمْ أَظْلَمَ وَأَطْغَى “Dan kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang paling zhalim dan paling durhaka,” dari umat-umat itu, tetapi Allah جَلَّ جَلالُهُ membinasakan dan menenggelamkan mereka.
Dan karena keingkarannya pula kaum nabi nuh dibinasakan sebelum itu. Sungguh, mereka adalah orang-orang yang paling zalim dan paling durhaka dibanding kedua umat sebelumnya, ‘ad dan samud. 53-54. Itulah kisah umat yang durhaka kepada nabinya, dan selain mereka hukuman Allah yang berupa prahara angin telah meruntuhkan negeri kaum nabi lut yang ingkar dan menolak ajarannya, lalu dengan angin tersebut Allah menimbuni negeri itu dengan puing-puing dan bebatuan yang menimpanya.
An-Najm Ayat 52 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Najm Ayat 52, Makna An-Najm Ayat 52, Terjemahan Tafsir An-Najm Ayat 52, An-Najm Ayat 52 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Najm Ayat 52
Tafsir Surat An-Najm Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)