{53} An-Najm / النجم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الرحمن / Ar-Rahman {55} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qamar القمر (Bulan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 54 Tafsir ayat Ke 9.
۞ كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ فَكَذَّبُوا عَبْدَنَا وَقَالُوا مَجْنُونٌ وَازْدُجِرَ ﴿٩﴾
każżabat qablahum qaumu nụḥin fa każżabụ ‘abdanā wa qālụ majnụnuw wazdujir
QS. Al-Qamar [54] : 9
Sebelum mereka, kaum Nuh juga telah mendustakan (rasul), maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan, “Dia orang gila!” Lalu diusirnya dengan ancaman.
Wahai Muhammad, sungguh sebelum kaummu ada kaum Nuh yang mendustakan hamba Kami bernama Nuh. Kaumnya berkata, “Dia adalah seorang yang gila!” Mereka terus mengancamnya dengan berbagai macam gangguan jika tidak mau menghentikan dakwahnya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
telah mendustakan. (Al-Qamar: 9)
sebelum kaummu, hai Muhammad.
kaum Nuh, maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh). (Al-Qamar: 9)
Yakni mereka dengan terang-terangan mendustakan Nuh dan menuduhnya sebagai orang yang gila.
dan mengatakan, “Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman.” (Al-Qamar: 9)
Mujahid mengatakan bahwa makna uzdujir ialah hilang akal sehatnya karena gila. Menurut pendapat yang lain, mereka menghardiknya, mencegahnya, serta mengancamnya, bahwa sekiranya engkau hai Nuh tidak menghentikan seruanmu itu, niscaya engkau benar-benar akan termasuk orang-orang yang dirajam oleh kami.
Demikianlah menurut Ibnu Zaid, dan pendapatnya ini cukup beralasan dan cukup baik.
Setelah Allah جَلَّ جَلالُهُ menyebutkan kondisi orang-orang yang mendustakan RasulNya dan sesungguhnya tanda-tanda kebesaran tidak berguna bagi mereka sama sekali, Allah جَلَّ جَلالُهُ kemudian mengancam dan menakutkan mereka dengan berbagai siksaan yang menimpa umat-umat terdahulu yang mendustakan para rasul dan bagaimanakah Allah جَلَّ جَلالُهُ membinasakan mereka serta menimpakan azab pada mereka? Allah جَلَّ جَلالُهُ menyebut kaum Nuh ‘alaihissalam. Nabi Nuh ‘alaihissalam adalah rasul pertama yang diutus Allah جَلَّ جَلالُهُ untuk kaum yang menyembah berhala, Nuh ‘alaihissalam menyerukan mereka untuk mengesakan Allah جَلَّ جَلالُهُ dan menyembahNya semata, yang tidak ada sekutu bagiNya. Mereka enggan meninggalkan kesyirikan dan berkata,
لا تَذَرُنَّ آلِهَتَكُمْ وَلا تَذَرُنَّ وَدًّا وَلا سُوَاعًا وَلا يَغُوثَ وَيَعُوقَ وَنَسْرًا
“Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula suwa,’ yaghuts, ya’uq dan nasr.” (Nuh: 23).
Meski demikian, Nabi Nuh ‘alaihissalam tetap menyeru kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ siang dan malam, secara rahasia dan terang-terangan. Hal itu ternyata semakin membuat mereka membangkang, melampaui batas dan mencela nabi mereka. Karena itulah dalam surat ini Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, فَكَذَّبُوا عَبْدَنَا وَقَالُوا مَجْنُونٌ “Maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan, ‘Dia seorang gila’,” karena tuduhan mereka bahwa jalan kesyirikan dan kesesatan yang mereka dan nenek moyang mereka tempuh itu ditunjukkan oleh akal sedangkan jalan yang ditempuh oleh Nuh ‘alaihissalam adalah kebodohan, kesesatan dan hanya berasal dari orang-orang gila. Mereka dusta dalam tuduhan itu dan memutarbalikkan kebenaran-kebenaran kokoh, baik secara syariat maupun akal. Syariat yang dibawa Nuh ‘alaihissalam adalah benar dan kokoh, yang menunjukkan orang-orang berakal dan lurus menuju petunjuk dan cahaya, sedangkan jalan yang mereka tempuh adalah kebodohan dan kesesatan yang nyata.
Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, وَازْدُجِرَ “Dan dia sudah pernah diberi ancaman,” artinya diancam dan diperlakukan jahat oleh kaumnya karena seruannya kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ, belum cukup bagi mereka, semoga Allah جَلَّ جَلالُهُ memburukkan mereka, untuk tidak beriman dan mendustakan Nuh ‘alaihissalam saja, mereka bahkan menyakiti Nuh ‘alaihissalam semampu mereka. Memang seperti itulah musuh-musuh para rasul terhadap rasul dan nabi mereka.
Ayat-ayat berikut menguraikan siksaan duniawi atas orang-orang yang mengingkari para rasul. Sebelum mereka, yaitu kaum musyrik mekah, sebagian besar kaum nabi nuh juga telah mendustakan dan menolak dakwah hamba kami. Maka mereka mendustakan nabi nuh, hamba kami yang terpilih, dan mengatakan, ‘dia adalah orang gila!’ lalu diusirnya dengan ancaman, ejekan, dan makian dari hampir seluruh kaumnya. ’10. Pembangkangan kaum nabi nuh makin menjadi. Meski sudah didakwahi sekian ratus tahun, hanya segelintir kaumnya yang beriman. Maka dia menengadahkan tangan, mengadu kepada tuhannya, ‘sesungguhnya aku telah dikalahkan dengan keingkaran dan perlakuan buruk kaumku, maka tolonglah aku, wahai tuhan pemeliharaku. ‘.
Al-Qamar Ayat 9 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qamar Ayat 9, Makna Al-Qamar Ayat 9, Terjemahan Tafsir Al-Qamar Ayat 9, Al-Qamar Ayat 9 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qamar Ayat 9
Tafsir Surat Al-Qamar Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)