{53} An-Najm / النجم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الرحمن / Ar-Rahman {55} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qamar القمر (Bulan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 54 Tafsir ayat Ke 15.
وَلَقَدْ تَرَكْنَاهَا آيَةً فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ ﴿١٥﴾
wa laqat taraknāhā āyatan fa hal mim muddakir
QS. Al-Qamar [54] : 15
Dan sungguh, kapal itu telah Kami jadikan sebagai tanda (pelajaran). Maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
Sesungguhnya telah Kami jadikan kisah Nuh beserta kaumnya sebagai pelajaran dan bukti kekuasaan Kami bagi generasi sesudah Nuh agar mereka mengambil pelajaran dengan apa yang telah menimpa umat yang kafir kepada Tuhannya. Adakah orang yang mau mengambil pelajaran? Perhatikan keadaan azab dan ancaman-Ku bagi orang yang kufur dan mendustakan para rasul-Ku serta orang yang tidak mau mengambil pelajaran yang datang. Sesungguhnya, azab itu sangatlah besar dan menyakitkan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan sesungguhnya telah Kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran. (Al-Qamar: 15)
Qatadah mengatakan bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى membiarkan utuh perahu Nabi Nuh a.s. hingga dapat dijumpai oleh generasi pertama dari umat ini. Tetapi makna lahiriahnya menunjukkan pengertian jenis perahu, seperti pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan, dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera. (Yasin: 41-42)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek moyang kamu) ke dalam bahtera, agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar. (Al-Haqqah: 11-12)
Karena itulah dalam surat ini disebutkan:
maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (Al-Qamar: 15)
Yakni adakah orang yang mau mengambilnya sebagai pelajaran dan peringatan baginya.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hajjaj, telah menceritakan kepada kami Israil, dari Abu Ishaq, dari Al-Aswad, dari Ibnu Mas’ud yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah membacakan kepadanya firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى: maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (Al-Qamar: 15)
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari, disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Yahya, telah menceritakan kepada kami Waki’, dari Israil, dari Abu Ishaq, dari Al-Aswad ibnu Yazid, dari Abdullah yang mengatakan bahwa ia pernah membacakan kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ firman berikut: maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (Al-Qamar: 15) Dan Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membacanya dengan bacaan berikut: maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (Al-Qamar: 15)
Imam Bukhari telah meriwayatkan pula melalui hadis Syu’bah, dari Abu Ishaq, dari Al-Aswad, dari Abdullah yang menceritakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membaca firman-Nya: maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (Al-Qamar: 15)
Telah menceritakan pula kepada kami Abu Na’im, telah menceritakan kepada kami Zuhair, dari Abu Ishaq, bahwa ia pernah mendengar seorang lelaki bertanya kepada Al-Aswad, “Apakah Muzzakkir ataukah muddakkir? Maka Al-Aswad menjawab bahwa ia pernah mendengar Abdullah ibnu Mas’ud membacanya dengan bacaan berikut: maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (Al-Qamar: 15)
Lalu Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membacanya dengan bacaan berikut (yakni memakai huruf dal): maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (Al-Qamar: 15)
Imam Muslim telah mengetengahkan hadis ini —juga ahlus sunan kecuali Ibnu Majah— melalui hadis Abu Ishaq.
وَلَقَدْ تَرَكْنَاهَا آيَةً فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ “Dan sungguh telah Kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” Artinya, Kami jadikan kisah Nabi Nuh ‘alaihissalam dan kaumnya sebagai tanda-tanda kebesaran yang bisa dijadikan pelajaran. Siapa saja yang durhaka serta menentang para rasul pasti akan dibinasakan oleh Allah جَلَّ جَلالُهُ dengan siksaan yang keras. Atau kata ganti dalam ayat ini kembali pada perahu dan sejenisnya. Asal mula pembuatannya adalah pengajaran dari Allah جَلَّ جَلالُهُ untuk RasulNya Nuh ‘alaihissalam, kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُ mengabadikan perahu itu tetap ada di antara manusia, agar hal itu menunjukkan rahmat dan pertolonganNya terhadap makhlukNya serta sempurnanya Kuasa Allah جَلَّ جَلالُهُ dan indahnya ciptaanNya.
فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ “Maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” Artinya adakah orang yang mengambil pelajaran dari tanda-tanda kebesaran Allah جَلَّ جَلالُهُ dengan menggunakan akal dan pikirannya ketika tanda-tanda kebesaran itu datang padanya di mana tanda-tanda kebesaran itu berada di atas puncak kejelasan dan kemu-dahan?
15-16. Dan sungguh, kapal itu telah kami awetkan dan kami jadikan sebagai tanda dan pelajaran bagi kaum yang datang kemudian. Maka, adakah orang yang mau dan bersungguh-sungguh mengambil pelajaran dari peristiwa itu’ bila hal itu tidak menyadarkannya untuk menaati ajakan rasul, maka perhatikan betul-betul betapa dahsyatnya azab-ku dan peringatan-ku
Al-Qamar Ayat 15 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qamar Ayat 15, Makna Al-Qamar Ayat 15, Terjemahan Tafsir Al-Qamar Ayat 15, Al-Qamar Ayat 15 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qamar Ayat 15
Tafsir Surat Al-Qamar Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)