{53} An-Najm / النجم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الرحمن / Ar-Rahman {55} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qamar القمر (Bulan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 54 Tafsir ayat Ke 17.
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ ﴿١٧﴾
wa laqad yassarnal-qur`āna liż-żikri fa hal mim muddakir
QS. Al-Qamar [54] : 17
Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
Sungguh Kami telah memudahkan Al-Qur’an untuk dibaca, dihafal, dipahami maknanya bagi orang yang mau mengambil pelajaran dan ibrah. Adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. (Al-Qamar: 16)
Yakni betapa hebatnya azab-Ku terhadap orang-orang yang ingkar kepada-Ku dan mendustakan rasul-rasul-Ku, dan tidak mau mengambil pelajaran dari apa yang disampaikan oleh juru peringatan-Ku. Dan bagaimana Aku membela para juru peringatan-Ku dan menimpakan pembalasan terhadap orang-orang yang mendustakan mereka.
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran. (Al-Qamar: 17)
Kami jadikan Al-Qur’an itu mudah bacaan (lafaz)nya dan Kami mudahkan pula pengertiannya bagi orang yang menginginkannya agar dia memberikan peringatan kepada manusia. Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran. (Shad: 29)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al-Qur’an itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang. (Maryam: 97)
Mujahid telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran. (Al-Qamar: 17) Yaitu mudah untuk dibaca.
As-Saddi mengatakan, maknanya yaitu Kami mudahkan bacaannya bagi semua lisan (bahasa).
Ad-Dahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa seandainya Allah tidak memudahkan Al-Qur’an bagi lisan manusia, niscaya tiada seorang makhluk pun yang mampu berbicara dengan Kalamullah.
Dan menurut hemat saya (penulis), di antara dalil yang membuktikan dimudahkan-Nya Al-Qur’an bagi manusia untuk membacanya ialah sabda Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang mengatakan:
Sesungguhnya Al-Qur’an ini diturunkan dengan tujuh dialek.
Kami telah mengetengahkan hadis ini lengkap dengan semua jalur periwayatan dan teks-teksnya, sehingga di sini tidak perlu diulangi lagi.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
maka adakah orang yang mengambil pelajaran. (Al-Qamar: 17)
Yakni adakah orang yang mengambil pelajaran dan peringatan dari Al-Qur’an ini yang telah dimudahkan untuk dihafal dan dipahami maknanya? Muhammad ibnu Ka’b Al-Qurazi mengatakan bahwa adakah orang yang mendapat peringatan darinya hingga meninggalkan semua kemaksiatan?
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Rafi’, telah menceritakan kepada kami Damrah, dari Ibnu Syauzab, dari Matar Al-Warraq sehubungan dengan makna firman-Nya: maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (Al-Qamar: 17) Yaitu adakah orang yang menimba ilmu darinya dan menjadikan Al-Qur’an sebagai penolong yang membimbingnya?
Hal yang sama telah dikemukakan oleh Imam Bukhari secara ta’liq, tetapi dengan ungkapan yang pasti (tegas) dari Matar Al-Warraq. Ibnu Jarir telah meriwayatkan pula hal yang sama, dan ia telah meriwayatkan hal yang semisal dari Qatadah.
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ “Dan sungguh telah Kami mudahkan al-Qur`an untuk pelajaran, maka adakah orang yang meng-ambil pelajaran?” Artinya, Kami memudahkan kata-kata al-Qur`an untuk dihafal dan dijelaskan untuk dipahami dan diketahui, karena al-Qur`an adalah kata-kata terbaik, maknanya paling benar dan penjelasannya paling gamblang. Siapa saja yang mempelajarinya, maka akan diberi kemudahan oleh Allah جَلَّ جَلالُهُ untuk mencapai maksudnya secara amat mudah. Al-Qur`an adalah peringatan menyeluruh untuk semua hal yang perlu diingat oleh seluruh alam, berupa halal, haram, berbagai hukum, perintah, larangan, hukum balasan, nasihat, pelajaran, akidah yang bermanfaat dan berita-berita benar, serta paling luhur secara mutlak. Al-Qur`an adalah ilmu yang bermanfaat yang jika dicari oleh seseorang, akan diberi pertolongan. Sebagian ulama as-Salaf mengatakan tentang ayat ini, “Tidaklah orang menuntut ilmu, melainkan pasti ditolong.” Karena itu Allah جَلَّ جَلالُهُ menyeru hamba-hambaNya untuk mengarah padaNya dan mengingat FirmanNya, فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ “Maka adakah yang mau mengambil pelajaran?”
Dan sungguh, telah kami mudahkan Al-Qur’an untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi semua manusia, maka adakah di antara mereka yang mau mengambil pelajaran sehingga Allah melimpahkan karunia kepada-Nya dan membantunya memahami kitab suci ini’18. Sebagaimana kaum nabi nuh, kaum ‘ad pun mengingkari dakwah nabi mereka, nabi hud. Kaum ‘ad pun telah mendustakan nabi hud yang telah kami utus kepada mereka. Kami binasakan mereka, maka lihatlah betapa dahsyatnya azab-ku dan peringatan-ku yang telah kusampaikan melalui rasul-rasul-ku.
Al-Qamar Ayat 17 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qamar Ayat 17, Makna Al-Qamar Ayat 17, Terjemahan Tafsir Al-Qamar Ayat 17, Al-Qamar Ayat 17 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qamar Ayat 17
Tafsir Surat Al-Qamar Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)