{53} An-Najm / النجم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الرحمن / Ar-Rahman {55} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qamar القمر (Bulan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 54 Tafsir ayat Ke 23.
كَذَّبَتْ ثَمُودُ بِالنُّذُرِ ﴿٢٣﴾
każżabaṡ ṡamụdu bin-nużur
QS. Al-Qamar [54] : 23
Kaum Samud pun telah mendustakan peringatan itu.
Kaum Tsamud (kaum Nabi Saleh) telah mendustakan tanda-tanda yang diancamkan. Mereka berkata, “Bagaimana kita akan mengikuti begitu saja seorang manusia (biasa) di antara kita, sedangkan kita adalah kelompok yang banyak? Jika itu dilakukan, berarti kita benar-benar jauh dari kebenaran dan telah gila.”
Bagian ini menceritakan tentang kaum Samud, bahwa mereka mendustakan rasul-Nya, yaitu Nabi Saleh.
Maka mereka berkata, “Bagaimana kita akan mengikuti saja seorang manusia (biasa) di antara kita? Sesungguhnya kalau kita begitu benar-benar berada dalam keadaan sesat dan gila.” (Al-Qamar: 24)
Mereka mengatakan bahwa kita benar-benar akan kecewa dan merugi jika kita serahkan kepemimpinan kita kepada seseorang dari kita dalam hal ini. Kemudian mereka merasa heran terhadap wahyu yang hanya diturunkan kepada Saleh saja, sedangkan mereka tidak. Selanjutnya mereka menuduhnya sebagai seorang pendusta, seperti yang disitir oleh firman-Nya:
Sebenarnya dia adalah seorang yang amat pendusta lagi sombong. (Al-Qamar: 25)
Yakni orang yang telah melampaui batas dalam kedustaannya. Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjawab mereka melalui firman-Nya:
Kelak mereka akan mengetahui siapakah yang sebenarnya amat pendusta lagi sombong. (Al-Qamar: 26)
Ini mengandung ancaman yang keras dan pasti ditujukan kepada mereka. Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Sesungguhnya Kami akan mengirimkan unta betina sebagai cobaan bagi mereka. (Al-Qamar: 27)
Yaitu sebagai ujian bagi mereka. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah mengeluarkan bagi mereka seekor unta betina yang besar berikut anak-anaknya dari sebuah batu yang amat besar, sesuai dengan apa yang diminta oleh mereka, agar hal itu dijadikan sebagai tanda yang membenarkan kerasulan Nabi Saleh a.s. dalam menyampaikan risalah-Nya kepada mereka. Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, memerintahkan kepada hamba-Nya Saleh:
maka tunggulah (tindakan) mereka dan bersabarlah. (Al-Qamar: 27)
Artinya, tunggulah apa yang akan dilakukan oleh mereka dan akibat dari apa yang dilakukan oleh mereka, karena sesungguhnya pada akhirnya kesudahan yang baik hanyalah bagimu dan juga pertolongan Allah bagimu di dunia dan akhirat.
كَذَّبَتْ ثَمُودُ”Kaum Tsamud pun telah mendustakan.” Mereka adalah kabilah terkenal yang berada di dataran al-Hijr, nabi mereka bernama Shaleh ‘alaihissalam. Mereka mendustakan beliau ketika menyeru mereka untuk menyembah Allah جَلَّ جَلالُهُ semata, yang tidak ada sekutu bagiNya, dan Nabi Shaleh ‘alaihissalam menyampaikan ancaman dengan siksaan jika mereka membangkang.
23-24. Seperti kaum nabi nuh dan kaum ‘ad, kaum samud pun mengingkari dakwah nabi mereka, nabi saleh. Kaum samud pun telah mendustakan rasul Allah dan peringatan itu. Maka mereka berkata, ‘bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia biasa di antara kita yang tidak memiliki keistimewaan dan pengikut, sedang dia mengajarkan sesuatu yang bertentangan dengan keyakinan nenek moyang kita’ sungguh, kalau begitu kita benar-benar telah sesat dan gila
Al-Qamar Ayat 23 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qamar Ayat 23, Makna Al-Qamar Ayat 23, Terjemahan Tafsir Al-Qamar Ayat 23, Al-Qamar Ayat 23 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qamar Ayat 23
Tafsir Surat Al-Qamar Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)